Amber Heard Diincar Main Film Dewasa, Ditawari Bayaran Rp133 Miliar

JAKARTA - Amber Heard diincar bermain film dewasa . Tak tanggung-tanggung, Heard ditawari bayaran sebesar USD9 juta atau setara dengan Rp133 miliar. Tawaran ini datang dari agensi model dewasa, Zen Models.

Dilaporkan Pop Topic Australia bahwa Heard tengah didekati untuk membintangi film dewasa dengan kesepakatan kontrak bernilai fantastis. Rencananya, sang artis akan membintangi sebuah film berjudul High Voltag.

"Kami telah menghubungi sekelompok perusahaan produksi film dewasa yang tertarik untuk menawarkan Heard kontrak untuk berakting dalam produksi hiburan dewasa," kata Presiden Zen Models Veronica Madarian dilansir dari Marca, Jumat (19/8/2022).

Madarian menilai penawaran yang diberikan oleh agensinya bisa membantu Heard untuk membayar ganti rugi kepada mantan suaminya, Johnny Depp setelah kalah di persidangan. Terlebih, dia sempat dikabarkan tidak mampu membayar ganti rugi tersebut.


"Kami telah memutuskan menawarkan Heard solusi untuk beberapa masalah (mungkin keuangan) untuk beberapa masalahnya. Sementara kami mencari wajah baru di film dewasa," jelas Madarian.

Namun, Heard belum mengomentari masalah ini. Di sisi lain, Heard dikabarkan telah menyewa kuasa hukum baru saat dia mengajukan banding atas putusan USD10 juta atau Rp148 miliar sebagai ganti rugi kepada Depp atas kasus pencemaran nama baik.

Bintang Aquaman itu, telah menggandeng David Axelrod dan Jay Ward Brown, dari firma hukum nasional Ballard Spahr, yang berhasil mewakili New York Times melawan gugatan pencemaran nama baik mantan Gubernur Alaska Sarah Palin.

Mereka akan membantu artis 36 tahun itu saat dia berjuang untuk membatalkan vonis yang sebagian besar tidak menguntungkannya setelah persidangan di Fairfax, Virginia.


Pengacara sipil Texas Katherine Lizardo menilai langkah Heard merupakan tepat. Dia pun berharap perubahan dalam tim hukum akan menguntungkan artis tersebut.

"Ini adalah langkah yang baik untuknya karena akan memberinya sudut pandang yang berbeda secara hukum dari penasihat hukum," ujar Lizardo kepada The Post.