Tak Dukung Jokowi dan JK, Golkar Bakal Rugi Besar

Senin, 19 Mei 2014 - 12:53 WIB
Tak Dukung Jokowi dan JK, Golkar Bakal Rugi Besar
Tak Dukung Jokowi dan JK, Golkar Bakal Rugi Besar
A A A
JAKARTA - Partai Golkar diperkirakan akan menderita kerugian jika tidak merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), setelah Jusuf Kalla (JK) resmi ditetapkan sebagai pendamping Joko Widodo (Jokowi).

Menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Mercubuana Heri Budianto, kerugian yang dimaksud adalah mesin partai yang dimiliki partai warisan Orde Baru itu. Mesin partai tidak akan bekerja maksimal.

Pasalnya, JK masih memiliki pengaruh kuat serta pendukung-pendukung yang setia di jajaran pengurus dan fungsionaris Partai Golkar. "JK masih memiliki pengaruh, apalagi di akar rumput di wilayah timur," ujar Direktur Political Communications Institute ini kepada Sindonews, Senin (19/5/2014).

Imbauan Aburizal Bakrie alias Ical mengenai pelarangan penggunaan atribut Golkar jika kader dicalonkan partai lain, tidak akan berpengaruh bagi akar rumput. "Jika bener-benar Golkar tidak ke PDIP dan JK tetap cawapres Jokowi, maka Golkar akan terbelah dalam pilpres Juli mendatang," ungkap Heri.

Bimbangnya sikap Golkar, cukup dimengerti oleh Heri. Karena ini menyangkut prestise Ical sebagai ketua umum dan pemegang mandat rapimnas yang diselenggarakan kemarin di Jakarta Convention Center (JCC).

Hingga kini, sikap Golkar belum diketahui. Hasil rapimnas kemarin, disambung kedatangan Ketua Umum Partai Golkar ke kediaman Ketua Umum Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin malam, tidak juga menegaskan posisi Golkar.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7177 seconds (0.1#10.140)