Podcast Aksi Nyata Ungkap Alasan Film Indonesia Sulit Go International

Rabu, 31 Agustus 2022 - 18:44 WIB
loading...
Podcast Aksi Nyata Ungkap...
CEO MNC Pictures Titan Hermawan menjadi narasumber dalam Podcast Aksi Nyata yang digelar secara daring lewat live Instagram @partaiperindo, Rabu (31/8/2022).. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Industri film Indonesia belakangan ini mengalami pasang surut. Bahkan, sempat mengalami titik terendah pada saat pandemi Covid-19. Imbasnya, industri perfilman Tanah Air makin sulit untuk go international.

CEO MNC Pictures Titan Hermawan menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi sulitnya industri perfilman, salah satunya di Indonesia, untuk go international. Mulai faktor bahasa, keterbukaan industri, dan tidak siap dengan perkembangan ke dunia digital.

Selain itu, kekurangan dalam segi audiovisual seperti kualitas gambar dan kualitas suara menjadi salah satu faktor sulitnya industri film di Indonesia untuk bisa menyaingi kualitas film-film Hollywood.

“Sampai saat ini sebenarnya film-film hollywood masih mendominasi ya. Film-film di beberapa negara seperti Jepang, Turki, dan Indonesia memang agak sulit untuk go global,” ujar Titan dalam Podcast Aksi Nyata secara daring lewat live Instagram @partaiperindo, Rabu (31/8/2022).

“Jujur aja film Indonesia itu masih sulit go global karena keterbatasan bahasa, keterbukaan industri, dan perkembangan zaman yang serbadigital. Negara lain mengenal digital lebih lama. Contohnya di Korea, tahu YouTube premium lebih cepat dan kita baru mau mengarah ke sana,” lanjutnya.

Selain itu, Titan menjelaskan, industri perfilman Indonesia perlu ada pembenahan, salah satunya dari segi ekosistem perfilman. Terlebih sejak pandemi Covid-19 jumlah layar bioskop di Indonesia makin berkurang.

“Setelah pandemi jumlah layar banyak berkurang. Tapi sekarang pelan-pelan mulai bangkit lagi, meskipun agak cukup berat,” ungkapnya.

Sebenarnya, lanjut Titan, film-film Indonesia, baik yang komersil (tayang di bioskop) maupun festival, tidak kalah saing dengan film-film Hollywood. Terlebih, keunggulan film-film karya sineas Indonesia memiliki keragaman masalah, keragaman budaya, keunikan lokal, yang membuatnya mempunyai kekayaan serta kekhasan tersendiri.

Namun, menurutnya, industri film Indonesia memiliki kekurangan dari sisi para kreator film yang kekurangan modal, sehingga karya mereka tidak bisa mencapai potensi yang sesungguhnya dan Indonesia kekurangan orang yang benar-benar andal serta bisa membagikan ilmunya kepada masyarakat atau para kreator film secara berkala.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)