4 Fakta Desa Ngeposari Gunung Kidul yang Dijuluki Kampung Janda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Janda banyak terdapat di desa ini. Ya, salah satu desa di Gunung Kidul , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu memang terkenal dengan julukan kampung janda .
Sesuai namanya, di kampung ini ada banyak sekali janda yang ditinggal oleh suami mereka. Kampung tersebut bernama Kalangbangi Wetan yang berada di Desa (Kelurahan) Ngeposari, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul, DIY.
Lantas, seperti apa kampung janda di Desa Ngeposari? Melansir kanal YouTube Jejak Richard, Kamis (1/9/2022), berikut 4 fakta seputar kampung janda.
1. Dihuni 93 Kepala Keluarga (KK)
Masyarakat yang tinggal di Desa Ngeposari berjumlah 93 kepala keluarga (KK). Memang tidak semua janda, namun 26 (KK) di antaranya berstatus janda.
2. Penyebab Banyak Janda
Salah seorang janda yang bernama Damayanti mengungkapkan bahwa penyebab banyaknya janda di sana dikarenakan berbagai alasan. Ada yang janda karena ditinggal meninggal dunia, ada pula yang suaminya hilang begitu saja tanpa kabar.
3. Memiliki Sikap Mandiri
Dikarenakan hidup sebagai single parent, banyak perempuan yang harus berjuang sendiri. Begitu pula dengan mencari nafkah, mereka terampil hidup sebagai perempuan yang mandiri kuat dan tangguh. Keseharian mereka diisi dengan bekerja sebagai petani hingga berjualan.
4. Rajin Kerja Bakti
Bekerja bakti di kampung memang bukan hal yang baru. Para janda di sana juga kerap aktif bekerja bakti, salah satunya dengan ikut mengecor jalan.
Lihat Juga: Miss Indonesia 2025 Gelar Audisi di Yogyakarta, Peserta Ini Ingin Jadi Perempuan Berintegritas
Sesuai namanya, di kampung ini ada banyak sekali janda yang ditinggal oleh suami mereka. Kampung tersebut bernama Kalangbangi Wetan yang berada di Desa (Kelurahan) Ngeposari, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul, DIY.
Baca Juga
Lantas, seperti apa kampung janda di Desa Ngeposari? Melansir kanal YouTube Jejak Richard, Kamis (1/9/2022), berikut 4 fakta seputar kampung janda.
1. Dihuni 93 Kepala Keluarga (KK)
Masyarakat yang tinggal di Desa Ngeposari berjumlah 93 kepala keluarga (KK). Memang tidak semua janda, namun 26 (KK) di antaranya berstatus janda.
2. Penyebab Banyak Janda
Salah seorang janda yang bernama Damayanti mengungkapkan bahwa penyebab banyaknya janda di sana dikarenakan berbagai alasan. Ada yang janda karena ditinggal meninggal dunia, ada pula yang suaminya hilang begitu saja tanpa kabar.
3. Memiliki Sikap Mandiri
Dikarenakan hidup sebagai single parent, banyak perempuan yang harus berjuang sendiri. Begitu pula dengan mencari nafkah, mereka terampil hidup sebagai perempuan yang mandiri kuat dan tangguh. Keseharian mereka diisi dengan bekerja sebagai petani hingga berjualan.
4. Rajin Kerja Bakti
Bekerja bakti di kampung memang bukan hal yang baru. Para janda di sana juga kerap aktif bekerja bakti, salah satunya dengan ikut mengecor jalan.
Lihat Juga: Miss Indonesia 2025 Gelar Audisi di Yogyakarta, Peserta Ini Ingin Jadi Perempuan Berintegritas
(tsa)