7 Film Jepang yang Tidak Cocok untuk Anak Kecil, Tampilkan Adegan Ranjang Khusus Dewasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Jepang yang tidak cocok untuk anak kecil menampilkan adegan ranjang khusus dewasa. Industri perfilman Jepang memang tidak pernah kehabisan akal untuk membuat sebuah film.
Alur cerita yang mereka sajikan pun beragam. Sayang di balik keragaman tersebut, tidak semua film Jepang bisa dinikmati semau usia. Selain menampilkan adegan ranjang yang vulgar, film genre ini juga menghadirkan muatan sadis.
Di sisi lain, isu yang diangkat juga kerap sensitif. Karena itu, tak sedikit dari film Jepang ini yang sempat dilarang untuk tayang lantaran dianggap bisa memberikan pengaruh buruk dan melanggar norma masyarakat yang ada.
Berikut daftar film Jepang yang tidak cocok untuk anak kecil dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (3/9/2022).
1. Battle Royale
Foto/Imdb
Battle Royale (Kinji Fukasaku) merupakan film yang dirilis 2000. Film laga-thriller ini diadaptasi dari novel homonim karya Takami Koushun yang berkisah tentang kekerasan di bangku sekolah. Mereka diundang untuk bersaing dalam Battle Royale. Di situ seluruh siswa dipaksa untuk saling membunuh dalam setiap permainan yang disediakan. Permainan akan selesai ketika hanya tersisa satu siswa yang selamat.
2. Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood
Foto/Imdb
Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood merupakan film bergenre horor yang menceritakan tentang seorang pembunuh berantai. Seperti judulnya, pembunuh tersebut terobsesi membuat perempuan menjadi karya seni yang sadis hingga dijuluki sebagai 'bunga dari daging dan darah'.
3. Grotesque
Foto/Imdb
Grotesque sendiri berasal dari bahasa Latin grotto yang berarti tempat tersembunyi. Film yang dirilis pada 2009 ini bercerita tentang seorang dokter yang menculik pasangan muda. Mereka harus menerima setiap permainan siksaan si dokter. Film ini sempat dilarang tayang karena memperlihatkan adegan yang sangat sadis dan brutal.
4. Emperor Tomato Ketchup
Foto/Imdb
Emperor Tomato Ketchup menampilkan negara Jepang yang dikuasai oleh anak-anak yang bertingkah-laku seperti orang dewasa. Hal itu diperlihatkan lewat adegan-adegan ranjang di bawah umur. Aslinya, film Jepang berlatar hitam putih ini memiliki durasi 75 menit.
5. Imprint
Foto/Imdb
Film dewasa yang memuat adegan sadis ini bercerita tentang seorang jurnalis Amerika, Christopher yang berkunjung ke Jepang untuk mencari kekasihnya, Komomo. Namun, sesampainya di sana dia bertemu seorang pekerja seks komersial (PSK) yang mengaku kenal dengan sang kekasih. PSK itu mengatakan bahwa Komomo sudah meninggal akibat disiksa secara sadis.
6. Liverleaf
Foto/Imdb
Liverleaf bertemakan unsur bullying hingga memasukkan unsur horor yang kejam. Oleh karena itu, film ini sangat tidak cocok untuk ditonton anak-anak. Mengisahkan tentang Haruka Nozaki (Anna Yamada) yang kerap mengalami perundungan di sekolah. Nozaki berusaha menerima semua perundungan tersebut. Hingga suatu hari perundung membakar rumah Nozaki dan menyebabkan orang tuanya meninggal dan adiknya dalam kondisi kritis.
Merasa sakit hati dan tidak bisa membendung kemarahannya, Nozaki akhirnya mulai mengincar para perundung satu per satu dan membunuh mereka.
7. Demon Covered in Scars
Foto/Imdb
Film Demon Covered In Scars atau Kizudarake No Akuma masih bertemakan soal perundungan. Film yang dirilis pada 2017 ini memiliki pesan tersirat soal pembalasan dendam akibat perundangan yang dia dapatkan pada masa lalu. Bercerita tentang Mai Kasai (Rika Adachi) seorang siswi SMA yang suka merundung teman-temannya, salah satunya Shino Odagiri (Manami Enosawa).
Suatu hari Shino pun kembali satu sekolah dengan Mai di sekolah baru. Shino pun akhirnya membalas dendam hingga Mai menjadi target perundungan oleh semua orang di kelas.
Alur cerita yang mereka sajikan pun beragam. Sayang di balik keragaman tersebut, tidak semua film Jepang bisa dinikmati semau usia. Selain menampilkan adegan ranjang yang vulgar, film genre ini juga menghadirkan muatan sadis.
Di sisi lain, isu yang diangkat juga kerap sensitif. Karena itu, tak sedikit dari film Jepang ini yang sempat dilarang untuk tayang lantaran dianggap bisa memberikan pengaruh buruk dan melanggar norma masyarakat yang ada.
Berikut daftar film Jepang yang tidak cocok untuk anak kecil dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga
1. Battle Royale
Foto/Imdb
Battle Royale (Kinji Fukasaku) merupakan film yang dirilis 2000. Film laga-thriller ini diadaptasi dari novel homonim karya Takami Koushun yang berkisah tentang kekerasan di bangku sekolah. Mereka diundang untuk bersaing dalam Battle Royale. Di situ seluruh siswa dipaksa untuk saling membunuh dalam setiap permainan yang disediakan. Permainan akan selesai ketika hanya tersisa satu siswa yang selamat.
2. Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood
Foto/Imdb
Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood merupakan film bergenre horor yang menceritakan tentang seorang pembunuh berantai. Seperti judulnya, pembunuh tersebut terobsesi membuat perempuan menjadi karya seni yang sadis hingga dijuluki sebagai 'bunga dari daging dan darah'.
3. Grotesque
Foto/Imdb
Grotesque sendiri berasal dari bahasa Latin grotto yang berarti tempat tersembunyi. Film yang dirilis pada 2009 ini bercerita tentang seorang dokter yang menculik pasangan muda. Mereka harus menerima setiap permainan siksaan si dokter. Film ini sempat dilarang tayang karena memperlihatkan adegan yang sangat sadis dan brutal.
4. Emperor Tomato Ketchup
Foto/Imdb
Emperor Tomato Ketchup menampilkan negara Jepang yang dikuasai oleh anak-anak yang bertingkah-laku seperti orang dewasa. Hal itu diperlihatkan lewat adegan-adegan ranjang di bawah umur. Aslinya, film Jepang berlatar hitam putih ini memiliki durasi 75 menit.
5. Imprint
Foto/Imdb
Film dewasa yang memuat adegan sadis ini bercerita tentang seorang jurnalis Amerika, Christopher yang berkunjung ke Jepang untuk mencari kekasihnya, Komomo. Namun, sesampainya di sana dia bertemu seorang pekerja seks komersial (PSK) yang mengaku kenal dengan sang kekasih. PSK itu mengatakan bahwa Komomo sudah meninggal akibat disiksa secara sadis.
6. Liverleaf
Foto/Imdb
Liverleaf bertemakan unsur bullying hingga memasukkan unsur horor yang kejam. Oleh karena itu, film ini sangat tidak cocok untuk ditonton anak-anak. Mengisahkan tentang Haruka Nozaki (Anna Yamada) yang kerap mengalami perundungan di sekolah. Nozaki berusaha menerima semua perundungan tersebut. Hingga suatu hari perundung membakar rumah Nozaki dan menyebabkan orang tuanya meninggal dan adiknya dalam kondisi kritis.
Merasa sakit hati dan tidak bisa membendung kemarahannya, Nozaki akhirnya mulai mengincar para perundung satu per satu dan membunuh mereka.
7. Demon Covered in Scars
Foto/Imdb
Film Demon Covered In Scars atau Kizudarake No Akuma masih bertemakan soal perundungan. Film yang dirilis pada 2017 ini memiliki pesan tersirat soal pembalasan dendam akibat perundangan yang dia dapatkan pada masa lalu. Bercerita tentang Mai Kasai (Rika Adachi) seorang siswi SMA yang suka merundung teman-temannya, salah satunya Shino Odagiri (Manami Enosawa).
Suatu hari Shino pun kembali satu sekolah dengan Mai di sekolah baru. Shino pun akhirnya membalas dendam hingga Mai menjadi target perundungan oleh semua orang di kelas.
(dra)