Demam Berdarah Merebak, Ini 5 Langkah untuk Cegah Penularannya pada Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2020, terdapat 95.893 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan 661 kasus berakhir dengan kematian. Tingginya angka kasus demam berdarah ditambah pandemi Covid 19, menjadi perhatian semua pihak, terutama dalam hal menekan dan mencegah penyebarannya.
Dalam webinar dalam rangka memperingati Hari Nyamuk Sedunia yang digelar Darya-Varia belum lama ini dijabarkan beberapa langkah untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran demam berdarah. Berikut ulasannya.
1. Gerakan Aksi 3M
Aksi 3M merupakan gerakan yang digalakkan pemerintah untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Gerakan 3M adalah Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Lakukan aksi ini secara rutin, setidaknya seminggu sekali, karena perkembangbiakan nyamuk ini terbilang sangat cepat.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan
Nyamuk suka hidup di tempat yang agak gelap serta tidak terjaga kebersihannya. Untuk itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah. Jangan suka menumpuk barang-barang seperti pakaian yang menjadi tempat favorit nyamuk bersarang.
3. Jaga Daya Tahan Tubuh atau Imunitas Anak
Penting bagi orangtua untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak gampang terkena penyakit demam berdarah. Menurut Spesialis Anak dr. Riri Virzan Putri, M.Ked (Ped), Sp.A (K), cara menjaga daya tahan tubuh si kecil adalah dengan mengatur nutrisinya dengan makanan yang sehat dan seimbang, menjaga kebersihan, serta memastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup.
“Tidur merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan anak. Selain akan mendorong perkembangan emosi dan kognitif anak, tidur cukup akan meningkatkan imunitas, yang dibutuhkan anak saat beraktivitas,” papar dr. Riri.
4. Konsumsi Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral memiliki peran penting di seluruh sistem kekebalan tubuh. Vitamin A, C, D, E, B serta mineral berupa zat besi, selenium dan zinc, merupakan yang paling dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin C dan Zinc Sulfat dibutuhkan untuk melindung dan menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan pemberian Zinc pada penderita demam berdarah dapat mengurangi masa sakit penderita dan lama perawatan di RS.
“Memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral ini tentunya tidak cukup dengan mengonsumsi makanan bernutrisi saja. Pemberian suplemen makanan tambahan dapat menjadi pilihan bagi anak. Suplemen makanan yang mengandung Vitamin C dan Zinc dapat dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujar Ivana Harsono, M.Farm., Apt., Brand Representative Imunped, suplemen dari Darya-Varia.
5. Vaksin Demam Berdarah
Selain menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, vaksinasi menjadi cara yang ampuh untuk mencegah demam berdarah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, vaksin dengue sudah dapat diberikan kepada masyarakat berusia 9-45 tahun dalam kurun waktu enam bulan sekali. Vaksin ini paling efektif diberikan kepada anak berusia 9-16 tahun.
Lihat Juga: Takeda Dukung Peringatan Hari Dengue Asean 2024 demi Indonesia Bebas Kematian Akibat DBD 2030
Dalam webinar dalam rangka memperingati Hari Nyamuk Sedunia yang digelar Darya-Varia belum lama ini dijabarkan beberapa langkah untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran demam berdarah. Berikut ulasannya.
1. Gerakan Aksi 3M
Aksi 3M merupakan gerakan yang digalakkan pemerintah untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Gerakan 3M adalah Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Lakukan aksi ini secara rutin, setidaknya seminggu sekali, karena perkembangbiakan nyamuk ini terbilang sangat cepat.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan
Nyamuk suka hidup di tempat yang agak gelap serta tidak terjaga kebersihannya. Untuk itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah. Jangan suka menumpuk barang-barang seperti pakaian yang menjadi tempat favorit nyamuk bersarang.
3. Jaga Daya Tahan Tubuh atau Imunitas Anak
Penting bagi orangtua untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak gampang terkena penyakit demam berdarah. Menurut Spesialis Anak dr. Riri Virzan Putri, M.Ked (Ped), Sp.A (K), cara menjaga daya tahan tubuh si kecil adalah dengan mengatur nutrisinya dengan makanan yang sehat dan seimbang, menjaga kebersihan, serta memastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup.
“Tidur merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan anak. Selain akan mendorong perkembangan emosi dan kognitif anak, tidur cukup akan meningkatkan imunitas, yang dibutuhkan anak saat beraktivitas,” papar dr. Riri.
4. Konsumsi Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral memiliki peran penting di seluruh sistem kekebalan tubuh. Vitamin A, C, D, E, B serta mineral berupa zat besi, selenium dan zinc, merupakan yang paling dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin C dan Zinc Sulfat dibutuhkan untuk melindung dan menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan pemberian Zinc pada penderita demam berdarah dapat mengurangi masa sakit penderita dan lama perawatan di RS.
“Memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral ini tentunya tidak cukup dengan mengonsumsi makanan bernutrisi saja. Pemberian suplemen makanan tambahan dapat menjadi pilihan bagi anak. Suplemen makanan yang mengandung Vitamin C dan Zinc dapat dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujar Ivana Harsono, M.Farm., Apt., Brand Representative Imunped, suplemen dari Darya-Varia.
5. Vaksin Demam Berdarah
Selain menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, vaksinasi menjadi cara yang ampuh untuk mencegah demam berdarah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, vaksin dengue sudah dapat diberikan kepada masyarakat berusia 9-45 tahun dalam kurun waktu enam bulan sekali. Vaksin ini paling efektif diberikan kepada anak berusia 9-16 tahun.
Lihat Juga: Takeda Dukung Peringatan Hari Dengue Asean 2024 demi Indonesia Bebas Kematian Akibat DBD 2030
(tsa)