Hadirkan Beyond Norms di Front Row, Karya Rose.Ma.Lina x Sofie Sukses Curi Perhatian Publik Paris

Senin, 12 September 2022 - 15:37 WIB
loading...
Hadirkan Beyond Norms di Front Row, Karya Rose.Ma.Lina x Sofie Sukses Curi Perhatian Publik Paris
Slow fashion menjadi salah satu argumen yang dipresentasikan Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang berlangsung di Paris, Perancis pada 3-4 September 2022 lalu. Lewat momen ini karya Rose.Ma.Lina x Sofie Sukses curi perhatian publik Paris. Foto/Ist
A A A
PARIS - Slow fashion menjadi salah satu argumen yang dipresentasikan Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang berlangsung di Paris, Perancis pada 3-4 September 2022 lalu. Lewat momen ini karya Rose.Ma.Lina x Sofie Sukses curi perhatian publik Paris.

Presentasi yang bertajuk Front Row ini berlangsung dilokasi yang berbeda, dengan menghadirkan isu sustainable fashion. Pertama di sebuah kapal yang berlayar mengarungi sungai Seine. Dimana bagian deck kapal dibuah menjadi sebuah panggung catwalk.

Berlatarkan romantisnya kota Paris. IFC kali ini menampilkan designer dan kreasi yang dibawa. Ada 17 designer yang hadir di antaranya Rose.Ma.Lina x Sofie, Ali Charisma, Deden Siswanto, Lisa Fitria, Lenny Agustin, NY by Novita Yunus, Phillip Iswadono, Roemah Kebaya Vielga, LAELYIND, Putri Anjani by Pranaliving, BBPPMV BISPAR x SMKN 3 Malang, Nura Boutique by Oewi Wahyono, Nina Nugroho, Mida Gita Fitria, Hikmat Fashion, ISWI Fashion Academy, dan Tenun Gaya by Wignyo.

Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber mengatakan melalui event yang digelar ketiga kali ini, designer Indonesia dapat melihat langsung dan mempelajari kebutuhan produk fesyen di pasar Eropa



“Kami berharap event Front Row Paris dapat memberikan hasil lebih optimal dan semakin banyak media serta buyer dari negara-negara di Eropa yang hadir dan membuka peluang kerjasama bisnis ke depannya dengan para designer Indonesia,” ujar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber dalam rilis yang diterima SINDOnews.com, Senin (12/9/2022)

Ali Charisma menjelaskan bahwa tema peduli lingkungan memang sudah menjadi tren global, sehingga tumbuhnya kesadaran untuk mencintai alam sudah harus diterapkan diberbagai bidang tidak terkecuali industri fashion.

Menariknya, adanya kerjasama dengan beberapa pengrajin lokal dihadirkan dengan persembahan beragam gaya menggunakan kain wastra. Kain yang memiliki ciri khasnya daerah di Indonesia seperti tenun kalimantan Ulap Doyo, tenun Sumba sampai batik Cirebon.

Adapun Amal Sultan yang bekerja dalam bidang fashion sebagai Head of Sales dari L’adresse Paris agency mempunyai apresiasi tersendiri setelah mengikuti secara rutin dua hari show ini. Ia tertarik dengan kreasi sederet designer fashion Indonesia yang dinamis, dan favoritnya adalah penggunaan bahan eco printing unik yang dipadukan dalam sebuah gaya kontemporer.

Menurutnya, untuk dapat menembus market internasional, sebaiknya setiap perancang busana terutama emerging brand harus mempunyai identitas tersendiri, jangan terlalu terinspirasi oleh brand yang populer sehingga mengenyampingkan DNA-nya sendiri, kemudian buatlah branding dan marketing secara terorganisir.

Scarf yang awalnya berfungsi sebagai aksesoris yang melengkapi busana, kini banyak dipakai sebagai hijab, lalu 'disulap' menjadi jaket, outer, celana dan juga rok. “Untuk koleksi yang saya presentasikan saat Front Row Paris ada 10 look atau pakaian. Dengan mengusung tema Beyond Norms,” jelas Sofie, Designer ternama di Indonesia ini.

Tema tersebut merupakan lanjutan koleksi saat sjow di Muffest beberapa waktu lalu di Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta. Bertemakan Beyond Protocol.

“Semua tema ini merupakan karya saya berkolaborasi dengan Rose.Ma.Lina yang terinspirasi dari para Traveller yang melakukan perjalanan dari benua Asia menuju Eropa,” terang pria yang bernama lengkap Hadriani Ahmad Sofiyulloh ini.

Sekedar diketahui, event ini sebelumnya bernama LA MODE Sur La Seine Ă  Paris, dan kini berubah nama menjadi Front Row yang merupakan program berkelanjutan The Fashion Journey IFC dengan tujuan memperkenalkan potensi designer Indonesia yang telah siap memasuki pasar global.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1530 seconds (0.1#10.140)