Mengenal The Poison Garden, Taman Paling Beracun di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seperti namanya, The Poison Garden merupakan taman yang berisi lebih dari 100 tanaman beracun. Lokasi ini terletak di Taman Alnwick di Northumberland, Inggris dan sudah berdiri sejak 2005.
Sebelum masuk ke dalam taman, pengunjung akan melihat sebuah gerbang besi hitam yang juga memuat peringatan. Peringatan tersebut berbunyi "These Plants Can Kill". Bukan hanya tulisan, peringatan di gerbang itu juga dilengkapi simbol tengkorak dan tulang bersilang di tengahnya. Simbol tersebut menunjukkan bahwa peringatan bukan sebuah lelucon, karena taman ini benar-benar bisa mematikan.
Ada banyak jenis tanaman yang dibudidayakan di taman ini. Salah satunya, monkshood atau yang disebut juga kutukan serigala. Ini merupakan jenis tanaman yang mengandung aconitine, neurotoxin, dan cardiotoxin. Dulu tanaman ini digunakan sebagai racun pada tombak untuk berburu serta senjata dalam perang di zaman kuno.
Lalu ada jenis tanaman semak-semak rhododendron. Daun semak ini mengandung grayanotoxin yang akan menyerang sistem saraf seseorang jika dimakan.
Selain itu, di taman ini ada daun prunus laurocerasus atau yang lebih dikenal sebagai cherry laurel. Tanaman ini bisa membunuh siapa pun yang memangkasnya karena di dalamnya terkandung dua komponen glikosida sianogenik dan ion sianida.
Jenis hellebores seperti christmas rose, juga ada. Akar tanaman ini memiliki kandungan cardiotoxin yang dapat menghentikan jantung. Bukan hanya itu, getah tanaman ini juga mampu membuat iritasi kulit yang kuat. Karena itu, penting bagi pengunjung untuk selalu mengenakan sarung tangan saat berkunjung ke taman ini.
Sayang, jenis tanaman tersebut belum sebanding dengan tanaman risin dan pohon laburnum. Tanaman risin merupakan tanaman paling beracun di taman ini. Bahkan menurut The Guinness Book of World Records, tanaman risin merupakan tanaman paling beracun di dunia.
Lalu, di sini juga ada pohon paling beracun kedua di Inggris, yaitu pohon laburnum. Pohon yang memiliki bunga kuning yang indah ini mengandung racun yang disebut cytisine.
The Poison Garden dibuka untuk umum. Namun sebelum memasuki taman, pengunjung akan diberikan pengarahan terlebih dulu oleh pemandu agar mereka terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Di sana, pengunjung tidak diperbolehkan untuk menyentuh, merasakan, atau mencium apa pun. Meski demikian, beberapa laporan mengatakan bahwa terkadang masih ada beberapa pengunjung yang pingsan karena tidak sengaja menghirup asap beracun saat mereka berjalan.
Dalam menjaga taman ini, tukang kebun di sini memiliki protokol keselamatan kerja tersendiri. Misalnya, mereka menggunakan setelan hazmat lengkap, masker wajah, dan sarung tangan.
Meskipun tanaman di The Poison Garden dikenal mematikan, fakta mengatakan bahwa tanaman-tanaman tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber penyembuhan yang hebat. Contohnya tanaman yew yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kanker payudara dan periwinkle untuk menyembuhkan diare, keputihan, penyakit tenggorokan, dan lain-lain apabila diproses dengan benar.
Sebelum masuk ke dalam taman, pengunjung akan melihat sebuah gerbang besi hitam yang juga memuat peringatan. Peringatan tersebut berbunyi "These Plants Can Kill". Bukan hanya tulisan, peringatan di gerbang itu juga dilengkapi simbol tengkorak dan tulang bersilang di tengahnya. Simbol tersebut menunjukkan bahwa peringatan bukan sebuah lelucon, karena taman ini benar-benar bisa mematikan.
Ada banyak jenis tanaman yang dibudidayakan di taman ini. Salah satunya, monkshood atau yang disebut juga kutukan serigala. Ini merupakan jenis tanaman yang mengandung aconitine, neurotoxin, dan cardiotoxin. Dulu tanaman ini digunakan sebagai racun pada tombak untuk berburu serta senjata dalam perang di zaman kuno.
Lalu ada jenis tanaman semak-semak rhododendron. Daun semak ini mengandung grayanotoxin yang akan menyerang sistem saraf seseorang jika dimakan.
Selain itu, di taman ini ada daun prunus laurocerasus atau yang lebih dikenal sebagai cherry laurel. Tanaman ini bisa membunuh siapa pun yang memangkasnya karena di dalamnya terkandung dua komponen glikosida sianogenik dan ion sianida.
Jenis hellebores seperti christmas rose, juga ada. Akar tanaman ini memiliki kandungan cardiotoxin yang dapat menghentikan jantung. Bukan hanya itu, getah tanaman ini juga mampu membuat iritasi kulit yang kuat. Karena itu, penting bagi pengunjung untuk selalu mengenakan sarung tangan saat berkunjung ke taman ini.
Sayang, jenis tanaman tersebut belum sebanding dengan tanaman risin dan pohon laburnum. Tanaman risin merupakan tanaman paling beracun di taman ini. Bahkan menurut The Guinness Book of World Records, tanaman risin merupakan tanaman paling beracun di dunia.
Lalu, di sini juga ada pohon paling beracun kedua di Inggris, yaitu pohon laburnum. Pohon yang memiliki bunga kuning yang indah ini mengandung racun yang disebut cytisine.
The Poison Garden dibuka untuk umum. Namun sebelum memasuki taman, pengunjung akan diberikan pengarahan terlebih dulu oleh pemandu agar mereka terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Di sana, pengunjung tidak diperbolehkan untuk menyentuh, merasakan, atau mencium apa pun. Meski demikian, beberapa laporan mengatakan bahwa terkadang masih ada beberapa pengunjung yang pingsan karena tidak sengaja menghirup asap beracun saat mereka berjalan.
Dalam menjaga taman ini, tukang kebun di sini memiliki protokol keselamatan kerja tersendiri. Misalnya, mereka menggunakan setelan hazmat lengkap, masker wajah, dan sarung tangan.
Meskipun tanaman di The Poison Garden dikenal mematikan, fakta mengatakan bahwa tanaman-tanaman tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber penyembuhan yang hebat. Contohnya tanaman yew yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kanker payudara dan periwinkle untuk menyembuhkan diare, keputihan, penyakit tenggorokan, dan lain-lain apabila diproses dengan benar.
(tsa)