Epidemiolog Ingatkan Lansia untuk Segera Booster: Dampak Vaksinasi Cegah Kematian Sangat Besar

Jum'at, 23 September 2022 - 17:45 WIB
loading...
Epidemiolog Ingatkan Lansia untuk Segera Booster: Dampak Vaksinasi Cegah Kematian Sangat Besar
Para orang tua atau lanjut usia (lansia) dihimbau untuk segera melakukan vaksinasi booster. Hal ini untuk memberikan perlindungan yang lebih, terutama mencegah kematian. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Para orang tua atau lanjut usia (lansia) dihimbau untuk segera melakukan vaksinasi booster. Hal ini untuk memberikan perlindungan yang lebih, terutama mencegah kematian.

Hal tersebut disampaikan epidemiolog dr Irwan dalam media briefing bersama Kementerian Kesehatan. Tingkat fatality rate (kefatalan/kematian) bisa meningkat, dibandingkan sudah vaksin booster.

"Kita lihat bahwa dampak dari vaksinasi untuk mencegah kematian itu sangat besar. Apa lagi kalau sampai booster ini," kata dr Iwan Ariawan dalam Meet The Expert: Kapan Pandemi Berakhir? pada Jumat (23/9/2022).

Menurutnya tingkat kematian pada kelompok lansia, di tengah Covid-19 lebih tinggi. Dengan demikian ia mengingatkan fakta tingkat kematian lebih rendah jika sudah booster yaitu 0,4%.



"Pada lansia kita tau lansia itu risiko kematiannya lebih tinggi. Kita lihat fatality rate (kematian) disini," jelasnya

Berikut rincian data analisis 168.956 kasus Covid-19 dari 1 Januari - 30 Juni 2022

Risiko kematian;
* 0,4%, risiko meninggal terendah pada lansia yang sudah mendapatkan Vaksin Booster Covid-19.
* 4,2%, lansia yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 2x berisiko meninggal 11 kali, dibanding lansia yang sudah vaksin Booster.
* 5,6% lansia yang mendapatkan Vaksin Covid-19 1x berisiko 14 kali meninggal, dibandingkan lansia sudah Booster
* 9,3%, lansia yang belum divaksin Covid-19 lebih berisiko 23 kali meninggal, dibandingkan lansia yang sudah booster.

"Namun pada lansia sudah booster meninggal ya meninggal ada tetapi risikonya jauh lebih berkurang," kata dr Irwan.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)