Viral! Ayah Bantu Anak Jualan, Rela Promosi Pakai Crop Top dan Bikini hingga Pamer Perut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah ayah membantu anaknya berjualan viral di media sosial . Pasalnya, ayah bernama Jeff Beaver itu rela memakai crop top hingga bikini buatan anaknya, Emily Beaver dan mempromosikannya di media sosial.
Dilansir dari Brightside, Senin (26/9/2022) pada 2015, Emily menjadikan hobi merajutnya menjadi bisnis kecil-kecilan. Namun, usahannya tak langsung berjalan lancar sampai pada 2021, ayahnya menjadi model dengan menggunakan crop top dan celana pendek yang dia jahit.
Jeff siap mengenakan segalanya dan apa pun yang dibuat Emily. Dia bahkan rela mencoba ratusan pakaian dan mengaku nyaman alih-alih risih atau malu. “Ayah saya tidak pernah ragu untuk membantu saya. Dia selalu menjadi pendukung besar saya dan pekerjaan saya," kata Emily.
Emily mulai merajut khusus untuk dirinya sendiri. Namun, awalnya yang pertama muncul sebagai model crop top di Instagram Emily adalah ibunya. Ketika video dengan ibunya mendapat reaksi yang luar biasa, dia kemudian meminta ayahnya untuk berpartisipasi.
Foto/Brightside
Foto/Brightside
“Internet benar-benar tertarik, dan setiap kali saya menyertakan orang tua saya, saya tahu bahwa ada sesuatu yang istimewa tentang konsep keluarga yang mengenakan atasan rajutan bersama-sama,” jelas Emily.
Bisnis keluarga itu ternyata sangat sukses sehingga Emily berhenti dari pekerjaan tetapnya dan fokus sepenuhnya pada usahanya ini. Saat ini, dia memiliki lebih dari 30 ribu pengikut di Instagram dan lebih dari 600 ribu di TikTok. Jeff sangat bersemangat untuk membangkitkan minat penonton lebih banyak lagi.
"Ayah saya melakukan apa pun untuk menjual atasan rajutan saya," komentar Emily di video ayahnya.
Melihat Jeff menjadi model, beberapa orang mengolok-oloknya dan mengklaim bahwa tidak pantas bagi seorang pria untuk mengekspos dirinya seperti yang dia lakukan. Namun, Jeff dan Emily berusaha untuk tidak menanggapi komentar negatif tersebut. Terlebih, respon positif telah mengalahkan komentar negatif.
Foto/Brightside
Tidak sulit bagi Emily untuk melibatkan orang tuanya dalam proses pembuatan konten. Mereka tinggal bersama ketika dia memulai bisnisnya, dan mereka bertiga cukup kreatif. Semangat yang dibagikan membantu mereka untuk cepat beradaptasi dengan popularitas dan mulai menikmatinya.
“Perhatiannya sangat menyenangkan. Kami tidak pernah tahu seberapa besar ini akan terjadi, tetapi kami menyambut kegembiraan," tandasnya.
Dilansir dari Brightside, Senin (26/9/2022) pada 2015, Emily menjadikan hobi merajutnya menjadi bisnis kecil-kecilan. Namun, usahannya tak langsung berjalan lancar sampai pada 2021, ayahnya menjadi model dengan menggunakan crop top dan celana pendek yang dia jahit.
Jeff siap mengenakan segalanya dan apa pun yang dibuat Emily. Dia bahkan rela mencoba ratusan pakaian dan mengaku nyaman alih-alih risih atau malu. “Ayah saya tidak pernah ragu untuk membantu saya. Dia selalu menjadi pendukung besar saya dan pekerjaan saya," kata Emily.
Emily mulai merajut khusus untuk dirinya sendiri. Namun, awalnya yang pertama muncul sebagai model crop top di Instagram Emily adalah ibunya. Ketika video dengan ibunya mendapat reaksi yang luar biasa, dia kemudian meminta ayahnya untuk berpartisipasi.
Foto/Brightside
Foto/Brightside
“Internet benar-benar tertarik, dan setiap kali saya menyertakan orang tua saya, saya tahu bahwa ada sesuatu yang istimewa tentang konsep keluarga yang mengenakan atasan rajutan bersama-sama,” jelas Emily.
Bisnis keluarga itu ternyata sangat sukses sehingga Emily berhenti dari pekerjaan tetapnya dan fokus sepenuhnya pada usahanya ini. Saat ini, dia memiliki lebih dari 30 ribu pengikut di Instagram dan lebih dari 600 ribu di TikTok. Jeff sangat bersemangat untuk membangkitkan minat penonton lebih banyak lagi.
"Ayah saya melakukan apa pun untuk menjual atasan rajutan saya," komentar Emily di video ayahnya.
Melihat Jeff menjadi model, beberapa orang mengolok-oloknya dan mengklaim bahwa tidak pantas bagi seorang pria untuk mengekspos dirinya seperti yang dia lakukan. Namun, Jeff dan Emily berusaha untuk tidak menanggapi komentar negatif tersebut. Terlebih, respon positif telah mengalahkan komentar negatif.
Foto/Brightside
Tidak sulit bagi Emily untuk melibatkan orang tuanya dalam proses pembuatan konten. Mereka tinggal bersama ketika dia memulai bisnisnya, dan mereka bertiga cukup kreatif. Semangat yang dibagikan membantu mereka untuk cepat beradaptasi dengan popularitas dan mulai menikmatinya.
“Perhatiannya sangat menyenangkan. Kami tidak pernah tahu seberapa besar ini akan terjadi, tetapi kami menyambut kegembiraan," tandasnya.
(dra)