Pentingnya Persiapan Jadi Orang Tua Bahagia Agar Anak Tumbuh Optimal, Ini Tipsnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum menjadi orang tua agar anak tumbuh optimal. Berbagai hal tersebut bisa dilakukan dengan mempersiapkan diri sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Selain persiapan fisik, penting juga untuk memiliki pengetahuan yang memadai.
Membekali diri dengan ilmu pernikahan dan parenting merupakan salah satu yang dapat mencegah agar tidak ada perpisahan dalam pernikahan. Meski tidak selalu menjadi penyebab perselisihan, namun pengetahuan yang luas dari berbagai aspek yang dimiliki orang tua bisa membuat rumah tangga harmonis dan memberikan kenyamanan bagi anggota keluarga.
Seperti halnya yang dijelaskan adalam buku Agar Anda Siap Jadi Ayah dan Bunda. Dalam buku ini dijelaskan beberapa tips untuk tetap dapat menjadi orang tua tangguh di berbagai situasi. Menjaga kesehatan mental diri sendiri dan pasangan menjadi salah satu kunci agar anak tetap sehat secara mental dan itu juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak .
Sebab, banyak ahli telah mengonfirmasi bahwa anak yang bahagia dapat tumbuh dan berkembang lebih optimal ketimbang anak yang tidak terpenuhi kebutuhan emosinya. Selain kesehatan mental, rumah tangga yang baik adalah yang kondisi keuangannya stabil.
Meski bukan patokan utama kebahagiaan sebuah keluarga, namun saat kondisi keuangan tidak stabil akan memunculkan banyak konflik dan pertengkaran hingga bisa menyebabkan rumah tangga retak. Maka dari itu dalam buku ini diberikan beberapa tips agar rumah tangga tetap harmonis meski tengah dilanda ujian ekonomi.
Kemudian saat buah hati sudah terlahir di dunia, orang tua dituntut agar dapat menjadi pengasuh yang baik dalam membersamai tumbuh kembangnya. Terutama di masa golden age di mana anak sedang pesat-pesatnya bertumbuh dan berkembang, bahkan otak anak berkembang sampai 80 persen pada masa ini.
Dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana cara agar orang tua mengoptimalisasi tumbuh kembang anak tersebut. ermasuk juga diberikan tips agar tetap seru saat mengajak anak-anak bermain di rumah. Ini sangat baik untuk perkembangan kognitif dan kemampuan motorik anak.
Manfaat lainnya adalah dapat memperkuat bonding antara orang tua dan anak-anak, meskipun orang tua tidak 24 jam penuh bersama anak karena harus bekerja. Di sisi lain, rumah tangga terkadang menghadapi kondisi tidak ideal dan suami istri menemui jalan buntu dalam mencari solusi agar bisa mempertahankan rumah tangganya.
Akibatnya, perceraian dipilih sebagai jalan terbaik bagi keduanya, karena itu merupakan solusi terbaik juga bagi anak-anak. Jika sudah demikian, maka perlu ada komitmen pengasuhan pasca-perceraian dari mantan suami istri tersebut agar anak tidak semakin terluka.
Ini karena tidak ada yang namanya mantan anak atau mantan orang tua. Sementara kewajiban pengasuhan itu tetap melekat pada masing-masing orang tua meskipun keduanya telah berpisah.
"Anak harus dicukupi kebutuhan emosinya. Sangat penting bagi kesehatan mentalnya," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti, M.Si saat peluncuran buku Agar Anda Siap Jadi Ayah dan Bunda secara virtual, Jumat (30/9/2022).
Membekali diri dengan ilmu pernikahan dan parenting merupakan salah satu yang dapat mencegah agar tidak ada perpisahan dalam pernikahan. Meski tidak selalu menjadi penyebab perselisihan, namun pengetahuan yang luas dari berbagai aspek yang dimiliki orang tua bisa membuat rumah tangga harmonis dan memberikan kenyamanan bagi anggota keluarga.
Seperti halnya yang dijelaskan adalam buku Agar Anda Siap Jadi Ayah dan Bunda. Dalam buku ini dijelaskan beberapa tips untuk tetap dapat menjadi orang tua tangguh di berbagai situasi. Menjaga kesehatan mental diri sendiri dan pasangan menjadi salah satu kunci agar anak tetap sehat secara mental dan itu juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak .
Sebab, banyak ahli telah mengonfirmasi bahwa anak yang bahagia dapat tumbuh dan berkembang lebih optimal ketimbang anak yang tidak terpenuhi kebutuhan emosinya. Selain kesehatan mental, rumah tangga yang baik adalah yang kondisi keuangannya stabil.
Meski bukan patokan utama kebahagiaan sebuah keluarga, namun saat kondisi keuangan tidak stabil akan memunculkan banyak konflik dan pertengkaran hingga bisa menyebabkan rumah tangga retak. Maka dari itu dalam buku ini diberikan beberapa tips agar rumah tangga tetap harmonis meski tengah dilanda ujian ekonomi.
Kemudian saat buah hati sudah terlahir di dunia, orang tua dituntut agar dapat menjadi pengasuh yang baik dalam membersamai tumbuh kembangnya. Terutama di masa golden age di mana anak sedang pesat-pesatnya bertumbuh dan berkembang, bahkan otak anak berkembang sampai 80 persen pada masa ini.
Dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana cara agar orang tua mengoptimalisasi tumbuh kembang anak tersebut. ermasuk juga diberikan tips agar tetap seru saat mengajak anak-anak bermain di rumah. Ini sangat baik untuk perkembangan kognitif dan kemampuan motorik anak.
Manfaat lainnya adalah dapat memperkuat bonding antara orang tua dan anak-anak, meskipun orang tua tidak 24 jam penuh bersama anak karena harus bekerja. Di sisi lain, rumah tangga terkadang menghadapi kondisi tidak ideal dan suami istri menemui jalan buntu dalam mencari solusi agar bisa mempertahankan rumah tangganya.
Akibatnya, perceraian dipilih sebagai jalan terbaik bagi keduanya, karena itu merupakan solusi terbaik juga bagi anak-anak. Jika sudah demikian, maka perlu ada komitmen pengasuhan pasca-perceraian dari mantan suami istri tersebut agar anak tidak semakin terluka.
Ini karena tidak ada yang namanya mantan anak atau mantan orang tua. Sementara kewajiban pengasuhan itu tetap melekat pada masing-masing orang tua meskipun keduanya telah berpisah.
Baca Juga
"Anak harus dicukupi kebutuhan emosinya. Sangat penting bagi kesehatan mentalnya," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti, M.Si saat peluncuran buku Agar Anda Siap Jadi Ayah dan Bunda secara virtual, Jumat (30/9/2022).
(dra)