; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Clarissa Tanoesoedibjo Beberkan Konten Vision+ dalam Forum Indonesia in View 2022
loading...
Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo menjadi pembicara dalam Indonesia in View 2022. Foto/MPI/Syifa Fauziah
A
A
A
JAKARTA - Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo menjadi pembicara dalam Indonesia in View 2022. Acara ini membahas tantangan yang dihadapi oleh layanan streaming lokal, regional, dan global serta prioritas terkait konten, lokalisasi, dan model bisnis di tahun mendatang.
Pada kesempatan ini, Clarissa Tanoesoedibjo membahas konten yang ada di Vision+.
“Jadi awalnya bagimana kita nyediain konten. Awalnya kan dari PTV, terus live channel dari MNC Vision, K Vision, dan MNC Play,” ujar Clarissa saat ditemui MNC Portal di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Clarissa menambahkan, ke depannya Vision+ akan fokus ke VOD atau Video on Demand yang sesuai dengan keinginan masyarakat. “Ke depan kita fokusnya ke VOD karena di MNC Group sendiri mempunyai lebih dari 18 ribu jam konten. Dan semua terhubung ke apliaksi vision+,” tuturnya.
Dia juga melihat saat ini ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap konten lokal cukup tinggi sehingga pihaknya ingin mengembangkan produksi konten lokal.
“Karena kalau kita bicarakan streaming yang ada dari luar sebenarnya international content, nggak ada local content, dan kita memperkuat itu dengan produksi original series,” tambahnya.
Dengan begitu, lanjut Clarissa, masyarakat bisa mengingat Vision+ sebagai tontonan yang menampilkan konten lokal. “Supaya Vision+ bisa jadi rumah untuk semua lokal konten. Pilihan utama masyarakat cari lokal konten, top of mind-nya kalau mau cari lokal konten ke Vision+,” tuntas dia.
Pada kesempatan ini, Clarissa Tanoesoedibjo membahas konten yang ada di Vision+.
“Jadi awalnya bagimana kita nyediain konten. Awalnya kan dari PTV, terus live channel dari MNC Vision, K Vision, dan MNC Play,” ujar Clarissa saat ditemui MNC Portal di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Clarissa menambahkan, ke depannya Vision+ akan fokus ke VOD atau Video on Demand yang sesuai dengan keinginan masyarakat. “Ke depan kita fokusnya ke VOD karena di MNC Group sendiri mempunyai lebih dari 18 ribu jam konten. Dan semua terhubung ke apliaksi vision+,” tuturnya.
Dia juga melihat saat ini ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap konten lokal cukup tinggi sehingga pihaknya ingin mengembangkan produksi konten lokal.
“Karena kalau kita bicarakan streaming yang ada dari luar sebenarnya international content, nggak ada local content, dan kita memperkuat itu dengan produksi original series,” tambahnya.
Dengan begitu, lanjut Clarissa, masyarakat bisa mengingat Vision+ sebagai tontonan yang menampilkan konten lokal. “Supaya Vision+ bisa jadi rumah untuk semua lokal konten. Pilihan utama masyarakat cari lokal konten, top of mind-nya kalau mau cari lokal konten ke Vision+,” tuntas dia.
(tsa)
Explore More