Madani International Film Festival Siap Kembali Digelar, Angkat Tema Ufuk
loading...
Ajang Madani International Film Festival kembali digelar. Tahun ini, acara tersebut mengusung tema Ufuk. Tema tersebut dimaksudkan sebagai awal baru untuk budaya madani yang dikemas dalam sebuah film setelah dilanda pandemi. Foto/Syifa Fauziah/MPI
A
A
A
JAKARTA - Ajang Madani International Film Festival (IFF) kembali digelar. Tahun ini, acara tersebut mengusung tema Ufuk. Tema tersebut dimaksudkan sebagai awal baru untuk budaya madani yang dikemas dalam sebuah film setelah dilanda pandemi.
Board of Madani International Film Festival, Krisnadi Yuliawan mengatakan, mengangkat tema Ufuk sebagai ikhtiar untuk mewujudkan peradaban baru yang lebih adil dan welas asih, dengan segala konteks sosio-kultural, khususnya pascapandemi Covid-19.
“Ufuk biasanya walaupun dia jauh tapi dia mencerminkan cahaya, ada harapan. Itu juga yang kita lihat. Kita menjadi haru, Madani bisa kita selenggarakan kembali secara offline. Itu juga pesan kita sebenarnya, di tengah kehilangan ufuk pasti akan hadir ufuk yang baru. Itu antara lain pesan yang ingin kita sampaikan,” kata Krisnadi dalam sesi konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, baru-baru ini.
Sementara itu, Board of Madani IFF dan produser Mizan Pictures Putut Widjanarko Ufuk juga memiliki makna untuk membawa keberagaman budaya Islam di berbagai belahan dunia, baik ketika muslim menjadi mayoritas maupun minoritas.
"Ufuk, sebagai tema pokok Madani International Film Festival tahun ini, tepat sekali. Meski belum sepenuhnya lepas dari guncangan pandemi COVID-19, dunia kini boleh sedikit lega menyambut kebaruan dengan penuh harapan," tambah Putut.
Tak hanya itu, Director Madani IFF 2022 Sugar Nadia menjelaskan Madani IFF 2022 menerima 2.214 film yang telah mendaftar dari dalam dan luar negeri untuk program East Cinema dan Short Film Competition.
“Total film yang akan tayang di Madani IFF 2022 adalah 70 film dari 22 negara, serta 15 diskusi dari 30 pembicara dalam dan luar negeri," tuturnya.
Madani IFF akan berlangsung di Jakarta pada 8-15 Oktober 2022, dengan serangkaian program kegiatan dan topik, yaitu Perempuan Dunia Madani, Migrasi, Madani with Binus University, Madani Classic, East Cinema, Relaksasi Beragama, Madani Kids, dan Madani Short Film Competition dan masih banyak program lainnya.
Tahun ini pihaknya juga bekerja sama dengan PickLock Films dengan dukungan Kemendibudristek untuk memproduksi seri dokumenter yang berjudul "The Quest" yang menelusuri peradaban Islam dan kehidupan masyarakat Muslim Nusantara, yaitu Aceh dan Bali.
Program-program Madani IFF 2022 berlokasi di Epicentrum XXI, Metropole XXI, Kineforum, Galeri Cipta I, dan Taman Parkir (Rooftop) Taman Ismail Marzuki. Acara tersebut juta digelar hybrid dan bisa disaksikan di kanal YouTube Madani International Film Festival.
Board of Madani International Film Festival, Krisnadi Yuliawan mengatakan, mengangkat tema Ufuk sebagai ikhtiar untuk mewujudkan peradaban baru yang lebih adil dan welas asih, dengan segala konteks sosio-kultural, khususnya pascapandemi Covid-19.
“Ufuk biasanya walaupun dia jauh tapi dia mencerminkan cahaya, ada harapan. Itu juga yang kita lihat. Kita menjadi haru, Madani bisa kita selenggarakan kembali secara offline. Itu juga pesan kita sebenarnya, di tengah kehilangan ufuk pasti akan hadir ufuk yang baru. Itu antara lain pesan yang ingin kita sampaikan,” kata Krisnadi dalam sesi konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, baru-baru ini.
Sementara itu, Board of Madani IFF dan produser Mizan Pictures Putut Widjanarko Ufuk juga memiliki makna untuk membawa keberagaman budaya Islam di berbagai belahan dunia, baik ketika muslim menjadi mayoritas maupun minoritas.
"Ufuk, sebagai tema pokok Madani International Film Festival tahun ini, tepat sekali. Meski belum sepenuhnya lepas dari guncangan pandemi COVID-19, dunia kini boleh sedikit lega menyambut kebaruan dengan penuh harapan," tambah Putut.
Tak hanya itu, Director Madani IFF 2022 Sugar Nadia menjelaskan Madani IFF 2022 menerima 2.214 film yang telah mendaftar dari dalam dan luar negeri untuk program East Cinema dan Short Film Competition.
“Total film yang akan tayang di Madani IFF 2022 adalah 70 film dari 22 negara, serta 15 diskusi dari 30 pembicara dalam dan luar negeri," tuturnya.
Madani IFF akan berlangsung di Jakarta pada 8-15 Oktober 2022, dengan serangkaian program kegiatan dan topik, yaitu Perempuan Dunia Madani, Migrasi, Madani with Binus University, Madani Classic, East Cinema, Relaksasi Beragama, Madani Kids, dan Madani Short Film Competition dan masih banyak program lainnya.
Tahun ini pihaknya juga bekerja sama dengan PickLock Films dengan dukungan Kemendibudristek untuk memproduksi seri dokumenter yang berjudul "The Quest" yang menelusuri peradaban Islam dan kehidupan masyarakat Muslim Nusantara, yaitu Aceh dan Bali.
Program-program Madani IFF 2022 berlokasi di Epicentrum XXI, Metropole XXI, Kineforum, Galeri Cipta I, dan Taman Parkir (Rooftop) Taman Ismail Marzuki. Acara tersebut juta digelar hybrid dan bisa disaksikan di kanal YouTube Madani International Film Festival.
(hri)
Lihat Juga :
