Apresiasi Diri Sendiri, Brisia Jodie Berani Tampil Bareface di Media Sosial

JAKARTA - Brisia Jodie mengunggah foto bareface alias tanpa makeup-nya di Instagram story belum lama ini. Menurut dia, itu adalah salah satu sikap untuk mengapresiasi diri sendiri.

Namun tak disangka, postingan tersebut malah membuat penyanyi yang akrab disapa Jodie ini sakit hati. Padahal awalnya Jodie berniat iseng lantaran ditantang melakukan dare dalam permainan truth or dare bersama teman-temannya. Dalam tantangan itu, Jodie diminta mengunggah foto dirinya dengan tanpa makeup sama sekali.

Pada postingannya itu, Jodie juga sempat bertanya kepada para pengikutnya. “Rate seberapa cantik aku?” tulis penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut.

Tanggapan netizen ternyata lebih banyak yang menyudutkan Jodie. Karena, menurut mereka, antara ekspektasi dengan realita dari seorang Brisia Jodie sangatlah berbeda.

Jodie pun langsung menanggapi komentar-komentar bernada bully-an kepada dirinya dengan memposting story Instagram kembali. “Niat cuma main-main eh malah sakit hati,” ungkapnya.

Situasi tersebut lantas membuat penyanyi 26 tahun itu tidak ingin membuka DM karena dirasa akan membuatnya mengalami bad mood. Menurut Jodie, ekspektasi orang-orang terhadap dirinya begitu tinggi sehingga mereka merasa dibohongi oleh realita yang sebenarnya.

Foto/Instagram Brisia Jodie

Jodie juga mengungkapkan kesedihannya. Ia menanyakan sebesar apa ekspektasi orang-orang terhadap dirinya, apakah mereka semua berekspektasi bahwa Jodie akan secantik dan semulus eonni Korea?

Jodie mengungkapkan bahwa dia bukan berasal dari gen kulit putih, sehingga menurutnya, memposting wajah tanpa makeup adalah salah satu sikap untuk mengapresiasi diri sendiri.

“Gak ada salahnya orang posting muka bareface ataupun lagi breakout di social media itu kan hak masing-masing selama mereka percaya diri. Kalian juga gak tau kan gimana perjuangan mereka untuk ngerawat dirinya," kata Jodie

Jodie kemudian menasihati orang-orang yang mem-bully dirinya bahwa memposting sesuatu di media sosial adalah hak pribadi masing-masing.

"Jangan karena ketikan tangan kalian membuat seseorang merasa takut untuk memposting foto atau apa pun itu karena ekspektasi dan realitanya berbeda. Karena apa pun yang kita posting, itu adalah hak kita, bukan hak orang lain," tandasnya.