Ada yang Pro dan Kontra, KPI Masih Pikir-Pikir Soal Pemboikotan Pasangan Leslar

Selasa, 18 Oktober 2022 - 16:36 WIB
loading...
Ada yang Pro dan Kontra,...
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menuai berbagai kritikan dari warganet terkait pro dan kontra pemboikotan pasangan Leslar di ranah pertelevisian Tanah Air. / Foto: Instagram @rizkybillar
A A A
JAKARTA - Publik masih ada yang pro dan kontra untuk pemboikotan pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar di ranah pertelevisian Tanah Air usai kasus KDRT yang menghebohkan.

Mendapat beragam kritikan dari warganet yang pro dan kontra, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun masih mempertimbangkan cukup banyak hal.

Ini sebagaimana diungkapkan Komisioner KPI, Nuning Rodiyah. Dia menyebut kasus KDRT yang menimpa rumah Leslar cukup menyita perhatian publik.

Baca juga: Tak seperti Lesti Kejora, 5 Artis Ini Mantap Bercerai usai Alami KDRT oleh Suami

"Saya kira kalau kita bicara KDRT objek kita adalah pelaku dan korban. Kalau ada yang pro dan kontra itu kan pendapat publik bahwa memang ada publik figur yang seperti itu," tutur Nuning Rodiyah kepada awak media di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Nuning lantas menanggapi komentar warganet terkait pemboikotan Lesti dan Billar. Menurutnya, reaksi warganet terbilang wajar mengingat Leslar merupakan pasangan artis yang memiliki banyak penggemar.



"Ada dua hal yang disampaikan netizen, yang satu pro dan kontra. Ada yang minta boikot Lesti Billar, yang satu lagi bilang Lesti tetap di hati. Ini kan ada dua masukan yang dua-duanya harus dipertimbangkan dan diterima oleh KPI," terang Nuning.

"KPI harus pada posisi netral, dan harus mengambil satu kebijakan demi kepentingan publik," sambungnya.

Baca juga: Deretan Film Jepang Tampilkan Unsur Islam, Ada yang Sajikan Peristiwa Tahun Gajah

"Tentunya kami harus tetap mengkaji dan melihat fakta-fakta yang ada. Sekali lagi, ketika melihat konteks individu publik figur maka kita akan tetap menunggu proses yang ada di kepolisian," tuntasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)