; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Gagal Nikahi Sabrina Paz, Rafael Tan Pasrahkan Jodoh ke Tuhan
loading...
Salah satu anggota boyband Smash, Rafael Tan tampaknya masih trauma untuk melangkah ke jenjang pernikahan. / Foto: Ayu Utami Anggraeni
A
A
A
JAKARTA - Salah satu anggota boyband Smash, Rafael Tan tampaknya masih trauma untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Itu tak terlepas dari kegagalannya untuk menikahi mantan kekasihnya, Sabrina Paz.
Kendati rekan-rekannya di Smash sudah berkeluarga, namun Rafael Tan ogah untuk segera menikah.
Baca juga: Selain Indonesia, Sejumlah Negara Ini Pernah Darurat Gangguan Ginjal Akut
"Aduh, karena baru gagal nikah jadi enggak ada target ya," kata Rafael Tan ketika ditemui di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Alih-alih buru-buru, penyanyi 35 tahun itu justru lebih memasrahkan urusan jodohnya kepada Tuhan. "Ya jalanin saja lah," pasrahnya.
Meskipun begitu, apabila nantinya menemukan tambatan hati yang baru, dia memilih untuk tak cepat-cepat melangkah.
"Kalau misal Tuhan sudah kasih, ya lebih dikenali dulu, jangan terburu-buru," ujar dia.
Alasannya tentunya tak lain karena dia enggan kembali gagal dan ingin belajar untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan.
Itu tak terlepas dari kegagalannya untuk menikahi mantan kekasihnya, Sabrina Paz.
Kendati rekan-rekannya di Smash sudah berkeluarga, namun Rafael Tan ogah untuk segera menikah.
Baca juga: Selain Indonesia, Sejumlah Negara Ini Pernah Darurat Gangguan Ginjal Akut
"Aduh, karena baru gagal nikah jadi enggak ada target ya," kata Rafael Tan ketika ditemui di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Alih-alih buru-buru, penyanyi 35 tahun itu justru lebih memasrahkan urusan jodohnya kepada Tuhan. "Ya jalanin saja lah," pasrahnya.
Meskipun begitu, apabila nantinya menemukan tambatan hati yang baru, dia memilih untuk tak cepat-cepat melangkah.
"Kalau misal Tuhan sudah kasih, ya lebih dikenali dulu, jangan terburu-buru," ujar dia.
Alasannya tentunya tak lain karena dia enggan kembali gagal dan ingin belajar untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan.
Explore More