Bedakan Air Mineral dan Pelepas Dahaga

Rabu, 05 November 2014 - 09:05 WIB
Bedakan Air Mineral dan Pelepas Dahaga
Bedakan Air Mineral dan Pelepas Dahaga
A A A
SURABAYA - Tak semua air sehat dikonsumsi. Perlu diperhatikan kandungannya, apakah memang ada mineralnya atau hanya sebagai pelepas dahaga. Apa perbedaannya?

Air mineral adalah air jernih yang memiliki kandungan mineral utama seperti H2O, natrium, kalium dan klorida serta beberapa mineral lain seperti magnesium, elektrolit potasium dan zink. Sedangkan air kosong atau air biasa adalah jenis air yang sama sekali tidak mengandung mineral dan umumnya hanya sebagai penghilang rasa haus. Air jenis ini manfaat penunjang kesehatan masih kurang.

“Dulu air demineral atau air kosong katanya membuat otot terlihat kering, kalau orang tersebut rajin olahraga. Tetapi setelah penelitian lebih lanjut sebenarnya tidak dan air yang mengandung mineral itulah yang tetap bagus untuk diminum setiap hari,” papar Dr. R. Wishnu Hidayat, SpKO dalam seminar bertajuk Hidrasi Sehat dan Tepat Saat Berolahraga Mitos vs Fakta dan Regulasi Promosi/Pemasaran di Masyarakat.

Untuk membedakan air putih adalah air mineral atau bukan, sebenarnya cukup dengan melihat label kemasan air yang dibeli. Perusahaan produsen air mineral seharusnya wajib mencantumkan label kandungan mineral apa saja yang ada dalam air minum produksinya. Sayangnya tidak semua perusahaan air minum mau mencantumkan data tersebut.

"Sebaiknya kalau memberi air mineral memang perlu melihat labelnya, tapi ya itu tadi kadang tidak semua perusahaan mencantumkan, maka solusinya untuk membedakannya yaitu air mineral pasti tidak berbau, tidak berasa, tidak memiliki, tidak berwarna dan tentunya tidak mengandung mikroorganisme seperti bakteri ecoli," ujar Wishnu.

Pria yang juga menjadi medical director di Premire Clinique Jakarta ini kembali menjelaskan masyarakat sebaiknya minum air sebelum merasa haus. Haus adalah salah satu tanda dehidrasi, apalagi minum air mineral sebenarnya tidak hanya menghilangkan rasa haus dan memberi efek segar pada tubuh tetapi juga membantu sel-sel tubuh untuk melakukan proses kimiawi.

Efek samping dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh biasanya susah berkonsentrasi dan efek paling fatal adalah timbulnya penyakit gagal ginjal yang diakibatkan racun dalam tubuh tidak bisa keluar dengan sempurna karena sel-sel tubuh kekurangan cairan untuk melakukan proses kimiawi tersebut.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga asupan cairan bahkan sejak sebelum memulai latihan jasmani semisal olahraga. Hal ini dikarenakan berdasarkan penelitian menunjukkan hampir 90% anak dan 36% orang dewasa mengalami dehidrasi sebelum berolahraga. Padahal efek kekurangan cairan sebelum olahraga bisa membuat performa saat olahraga tidak optimal sehingga bisa rentan terhadap cedera saat berolahraga. "Sebaiknya minum 500-600 ml air empat jam sebelum memulai latihan jasmani dan bisa ditambah jumlahnya kalau kita belum berkemih hingga 2 jam sebeum latihan," papar Wishnu.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8564 seconds (0.1#10.140)