Sandiaga Uno Beri Apresiasi Karya Terpilih Festival Film Bulanan untuk Daerah Sumatra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua film terpilih Festival Film Bulanan lokus 3 telah resmi diumumkan. Film terpilih pertama diraih oleh film drama berjudul ‘Dua Pilar Satu Atap’ karya Sutradara Ilham Prajatama, produksi Shockfilm & IMASFEK UNSRI asal Palembang, Sumatra Selatan. Sementara film terpilih kedua diraih oleh film drama berjudul ‘Surro’ karya Sutradara Virya Hendriyah, produksi Helies Pictures asal Bandar Lampung, Lampung.
Atas terpilihnya kedua film ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno , mengucapkan selamat atas keberhasilan yang diraih keduanya.
“Buat teman-teman komunitas ShockFilm Indonesia dan Helies Pictures, kami ucapkan selamat atas terpilihnya film kalian sebagai perwakilan dari lokus 3 sekaligus menjadi nominasi di acara puncak Malam Anugerah Festival Film Bulanan di bulan Desember mendatang," ujar Sandi.
Sandi mengaku senang melihat semangat pantang menyerah sineas Sumatra, terbukti dari banyaknya film-film baru yang didaftarkan.
“Senang sekali melihat antusiasme teman-teman di Sumatra, semoga semangat juang dan pantang menyerah ini bisa menular ke teman-teman di daerah lain,” ucap Sandi.
Dari kacamata salah satu kurator Festival Film Bulanan, Mohamad Ariansah, kedua film terpilih periode Oktober 2022 berusaha untuk menampilkan isu-isu mengenai toleransi antar agama, nilai tradisi, dan ikatan batin dalam keluarga yang dikemas dengan apik.
Seperti film ‘Dua Pilar Satu Atap’ memperlihatkan kekuatan visualiasi dari transisi emosional yang dialami sebuah keluarga Tionghoa, setelah kembali berkumpul dengan salah satu anggota keluarga yang sudah berpisah selama belasan tahun karena persoalan kepercayaan dan adat-istiadat.
Adapun, film ‘Surro’ menampilkan drama melalui konflik internal seorang ibu pengganti (surrogate mother) yang ingin bertemu dengan anak kandungnya melalui kekuatan elemen visual dan jukstaposisi (urutan) shot-shot.
Senada dengan Mohamad Ariansah, kurator Festival Film Bulanan lainnya, Rahabi Mandra, mengatakan banyak film Sumatra yang menarik.
"Keramaian dan kemajemukan begitu terlihat, dengan keterbatasan yang mereka punya, mereka memanfaatkan teknologi yang ada dan nggak kalah saing juga," ujar Rahabi.
Atas terpilihnya kedua film ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno , mengucapkan selamat atas keberhasilan yang diraih keduanya.
“Buat teman-teman komunitas ShockFilm Indonesia dan Helies Pictures, kami ucapkan selamat atas terpilihnya film kalian sebagai perwakilan dari lokus 3 sekaligus menjadi nominasi di acara puncak Malam Anugerah Festival Film Bulanan di bulan Desember mendatang," ujar Sandi.
Sandi mengaku senang melihat semangat pantang menyerah sineas Sumatra, terbukti dari banyaknya film-film baru yang didaftarkan.
“Senang sekali melihat antusiasme teman-teman di Sumatra, semoga semangat juang dan pantang menyerah ini bisa menular ke teman-teman di daerah lain,” ucap Sandi.
Dari kacamata salah satu kurator Festival Film Bulanan, Mohamad Ariansah, kedua film terpilih periode Oktober 2022 berusaha untuk menampilkan isu-isu mengenai toleransi antar agama, nilai tradisi, dan ikatan batin dalam keluarga yang dikemas dengan apik.
Seperti film ‘Dua Pilar Satu Atap’ memperlihatkan kekuatan visualiasi dari transisi emosional yang dialami sebuah keluarga Tionghoa, setelah kembali berkumpul dengan salah satu anggota keluarga yang sudah berpisah selama belasan tahun karena persoalan kepercayaan dan adat-istiadat.
Adapun, film ‘Surro’ menampilkan drama melalui konflik internal seorang ibu pengganti (surrogate mother) yang ingin bertemu dengan anak kandungnya melalui kekuatan elemen visual dan jukstaposisi (urutan) shot-shot.
Senada dengan Mohamad Ariansah, kurator Festival Film Bulanan lainnya, Rahabi Mandra, mengatakan banyak film Sumatra yang menarik.
"Keramaian dan kemajemukan begitu terlihat, dengan keterbatasan yang mereka punya, mereka memanfaatkan teknologi yang ada dan nggak kalah saing juga," ujar Rahabi.