Pesta Halloween di Arab Saudi, Ada yang Masih Lengkap dengan Jubah dan Sorban

Minggu, 30 Oktober 2022 - 20:30 WIB
loading...
Pesta Halloween di Arab...
Pesta perayaan Halloween telah dilakukan di berbagai negara. Kemeriahannya telah dirasakan sejak menjelang akhir bulan Oktober 2022. Tak terkecuali di negara Arab Saudi. Foto/Twitter @abusyaikh_143
A A A
JAKARTA - Pesta perayaan Halloween telah dilakukan di berbagai negara. Kemeriahannya telah dirasakan sejak menjelang akhir bulan Oktober 2022. Tak terkecuali di negara Arab Saudi.

Meski sempat menimbulkan kontroversi, perayaan yang identik dengan kostum dan dandanan yang menakutkan ini juga telah ada di Arab Saudi baru-baru ini.

Seperti kostum yang dikenakan oleh dua pria berusia 21 tahun asal Arab Saudi, Yaser al-Hazzazi dan sang sepupu, Yahya. Kedua pria yang tumbuh besar di negara terbesar ke lima di Asia itu terlihat mengenakan kostum berupa kasa bernoda darah yang melilit kepala dan wajahnya.

Mereka yang untuk pertama kalinya merayakan Halloween itu berjalan ke kerumunan orang yang juga tampil dengan penampilan Halloweennya, mulai dari yang memakai tanduk setan hingga telinga kelinci.



Yaser dan Yahya merupakan dua dari sekian banyak orang di Arab Saudi yang sangat antusias merayakan festival yang dulu dianggap sebagai sesuatu yang aneh dan haram.

“Jika kami kembali seperti dulu, ini bukan bagian dari adat dan tradisi kami. Tapi kami senang menemukan hal-hal baru,” kata Yahya al-Hazzazi, dikutip dari The New York Times, Minggu, (30/10/2022).

Bahkan, beberapa pria di Arab Saudi terlihat masih mengenakan jubah putih yang lengkap dengan kain sorban di kepala mereka, meskipun mereka tampil dengan riasan wajah yang menakutkan ala riasan halloween.

Selain itu, Ada juga dari mereka yang memilih mengenakan topeng menakutkan namun memiliki warna senada dengan jubah putih panjangnya. Mereka tampak begitu antusias dan merasa bebas bisa merayakan festival Halloween secara terang-terangan di setiap sudut kota.

Kostum Halloween Dijual Bebas

Padahal, pada tahun 2018 silam, polisi setempat sempat menggerebek sebuah pesta Halloween dan menangkap orang-orang, serta menggiring para wanita berkostum halloween yang tengah berteriak-teriak untuk sembunyi dan melarikan diri.

Namun, kondisi itu kini berubah 180 derajat. Tahun ini, beberapa bagian wilayah di Riyadh, ibu kota Saudi, tampak seperti dipenuhi makhluk dari rumah hantu yang sedang melarikan diri dan mengambil alih kota.

Pemandangan itu merupakan tanda yang mencolok dan dinilai sedikit menakutkan atas perubahan yang telah melanda Arab Saudi. Perubahan itu terjadi sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang sekarang menjadi pewaris takhta dan perdana menteri, mulai naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 2015.

Namun, pemerintah setempat mengklaim acara yang disponsori pemerintah itu sebenarnya bukan festival Halloween. Sebaliknya, acara itu disebut-sebut dipromosikan sebagai ‘akhir pekan horor’ yang kebetulan bertepatan dengan akhir pekan sebelum Halloween.

Meski begitu, sama seperti Halloween pada umumnya, penduduk setempat terlihat berlomba-lomba tampil dengan kostum menakutkan yang juga menarik perhatian. Mulai dari kostum mumi dengan kasa medis yang mereka beli di apotek, darah palsu improvisasi menggunakan Vimto, dan minuman merah manis yang biasa mereka konsumsi selama bulan Ramadhan.

Di beberapa kota di Arab Saudi, kostum hingga aksesoris bernuansa Halloween bahkan telah dijual bebas. Hal itu terlihat dari barisan wannabe ghoul dan goblin yang membentang di blok, di luar toko pesta yang menjual begitu banyak kostum Halloween. Bahkan, saking larisnya, para karyawan di toko tersebut hampir tidak bisa mengisinya kembali dengan cukup cepat.

“Saudi sedang berubah,” kata Abdulaziz Khaled, seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang sedang mengantre membeli kostum Halloween.

Khaled mengatakan, dia berencana untuk berdandan sebagai penyihir pada perayaan Halloween kali ini. Sementara itu, remaja disampingnya, Reema al-Jaber, menyebut bahwa ia ingin tampil sebagai bidadari bersayap putih untuk merayakan Halloween di rumah temannya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)