Musik Bisa Jadi Bisnis Seru di Era Masa Kini, Begini Caranya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musik bisa menjadi bisnis yang seru di era masa kini. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi. Ini dibuktikan dengan banyaknya pemusik hingga pebisnis musik yang mempromosikan karyanya dengan cara digital.
Seperti halnya yang dilakukan oleh representative distribution music Gian Hashemi. Gian mengatakan, bahwa untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya dalam bermusik, pihaknya telah beralih ke digital.
Meskipun masih terbilang baru, namun Gian terus fokus agar bisnisnya di musik ini akan terus berkembang. Dengan memanfaatkan digitalisasi, dia pun berharap usahanya akan lebih maju.
"Karena musik di era digital pun juga baru. Jadi apa yang aku kerjakan juga masih baru-baru ini sih, baru happening," kata Gian dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo, Sabtu (5/11/2022).
Gian menjelaskan bahwa dalam menjalankan bisnis musik tidak harus melulu berpengalaman atau pandai bermusik. Akan tetapi jika ada kesempatan, setiap orang memiliki peluang untuk berbisnis di dalam musik.
"Aku pribadi nggak bisa bermusik.Tapi ada peran-peran yang bisa kita lakukan, dan peran-peran lain itu bisa sangat membantu ekosistemnya itu sendiri, juga yang mendukung," jelas Gian.
Adapun dengan adanya teknologi dan digital saat ini akan semakin banyak kesempatan untuk para musisi melebarkan sayapnya. Salah satunya dalam mempromosikan hasil karyanya kepada masyarakat.
Berbeda dengan sebelumnya, ketika akan berjualan, label dan band akan berkeliling menawarkan karyanya. Serta mencetak lagu dan musiknya menggunakan kaset dan CD.
"Dan akhirnya banyak yang aware, kalau ini bisa dibisniskan," tandasnya.
Di sisi lain, Gian berharap agar para musisi di daerah-daerah bisa lebih melek terhadap digital. Mereka tidak perlu repot-repot pergi ke Jakarta hanya untuk rekaman dan mempromosikan karyanya. Namun, melalui digital serta ketersediaan internet, akan jauh lebih mudah.
Seperti halnya yang dilakukan oleh representative distribution music Gian Hashemi. Gian mengatakan, bahwa untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya dalam bermusik, pihaknya telah beralih ke digital.
Meskipun masih terbilang baru, namun Gian terus fokus agar bisnisnya di musik ini akan terus berkembang. Dengan memanfaatkan digitalisasi, dia pun berharap usahanya akan lebih maju.
"Karena musik di era digital pun juga baru. Jadi apa yang aku kerjakan juga masih baru-baru ini sih, baru happening," kata Gian dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo, Sabtu (5/11/2022).
Gian menjelaskan bahwa dalam menjalankan bisnis musik tidak harus melulu berpengalaman atau pandai bermusik. Akan tetapi jika ada kesempatan, setiap orang memiliki peluang untuk berbisnis di dalam musik.
"Aku pribadi nggak bisa bermusik.Tapi ada peran-peran yang bisa kita lakukan, dan peran-peran lain itu bisa sangat membantu ekosistemnya itu sendiri, juga yang mendukung," jelas Gian.
Adapun dengan adanya teknologi dan digital saat ini akan semakin banyak kesempatan untuk para musisi melebarkan sayapnya. Salah satunya dalam mempromosikan hasil karyanya kepada masyarakat.
Berbeda dengan sebelumnya, ketika akan berjualan, label dan band akan berkeliling menawarkan karyanya. Serta mencetak lagu dan musiknya menggunakan kaset dan CD.
Baca Juga
"Dan akhirnya banyak yang aware, kalau ini bisa dibisniskan," tandasnya.
Di sisi lain, Gian berharap agar para musisi di daerah-daerah bisa lebih melek terhadap digital. Mereka tidak perlu repot-repot pergi ke Jakarta hanya untuk rekaman dan mempromosikan karyanya. Namun, melalui digital serta ketersediaan internet, akan jauh lebih mudah.
(dra)