5 Jenis Keju yang Aman Dikonsumsi saat Diet, Nomor 4 Tinggi Protein

Minggu, 06 November 2022 - 21:55 WIB
loading...
5 Jenis Keju yang Aman Dikonsumsi saat Diet, Nomor 4 Tinggi Protein
Keju merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung kalori tinggi, biasanya dalam satu lembar keju mengandung 113 kalori. Foto/Ilustrasi/Times of India
A A A
JAKARTA - Keju merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung kalori tinggi, biasanya dalam satu lembar keju mengandung 113 kalori dan menjadi salah satu makanan yang cukup dihindari atau dibatasi bagi orang yang tengah menjalani program diet.

Meskipun kandungan kalori keju yang tinggi, ada berbagai manfaat dari keju yang membantu penuhi kebutuhan lemak dan protein. Untuk itu bagi Anda yang sedang menjalani program diet, ada beberapa jenis keju sehat yang bisa jadi alternatif pilihan mengkonsumsi keju

Berikut ini adalah 5 jenis keju sehat yang harus Anda masukkan ke dalam catatan Anda sebagaimana dilansir Healthline:

1. Mozzarella

Mozzarella adalah keju putih lembut dengan kadar air tinggi. Ini berasal dari Italia dan biasanya terbuat dari kerbau Italia atau susu sapi. Mozzarella lebih rendah sodium dan kalori daripada kebanyakan keju lainnya.



28 gram mozzarella penuh lemak mengandung
Kalori: 85
Protein: 6 gram
Lemak: 6 gram
Karbohidrat: 1 gram
Natrium: 6% dari Nilai Harian (DV)
Kalsium: 11% dari DV

Mozzarella juga mengandung bakteri yang bertindak sebagai probiotik, termasuk strain Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum. Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa probiotik ini dapat meningkatkan kesehatan dan keteraturan usus, meningkatkan kekebalan, dan mengurangi peradangan di tubuh Anda.

200 mililiter per hari susu fermentasi yang mengandung Lactobacillus fermentum selama 3 bulan secara signifikan mengurangi durasi infeksi saluran pernapasan, dibandingkan dengan tidak mengkonsumsi minuman tersebut.

Oleh karena itu, produk susu seperti mozarella yang mengandung probiotik ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan respons tubuh terhadap infeksi. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.

2. Keju Biru (Blue Cheese)

Biasanya berwarna putih dengan urat dan bintik-bintik biru atau abu-abu. Keju biru terbuat dari susu sapi, kambing, atau domba yang telah diawetkan dengan kultur dari jamur Penicillium.

Cetakan yang digunakan untuk membuat keju biru memberikan bau yang khas dan rasa yang tajam. Keju biru sangat bergizi dan merupakan sumber kalsium yang baik. Satu ons.

Karena keju biru tinggi kalsium, nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan tulang yang optimal, menambahkannya ke dalam makanan Anda dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang berhubungan dengan tulang.

3. Feta

Feta adalah keju putih lembut asin yang berasal dari Yunani. Biasanya terbuat dari susu domba atau kambing. Susu domba memberi feta rasa yang tajam, sedangkan feta kambing lebih lembut.

Karena feta dikemas dalam air garam untuk menjaga kesegaran, feta bisa tinggi sodium. Namun, biasanya lebih rendah kalori daripada kebanyakan keju lainnya.

Feta, seperti semua produk susu penuh lemak, menyediakan asam linoleat terkonjugasi (CLA), yang dikaitkan dengan banyak manfaat, termasuk pengurangan lemak tubuh dan peningkatan komposisi tubuh.

Untuk menambahkan keju feta ke dalam diet Anda, coba hancurkan di atas salad, tambahkan ke telur, atau kocok ke dalam saus untuk dimakan dengan sayuran segar.

4. Keju Cottage

Keju cottage adalah keju putih lembut yang terbuat dari dadih susu sapi. Keju ini diperkirakan berasal dari Amerika Serikat. Keju cottage jauh lebih tinggi protein daripada keju lainnya.

Karena keju cottage tinggi protein tetapi rendah kalori, keju ini sering direkomendasikan untuk menurunkan berat badan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan makanan berprotein tinggi seperti keju cottage dapat meningkatkan perasaan kenyang dan membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Sebuah penelitian pada 30 orang dewasa menemukan bahwa keju cottage sama mengenyangkan seperti telur dadar dengan komposisi nutrisi yang sama. Dengan demikian, menambahkan keju cottage ke dalam makanan Anda dapat membantu Anda merasa lebih kenyang setelah makan dan mengurangi asupan kalori Anda.

5. Ricotta

Ricotta adalah keju Italia yang terbuat dari bagian berair dari sapi, kambing, domba, atau susu kerbau Italia yang merupakan sisa dari pembuatan keju lainnya. Ricotta memiliki tekstur krim dan sering digambarkan sebagai versi keju cottage yang lebih ringan.

Protein dalam keju ricotta sebagian besar adalah whey, protein susu yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan manusia untuk diperoleh dari makanan.

Whey mudah diserap dan dapat meningkatkan pertumbuhan otot, membantu menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol tinggi.

Satu ulasan dari 22 penelitian menemukan bahwa suplementasi dengan protein whey mengurangi kadar trigliserida, kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), dan hemoglobin A1c, penanda kontrol gula darah jangka panjang. Namun, penelitian ini berfokus pada suplemen whey daripada whey dari makanan susu.

Sementara ricotta mungkin menawarkan manfaat serupa, penelitian lebih lanjut tentang whey dari makanan utuh diperlukan.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2302 seconds (0.1#10.140)