5 Cara Mencegah Risiko Alzheimer

JAKARTA - Alzheimer merupakan penyakit yang kerap dikaitkan dengan pola hidup buruk. Kebiasaan merokok, kurang olahraga, dan mengonsumsi makanan tidak sehat pemicunya.

"Kalau genetik sedikit. Biasanya kalau orang tuanya atau bapaknya terkena Alzheimer, anaknya yang murni terkena penyakit tersebut hanya sedikit. Kurang dari 1 persen" ujar ahli saraf dari RS Atmajaya dr. Yuda Turana SpS saat di temui, di Jakarta.

Alzheimer merupakan penyakit yang kerap menyerang orang tua sekitar usia 65 tahun ke atas. Penyakit ini mematikan sel saraf di dalam otak sehingga penderitanya tidak dapat beraktivitas sendiri. Pada stadium lanjut, seluruh aktivitas penderita akan sangat bergantung pada orang lain.

Yudha menerangkan, sering lupa tanpa pencetus kemungkinan ciri Demensia. Kolesterol saat di usia muda yang tinggi, merupakan pencetus terkenanya Alzheimer.

"Ibu hamil terus merokok, anaknya nanti pas lahir bisa kena Alzheimer. Terus masih muda tapi pikun, harus dipikirin demensianya. Jadi masih muda tapi sudah pikun, harus dicari faktor organiknya dulu" tambahnya.

Alzheimer Indonesia menuliskan lima cara mencegah risiko Alzheimer, yaitu dengan menjaga kesehatan jatung, bergerak atau berolahraga produktif, mengonsumsi sayur dan buah (gizi seimbang), menstimulasi otak secara fisik, mental dan spiritual serta bersosialisasi dan beraktivitas positif.