Viral! Kasus Bullying Pelajar hingga Pingsan, Ini Dampak Perundungan Bagi Anak

Minggu, 20 November 2022 - 08:04 WIB
loading...
Viral! Kasus Bullying Pelajar hingga Pingsan, Ini Dampak Perundungan Bagi Anak
Baru-baru ini kasus bullying atau perundungan antar pelajar hingga pingsan viral di media sosial. Foto/Twitter
A A A
JAKARTA - Baru-baru ini kasus bullying atau perundungan antar pelajar viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat seorang siswa salah satu SMP di Kota Bandung itu mendapat tindakan bullying dari teman sekelasnya.

Aksi bullying tersebut ditampilkan dalam sebuah video yang disebarkan oleh akun Twitter @salmandoang. Dalam video tersebut, salah satu siswa yang menjadi korban terlihat dipakaiakan helm di kepalanya oleh seorang siswa lainnya.

Lalu, kepala korban yang telah terpasang helm itu ditendang dan dipukul dengan tangan. Tendangan yang dilakukan berkali-kali oleh seorang siswa tersebut bahkan mengakibatkan korban jatuh tersungkur ke lantai kelas.

Lantas, apa sebenarnya dampak buruk bullying pada anak-anak di sekolah? Berikut ulasannya.



Bullying bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami anak-anak dan remaja. Mirisnya, bullying pada anak ternyata bisa memberi efek yang negatif bagi kesehatan secara keseluruhan.

Secara umum, bullying diartikan sebagai tindakan menyerang atau kekerasan yang dilakukan pada fisik maupun mental seseorang. Biasanya, pelaku bullying akan mengintimidasi dan membuat korbannya merasa tidak berdaya dan paling sering ditemukan di lingkungan sekolah.

Dampak bullying pada anak:

1. Menimbulkan depresi dan kecemasan

Anak yang merupakan korban bullying biasanya kerap merasa tertekan. Dia akan merasa sangat cemas setiap hendak pergi ke tempat di mana kejadian bullying dilakukan. Masalah psikologis ini akhirnya mengakibatkan korban perundungan mengalami gangguan psikosomatis.

Gangguan psikosomatis adalah keluhan fisik yang timbul akibat emosi dan pikiran, misalnya depresi, kecemasan, dan ketakutan. Korban bullying sering mengalami gejala psikosomatis akibat cemas.

Sebagai contoh, merasa sakit perut dan pusing saat hendak ke sekolah padahal tidak ada yang salah pada kesehatan fisiknya.

2. Mengalami masalah kesehatan mental

Dampak terparah dari kasus bullying pada anak bisa memicu perasaan rendah diri, depresi, cemas, serta kesulitan tidur dengan nyenyak. Kondisi ini juga menyebabkan anak memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

Perilaku bullying bertujuan untuk menyakiti korbannya secara fisik maupun mental. Dampak buruk yang diterima oleh korban bullying adalah anak akhirnya akan menjadi rendah diri dan merasa dirinya tidak berharga. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan sosial emosional sang anak hingga dewasa kelak.

3. Tidak mampu bersosialisasi

Seorang anak korban perundungan yang selalu diperlakukan buruk secara mental biasanya akan menjadi rendah diri. Dia tidak mampu bersosialisasi dan bergaul karena merasa dirinya tidak sepadan dengan teman sebayanya. Perasaan rendah diri ini bisa terbawa hingga dewasa dan dia akan kehilangan kemampuan untuk berteman.

4. Penurunan prestasi akademis

Anak yang mengalami perilaku bullying biasanya tak lagi memiliki keinginan untuk belajar atau merasa kesulitan untuk fokus dalam menerima pelajaran.

Hal tersebut akan mengakibatkan prestasi akademiknya akan semakin menurun. Korban bullying juga cenderung sering membolos karena takut bertemu dengan yang membullynya.

5. Mengalami masalah kesehatan

Selain mengalami gangguan kesehatan mental, korban perundungan juga dapat mengalami gangguan kesehatan fisik akibat dari penurunan nafsu makan. Akibat rasa cemas dan ketakutan yang dialaminya setiap hari, anak tidak berselera dan malas untuk makan. Apabila hal ini terjadi terus-menerus, anak dapat mengalami masalah kesehatan karena kurang asupan gizi.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2532 seconds (0.1#10.140)