Kenalkan Budaya Lokal Lewat Piknik Pesona, Vision+ Gandeng Filmaker dari Berbagai Daerah

Minggu, 27 November 2022 - 22:28 WIB
loading...
Kenalkan Budaya Lokal Lewat Piknik Pesona, Vision+ Gandeng Filmaker dari Berbagai Daerah
10 sutradara terpilih dalam penayangan film di Vision+ Originals Piknik Pesona. (Foto MPI/Yohanes Demo)
A A A
JOGJAKARTA - Piknik Pesona , serial original hasil kerja sama antara Vision+ dan Palari Films, ditayangkan secara perdana di acara Jogja-NETPAC Asia Film Festival (JAFF) hari ini, tanggal 26 November 2022.

Piknik Pesona merupakan sebuah antologi sepuluh film pendek karya sepuluh sutradara muda Tanah Air yang menceritakan berbagai kisah dari seluruh Indonesia. Sepuluh cerita ini memperlihatkan keberagaman budaya di Indonesia dari sudut pandang dan genre yang beragam.

Film ini menceritakan berbagai kisah menarik tentang keberagaman budaya lokal Indonesia dari berbagai sudut pandang dan genre yang beragam. Vision+ Originals Piknik Pesona akan dirilis pada 27 November 2022 ini. COO Vision+ Roy Debashis mengatakan, 10 film pendek dalam Piknik Pesona ini merupakan salah satu bagian dari Vision+ untuk mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat Indonesia dan dunia lewat karya seni peran.



“Kami ingin mengenalkan budaya lokal. Itulah alasan kami menghadrikan Piknik Pesona untuk rilis ini,” kata dia di sela-sela penayangan film perdana di bioskop Empire XXI, Yogyakarta, Sabtu (26/11/2022). Roy Dbashis menyebut nilai lebih dari Piknik Pesona ini terletak pada nilai budaya lokal Indonesia yang penuh dengan warna keberagaman cerita.

Dia berharap Vision+ sebagai salah satu layanan media streaming digital bisa menghadirkan lebih banyak konten-konten film Indonesia yang berkualitas. “Kami sedang memulai, kami akan melanjutkan untuk terus membuat konten Indonesia yang lebih banyak” ujarnya.

Adapun 10 film yang bakal tayang di Vision+ Originals Piknik Pesona di antaranya film berjudul s(Aya) karya Aditya Ahmad, Bakmi Bangka Heri karya Winnie Benjamin. Selain iut juga ada Evakuasi Mama Emola karya Anggun Priambodo, Gedang Renteng karya Gianni Fajri, Golden Age karya M Reza Fahriyansyah. Film pendek lainnya, Jus Nanas Kue Lapis karya Ariani Darmawan, Marsiti dan Sapi-sapi karya Wisnu Surya Pratama, Pecel Kronikel karya Gugun Arief. Selain itu masih ada Percakapan Kecil karya Tumpal Tampubolon dan terakhir film berjudul Umma de Raffa karya Abe.

(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)