5 Destinasi Wisata Tak Biasa untuk Liburan Akhir Tahun, Nomor 2 Negeri di Atas Awan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada lima destinasi wisata tak biasa yang bisa menjadi rekomendasi liburan akhir tahun . Memasukin bulan Desember, akhir tanun menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
Pasalnya, akhir tahun menjadi waktu yang sering dimanfaatkan untuk liburan bersama keluarga, teman atau pasangan setelah berkutat dengan rutinitas sehari-hari sepanjang tahun.
Karena itu, ada baiknya Anda mempersiapkan rencana liburan kali ini agar terasa lebih spesial dibanding biasanya, termasuk urusan destinasi. Liburan ke destiansi wisata tak biasa akan membuat liburan semakin menarik.
Ini karena destinasi tersebut akanmenghadirkan pengalaman yang berbeda. Berikutlima destinasi wisata tak biasa untuk liburan akhir tahun seperti keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Minggu (4/12/2022).
1. Pantai Pulau Merah, Banyuwangi
Foto/Shutterstock
Di sini, Anda bisa menikmati pemandangan laut lepas yang cantik dan memesona. Salah satu daya tariknya adalah panorama matahari terbenam berwarna merah. Pulau Merah sendiri memiliki lanskap tanah berwarna merah bata dan terletak sekitar 50–100 meter dekat bibir pantai.
Bulan Desember–Januari termasuk waktu terbaik bagi wisatawan untuk melihat matahari terbenam berwarna merah di Pantai Pulau Merah. Selain itu, Anda bisasurfingdi pantai ini dancampingdi area yang telah disediakan oleh pihak pengelola.
Untuk menuju Pantai Pulau Merah, Anda harus menempuh perjalanan darat sekitar 67 kilometer atau 90 menit dari Kota Banyuwangi. Akses jalan menuju kawasan ini sangat nyaman dan telah dilengkapi berbagai petunjuk arah yang jelas untuk memudahkan perjalanan.
2. Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Foto/Shutterstock
Desa yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur ini kerap kali disebut Negeri di Atas Awan dari Timur Indonesia. Pemandangan alam di sekitar Wae Rebo sangat asri dengan udara yang begitu sejuk dan segar. Setiap pagi dan sore, desa ini diselimuti kabut yang membuat pemandangan desa menjadi luar biasa.
Di sini, Anda bisa melihat kumpulan rumah khas berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Anda dan wisatawan lain yang berkunjung ke sini bisa menginap secara komunal di rumah khas tersebut yang dikhususkan untuk tamu.
Anda bisa menuju Desa Wae Rebo dari Labuan Bajo dengan menyewa motor atau mobil. Rute perjalanan yang ditempuh, yakni Labuan Bajo–Ruteng–Denge dengan durasi perjalanan sekitar 5–11 jam bergantung pada jenis transportasi dan rute yang dipilih.
3. Kawah Putih Tinggi Raja, Simalungun
Foto/Shutterstock
Pernah menonton filmMarlina Si Pembunuh dalam Empat Babak? Jika ya, Anda pasti tahu betul betapa indahnya latar tempat syuting film ini. Lokasi utama film tersebut berada di Bukit Tanarara. Anda akan disuguhkan dengan hamparan savana yang sangat luas dan bisa berubah warna sesuai perubahan musim.Anda bisa duduk sejenak di suatu titik dan saksikanlah perpaduan bukit-bukit yang membentuk pola kesatuan yang sangat indah.
Karena letaknya juga di ketinggian, Anda bisa menikmati proses matahari terbit dan terbenam. Lokasinya yang tidak begitu ramai, sangat cocok bagi Anda yang ingin menenangkan diri dengan pengalaman yang sangat berbeda. Jarak bukit ini dari Kabupaten Sumba Timur sekitar 19 kilometer.
Perjalanan Anda tidak akan membosankan karena melewati hamparan savana yang indah dan sesekali bertemu dengan gerombolan hewan yang sedang menyeberangi jalan. Untuk mengakses Sumba Timur, hingga kini belum ada penerbangan langsung. Apabila berangkat dari Jakarta, Anda bisa pesan tiket pesawat Jakarta-Kupang.
5. Desa Pinggan, Kintamani
Foto/Shutterstock
Jika bosan berkunjung ke destinasi pantaimainstreamdi Bali, Anda bisa menuju ke Kintamani. Di sana, terdapat sebuah desa yang menawarkan spot terbaik untuk menikmati suasana Bali dari sudut pandang berbeda, yakni Desa Pinggan. Letaknya yang berada di ketinggian menghadirkan pemandangan desa berkabut dengan latar pegunungan yang memesona.
Bagi Anda penggemar fotografi dan ingin berburu matahari terbit, Desa Pinggan menyajikan pemandangan matahari terbit terbaik. Datanglah sekitarpukul 05.30WITA, karena biasanya fenomena terbitnya matahari indah ini muncul mulaipukul 06.00WITA. Keindahan momen semakin ciamik berkat sajian permadani kabut pegunungan.
Jika Anda melihat ke bawah, akan tampak area persawahan yang begitu asri meski berbalut kabut. Oleh karena itu, pastikan Anda memakai baju atau jaket tebal karena suhu di desa ini sangat dingin, yakni sekitar 16–18 derajat Celcius. Sementara waktu tempuh dari Denpasar ke Desa Pinggan sekitar 2jam 15menit berkendara.
Pasalnya, akhir tahun menjadi waktu yang sering dimanfaatkan untuk liburan bersama keluarga, teman atau pasangan setelah berkutat dengan rutinitas sehari-hari sepanjang tahun.
Karena itu, ada baiknya Anda mempersiapkan rencana liburan kali ini agar terasa lebih spesial dibanding biasanya, termasuk urusan destinasi. Liburan ke destiansi wisata tak biasa akan membuat liburan semakin menarik.
Ini karena destinasi tersebut akanmenghadirkan pengalaman yang berbeda. Berikutlima destinasi wisata tak biasa untuk liburan akhir tahun seperti keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Minggu (4/12/2022).
1. Pantai Pulau Merah, Banyuwangi
Foto/Shutterstock
Di sini, Anda bisa menikmati pemandangan laut lepas yang cantik dan memesona. Salah satu daya tariknya adalah panorama matahari terbenam berwarna merah. Pulau Merah sendiri memiliki lanskap tanah berwarna merah bata dan terletak sekitar 50–100 meter dekat bibir pantai.
Bulan Desember–Januari termasuk waktu terbaik bagi wisatawan untuk melihat matahari terbenam berwarna merah di Pantai Pulau Merah. Selain itu, Anda bisasurfingdi pantai ini dancampingdi area yang telah disediakan oleh pihak pengelola.
Untuk menuju Pantai Pulau Merah, Anda harus menempuh perjalanan darat sekitar 67 kilometer atau 90 menit dari Kota Banyuwangi. Akses jalan menuju kawasan ini sangat nyaman dan telah dilengkapi berbagai petunjuk arah yang jelas untuk memudahkan perjalanan.
2. Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Foto/Shutterstock
Desa yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur ini kerap kali disebut Negeri di Atas Awan dari Timur Indonesia. Pemandangan alam di sekitar Wae Rebo sangat asri dengan udara yang begitu sejuk dan segar. Setiap pagi dan sore, desa ini diselimuti kabut yang membuat pemandangan desa menjadi luar biasa.
Di sini, Anda bisa melihat kumpulan rumah khas berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Anda dan wisatawan lain yang berkunjung ke sini bisa menginap secara komunal di rumah khas tersebut yang dikhususkan untuk tamu.
Anda bisa menuju Desa Wae Rebo dari Labuan Bajo dengan menyewa motor atau mobil. Rute perjalanan yang ditempuh, yakni Labuan Bajo–Ruteng–Denge dengan durasi perjalanan sekitar 5–11 jam bergantung pada jenis transportasi dan rute yang dipilih.
3. Kawah Putih Tinggi Raja, Simalungun
Foto/Shutterstock
Pernah menonton filmMarlina Si Pembunuh dalam Empat Babak? Jika ya, Anda pasti tahu betul betapa indahnya latar tempat syuting film ini. Lokasi utama film tersebut berada di Bukit Tanarara. Anda akan disuguhkan dengan hamparan savana yang sangat luas dan bisa berubah warna sesuai perubahan musim.Anda bisa duduk sejenak di suatu titik dan saksikanlah perpaduan bukit-bukit yang membentuk pola kesatuan yang sangat indah.
Karena letaknya juga di ketinggian, Anda bisa menikmati proses matahari terbit dan terbenam. Lokasinya yang tidak begitu ramai, sangat cocok bagi Anda yang ingin menenangkan diri dengan pengalaman yang sangat berbeda. Jarak bukit ini dari Kabupaten Sumba Timur sekitar 19 kilometer.
Perjalanan Anda tidak akan membosankan karena melewati hamparan savana yang indah dan sesekali bertemu dengan gerombolan hewan yang sedang menyeberangi jalan. Untuk mengakses Sumba Timur, hingga kini belum ada penerbangan langsung. Apabila berangkat dari Jakarta, Anda bisa pesan tiket pesawat Jakarta-Kupang.
5. Desa Pinggan, Kintamani
Foto/Shutterstock
Jika bosan berkunjung ke destinasi pantaimainstreamdi Bali, Anda bisa menuju ke Kintamani. Di sana, terdapat sebuah desa yang menawarkan spot terbaik untuk menikmati suasana Bali dari sudut pandang berbeda, yakni Desa Pinggan. Letaknya yang berada di ketinggian menghadirkan pemandangan desa berkabut dengan latar pegunungan yang memesona.
Bagi Anda penggemar fotografi dan ingin berburu matahari terbit, Desa Pinggan menyajikan pemandangan matahari terbit terbaik. Datanglah sekitarpukul 05.30WITA, karena biasanya fenomena terbitnya matahari indah ini muncul mulaipukul 06.00WITA. Keindahan momen semakin ciamik berkat sajian permadani kabut pegunungan.
Jika Anda melihat ke bawah, akan tampak area persawahan yang begitu asri meski berbalut kabut. Oleh karena itu, pastikan Anda memakai baju atau jaket tebal karena suhu di desa ini sangat dingin, yakni sekitar 16–18 derajat Celcius. Sementara waktu tempuh dari Denpasar ke Desa Pinggan sekitar 2jam 15menit berkendara.
(dra)