Keunikan Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa yang Baru Saja Alami Erupsi

LUMAJANG - Gunung Semeru mengalami erupsi pada hari ini, Minggu (4/12/2022), tepatnya pada pukul 02.46 WIB. Informasi tersebut disampaikan berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Semeru merupakan gunung berapi kerucut di Jawa Timur dan menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncaknya Mahameru, yang memiliki tinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).



Gunung ini terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera Barat dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

Gunung Semeru memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Tak heran, gunung ini dijadikan lokasi syuting film 5 Cm yang sempat menjadi trending topic kalangan anak muda Indonesia. Sejak film itu tayang, semakin banyak pendaki yang datang untuk menikmati keindahan gunung tersebut.

Sejak dulu, Gunung Semeru memiliki daya pikat sehingga pendaki dari seluruh penjuru Nusantara hingga dunia datang silih berganti untuk membuktikan sendiri kebenaran tersebut. Puncaknya yang bernama Mahameru dikenal sebagai puncak abadi para dewa. Mahameru hanya boleh disinggahi hingga maksimal jam 10 pagi.

Keunikan Gunung Semeru

Selain memiliki pesona dan daya tarik, Gunung Semeru juga memiliki salah satu keunikan, yakni kawahnya yang selalu mengeluarkan letupan secara berkala setiap 15-20 menit sekali, menimbulkan kepulan asap abu bahkan kadang-kadang bercampur batu kerikil ke udara.



Untuk dapat mendaki ke puncak Mahameru diperlukan persiapan fisik dan logistik yang matang, juga pengetahuan pendakian yang memadai. Di puncak Gunung Semeru Anda bisa melihat panorama kawah Jonggring Saloko yang merupakan kawah puncak di Gunung Semeru.

Kawah ini memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 meter di bagian sebelah selatan yang mendobrak tepi kawah sehingga menyebabkan aliran lava menyusuri tepi selatan mengarah ke daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.

Berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, gunung ini juga kaya akan vegetasi dan menjadi habitat bagi banyak jenis fauna. Sepanjang perjalanan mendaki, di titik-titik tertentu Anda bisa menemukan bunga edelweiss dan anggrek endemik Semeru.

Tak sampai di situ, Anda juga bisa bermalam dulu di tepian Ranu Kumbolo yang dijuluki surga Gunung Semeru, setelah melakukan setengah perjalanan pendakian. Saat cuaca cerah, gemintang yang tampak dari danau ini seolah bisa direngkuh. Sampai di Kalimati, suguhan view epik puncak Mahameru bisa menjadi penyulut semangat.