Virus Zombie, Apakah Seseram Namanya hingga Bikin Manusia Jadi Mayat Hidup?

Senin, 05 Desember 2022 - 16:45 WIB
loading...
Virus Zombie, Apakah...
Bahasan soal virus zombie yang dihidupkan kembali oleh peneliti dari Siberia, Rusia, tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Foto/CDC
A A A
JAKARTA - Bahasan soal virus zombie yang dihidupkan kembali oleh peneliti dari Siberia, Rusia, tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Salah satu virus zombie tersebut bernama Pandoravirus Yedoma yang diketahui berusia 48.500 tahun.

Bagaimana virus ini sebenarnya? Apakah memang virusnya bisa membuat seseorang berubah menjadi mayat hidup?

Dijelaskan Ahli Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Griffith University Australia Dicky Budiman, virus zombie hanya sebuah nama. Itu diambil karena virus ini lama tersimpan di dalam bekuan es yang kemudian mencair akibat global warming.



Setelah diselidiki, virus yang terkurung dalam es puluhan ribu tahun tersebut masih aktif. "Kami sebutnya virusnya mati suri, dari yang sebelumnya mati kembali hidup setelah esnya mencair," terang Dicky pada MNC Portal, Senin (5/12/2022).

Dari temuan ini, yang seharusnya menjadi perhatian, kata Dicky, bukan soal nama virus yang jelas-jelas tidak sesuai kaidah ilmiah, melainkan sifat virus yang ternyata bisa hidup kembali setelah lama 'mati'.

"Yang mengkhawatirkan sebetulnya adalah secara teoritis bahwa virus, bakteri, bahkan jamur yang hidup di era puluhan ribu tahun lalu kondisinya mati suri dan berpotensi menginfeksi manusia," kata Dicky.

"Secara teori itu bisa terjadi, meski tidak besar kemungkinannya, tidak sebesar penyebaran virus dari hewan liar," tambahnya.



Meski begitu, virus zombie ini membuktikan sekali lagi bahwa virus yang mungkin telah lama 'mati' bisa 'hidup' lagi di masa depan dan akan berbahaya jika virusnya masih aktif menginfeksi manusia.

Jangankan manusia, jika virus mati suri itu bisa menginfeksi hewan yang tinggal di dekatnya, itu juga membahayakan. Sebab, ada kemungkinan dari hewan pindah ke manusia.

Dari temuan ini, lanjut Dicky, pihaknya tak pernah bosan mengingatkan bahaya dari pemanasan global. Artinya, dari virus zombie ini terbukti bahwa es yang mencair karena global warming dapat menghidupkan virus yang terkurung lama di dalamnya.

"Itu kenapa perubahan iklim membuat kerawanan meningkat, termasuk dengan yang terjadi di Siberia ini," ujar Dicky Budiman.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)