New Normal, Kawasan Nusa Dua Jadi Pilot Project Pariwisata CHS

Jum'at, 10 Juli 2020 - 09:22 WIB
loading...
New Normal, Kawasan Nusa Dua Jadi Pilot Project Pariwisata CHS
Destinasi wisata Nusa Dua dan Mandalika siap menyambut implementasi new normal. Dua kawasan itu juga akan menjadi pilot project wisata Cleanliness, Healthy and Safe (CHS). Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, siap menyambut implementasi new normal (tatanan baru) pariwisata yang akan ditandai dengan dibukanya kembali kunjungan wisatawan. Hal itu berdasarkan keterangan dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua (Bali) dan The Mandalika (NTB).

Agar kunjungan para turis ini lebih nyaman berwisata di era new normal, ITDC telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan SOP penanganan wisatawan serta fasilitas pendukung pencegahan penyebaran COVID-19 baik di dalam kawasan The Nusa Dua maupun The Mandalika berdasarkan acuan penanganan COVID-19 yang dikeluarkan badan kesehatan dunia WHO dan protokol Cleanliness, Healthy and Safe (CHS) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf) sebagai tatanan baru di destinasi pariwisata. Khusus The Nusa Dua telah disiapkan sebagai pilot project destinasi CHS bagi pariwisata Bali dan nasional.

”Sebagai BUMN, ITDC mendukung langkah Pemerintah dalam menyiapkan pariwisata di masa The New Normal, khususnya melalui penyiapan destinasi pariwisata yang menerapkan protokol CHS bagi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Kami siap untuk membuka kembali kawasan pariwisata yang kami kelola bagi kunjungan wisatawan, dengan telah selesainya penyusunan langkah-langkah mitigasi, SOP dan protokol kesehatan, dan penyediaan fasilitas pendukung pencegahan penyebaran Covid-19 di dalam kawasan,” kata Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan.

Protokol kesehatan yang diterapkan di Kawasan The Nusa Dua dimulai dari pintu gerbang utama The Nusa Dua dengan melakukan pemeriksaan kendaraan dan kesehatan pengunjung, pemeriksaan identitas diri dan reservasi tempat yang dituju yang merupakan salah satu syarat masuk ke Kawasan The Nusa Dua.

ITDC juga akan memastikan wisatawan menggunakan masker selama beraktivitas dalam kawasan, selalu mencuci tangan dengan teratur dan melakukan physical distancing. (Baca juga: Platform Digital dan Konten Kreatif Diharapkan Tarik Kepercayaan Wisatawan ).

Untuk memastikan pelaksanaan physical distancing, ITDC menerapkan crowd management dengan membatasi jumlah pengunjung di suatu lokasi maksimal 25 orang, dan menerapkan Queue and Interaction Management dengan mengatur jarak antrian pengunjung sehingga dapat mencegah penumpukan pengunjung. ITDC juga menggunakan sistem cashless untuk transaksi wisatawan di area Waterblow sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan. Layanan cashless ini dapat menggunakan debit dan kartu kredit semua Bank, E – Wallet, E – Money semua bank, dan Online Channel.

Sebagai pengelola kawasan, ITDC juga telah menambah fasilitas penunjang pelaksanaan protokol kesehatan berupa tempat cuci tangan sebanyak 5 lokasi, signage physical distancing sebanyak 14 titik dan toilet. Untuk memastikan tingkat hygene kawasan, kegiatan penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara rutin dan terjadwal sebanyak 2 kali sehari.

Seluruh langkah mitigasi dan protokol kesehatan yang diterapkan ITDC ini ditunjang dengan adanya RS BIMC Siloam yang beroperasi di dalam kawasan sehingga manajemen siap dalam menghadapi potensi risiko kesehatan yang ada.

“The Nusa Dua merupakan salah satu contoh Kawasan Wisata yang clean and safe dan telah menerapkan mitigasi pencegahan penyebaran COVID-19 dengan memperhatikan SOP protokol kesehatan di setiap kegiatan yang dilakukan di masing-masing tenant hotel dan fasilitas maupun selama beraktivitas di dalam Kawasan The Nusa Dua. Dengan konsep one stop destination, The Nusa Dua memiliki pilihan beraktivitas yang lengkap bagi wisatawan sehingga wisatawan dapat menikmati liburan dalam kawasan dan tidak perlu keluar dari kawasan,” tutur Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita.

Di dalam kawasan, wisatawan dapat menikmati keindahan pantai yang membentang sepanjang 4 km, lalu menikmati suguhan budaya tari kecak di Pulau Peninsula. Bagi pecinta olahraga, wisatawan dapat melakukan sejumlah aktivitas antara lain golf di lapangan golf 18 holes berkelas internasional, bersepeda, surfing, berlari atau melakukan yoga di Pulau Nusa Dharma. Wisatawan juga dapat melakukan green activity berupa penanaman karang, mengunjungi penangkaran penyu serta melakukan pelepasan tukik penyu ke laut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)