Waspada! Rambut Rontok Bisa Jadi Tanda Alopecia, Gangguan Autoimun

Senin, 12 Desember 2022 - 08:10 WIB
loading...
Waspada! Rambut Rontok Bisa Jadi Tanda Alopecia, Gangguan Autoimun
Alopecia merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan rambut rontok dalam bentuk gumpalan dan seperempat. Jumlah rambut rontok berbeda pada setiap orang. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Alopecia merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan rambut rontok , seringkali dalam bentuk gumpalan dan ukuran seperempat. Jumlah rambut rontok berbeda pada setiap orang. Beberapa orang kehilangannya hanya di beberapa titik.

Sedangkan yang lain mengalami kerontokan dalam jumlah banyak. Terkadang, rambut tumbuh kembali tetapi kemudian rontok lagi. Di aera lain, rambut tumbuh kembali untuk selamanya. Ada berbagai jenis kondisi alopecia.

Alopecia areata menjadi yang paling umum. Jenis lainnya adalah alopecia areata totalis yaitu kehilangan semua rambut di kepala. Alopecia areata universalis adalah kerontokan rambut di seluruh tubuh, diffuse alopecia areata adalah penipisan rambut secara tiba-tiba.

Selain itu, ophiasis alopecia areata menyebabkan rambut rontok di sekitar sisi dan belakang kepala. Kerontokan rambut menjadi gejala utama alopecia. Sedangkan yang lainnya melaporkan mengalami bercak botak kecil di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh.



Bercak bisa menjadi lebih besar dan tumbuh bersama menjadi titik botak, rambut tumbuh kembali di satu tempat dan rontok di tempat lain, kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat. Lebih banyak rambut rontok dalam cuaca dingin, kuku jari tangan dan kaki menjadi merah, rapuh, dan berlubang.

Dilansir dari Webmd, Senin (12/12/2022) beberapa kasus alopecia melaporkan bercak kulit yang botak halus, tanpa ruam atau kemerahan, merasakan kesemutan, gatal, atau sensasi terbakar di kulit tepat sebelum rambut rontok.

Sementara itu, ketika Anda memiliki penyakit autoimun, sistem kekebalan menyerang tubuh Anda. Dengan alopecia areata, folikel rambutlah yang diserang. Dokter tidak mengetahui pasti penyebab kondisi ini.

Namun, mereka meduga orang yang mengidapnya memiliki sesuatu dalam gen mereka yang membuatnya lebih mungkin dan terjadi sesuatu yang memicu kerontokan rambut. Di sisi lain, beberapa faktor bisa menyebabkan alopecia seperti anggota keluarga yang memilikinya, asma dan down sindrom.



Faktor lainnya adalah anemia pernisiosa, alergi musiman, penyakit tiroid dan vitiligo.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2484 seconds (0.1#10.140)