Digelar Hybrid, Rakornas Parekraf 2022 Akan Fokus pada Tiga Isu Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Rakornas Parekraf 2022 berlangsung secara hybrid di Jakarta, pada 15-16 Desember 2022.
Tahun ini, Rakornas Parekraf mengusung tema Transformasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Kegiatan ini dibuka Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo , Sekretaris Kementerian Sestama Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dengan ditandai penabuhan rebana.
Baca juga: Sandiaga Ajak Masyarakat Liburan Natal dan Tahun Baru di Indonesia
Melalui sebuah video singkat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, Rakornas Parekraf 2022 ini akan membahas tiga isu utama yang menjadi fokus pembahasan.
Pertama adalah transformasi program parekraf yang selaras dengan hasil agenda Presidensi G20 tahun 2022 guna memperkuat pilar kesehatan, transformasi digital, dan pembangunan berkelanjutan (green energy).
Sandiaga Uno berharap acara ini bisa menjadi cerminan para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bergerak dan maju ke arah yang lebih baik.
"Harapannya juga dapat membantu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Dan juga bisa menjadi momentum yang harus dimanfaatkan untuk penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya demi peningkatan kesejahteraan terbaik dan taraf hidup masyarakat menyambut tahun 2023 yang penuh peluang," jelas Sandiaga Uno dalam sambutannya di Rakornas Parekraf 2022, Kamis (15/12/2022).
Menurut Sandiaga, untuk memajukan pariwisata di Indonesia dibutuhkan kerja sama dari semua stake holder pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bekerja lebih keras, lebih tuntas, dan lebih jelas.
"Kita semua harus bergandengan tangan berkomitmen untuk bahu membahu saling menjaga, membantu segala daya upaya demi kemajuan bersama, dalam bingkai tiga Si: inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Yang diiringi dengan 3G: gercep, geber, dan gaspol," paparnya.
Baca juga: Lagu Tak Ingin Usai dari Keisya Levronka Paling Banyak Dicari di Google, Farel Prayoga Tidak Ketinggalan
Dia juga menargetkan di masa yang akan datang terdapat kolaborasi untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. "Di masa yang akan datang tentunya kita harapkan kolaborasi yang lebih erat," tuntasnya.
Tahun ini, Rakornas Parekraf mengusung tema Transformasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Kegiatan ini dibuka Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo , Sekretaris Kementerian Sestama Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dengan ditandai penabuhan rebana.
Baca juga: Sandiaga Ajak Masyarakat Liburan Natal dan Tahun Baru di Indonesia
Melalui sebuah video singkat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, Rakornas Parekraf 2022 ini akan membahas tiga isu utama yang menjadi fokus pembahasan.
Pertama adalah transformasi program parekraf yang selaras dengan hasil agenda Presidensi G20 tahun 2022 guna memperkuat pilar kesehatan, transformasi digital, dan pembangunan berkelanjutan (green energy).
Sandiaga Uno berharap acara ini bisa menjadi cerminan para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bergerak dan maju ke arah yang lebih baik.
"Harapannya juga dapat membantu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Dan juga bisa menjadi momentum yang harus dimanfaatkan untuk penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya demi peningkatan kesejahteraan terbaik dan taraf hidup masyarakat menyambut tahun 2023 yang penuh peluang," jelas Sandiaga Uno dalam sambutannya di Rakornas Parekraf 2022, Kamis (15/12/2022).
Menurut Sandiaga, untuk memajukan pariwisata di Indonesia dibutuhkan kerja sama dari semua stake holder pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bekerja lebih keras, lebih tuntas, dan lebih jelas.
"Kita semua harus bergandengan tangan berkomitmen untuk bahu membahu saling menjaga, membantu segala daya upaya demi kemajuan bersama, dalam bingkai tiga Si: inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Yang diiringi dengan 3G: gercep, geber, dan gaspol," paparnya.
Baca juga: Lagu Tak Ingin Usai dari Keisya Levronka Paling Banyak Dicari di Google, Farel Prayoga Tidak Ketinggalan
Dia juga menargetkan di masa yang akan datang terdapat kolaborasi untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. "Di masa yang akan datang tentunya kita harapkan kolaborasi yang lebih erat," tuntasnya.
(nug)