Kerja Sama RHJ dan Ajinomoto Salurkan Pakan Ternak untuk Peternak Karawang
loading...
A
A
A
KARAWANG - Perusahaan pembuat pakan ternak asal Karawang PT Ray Hikmah Jaya (RHJ) Feed Mill bekerja sama dengan PT Ajinomoto Indonesia memberikan dukungan pakan ternak bagi peternak di Desa Walahar, Kabupaten Karawang. Inisiatif ini adalah wujud kontribusi perusahaan dalam mendukung program ketahanan pangan untuk sektor peternakan.
“Peran dunia bisnis sangat dibutuhkan dalam menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial serta memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Dalam kesempatan ini kami tidak hanya melakukan CSR, namun lebih dari itu, kami ingin membentuk CSV (creating shared value)," kata Adi Susanto, Direktur Utama PT Ray Hikmah Jaya (RHJ) Feed Mill, melalui siaran pers, Kamis (15/12/2022).
"Melalui kegiatan CSV, operasional perusahaan dapat memberikan nilai manfaat lebih untuk masyarakat. Kami berupaya memberikan kontribusi yang positif kepada warga sekitar perusahaan kami berdiri dan kepada Kabupaten Karawang, sehingga keberadaan kami memberikan manfaat bagi semua,” tambahnya.
Ajinomoto berharap, penyaluran pakan ternak ini menjadi program berkesinambungan sehingga memberikan dampak positif untuk mendukung program ketahanan pangan khususnya di wilayah Kabupaten Karawang.
Ajinomoto dan RHJ menyalurkan pakan ternak sebanyak 6 ton untuk 12 peternak di Desa Walahar, Kabupaten Karawang.
“Ini adalah salah satu insiatif kami sebagai Industri yang bergerak di bidang makanan dalam kontribusi ketahanan pangan yang diharapkan menjadi program berkelanjutan dan juga dapat memberikan inspirasi bagi pelaku industri lain untuk berperan serta dalam ketahanan pangan nasional," papar Samsul Bakhri, Direktur PT Ajinomoto Indonesia.
Ajinomoto berharap, ujar Samsul, program ini dapat memberikan dampak positif untuk pihak terkait. Ketersediaan pangan juga ikut menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global, sehingga perlu dukungan penuh dari seluruh pihak untuk program ketahanan pangan dalam mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignty) dan mandiri (food resilience).
"Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas tapi juga menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” kata Samsul Bakhri.
“Peran dunia bisnis sangat dibutuhkan dalam menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial serta memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Dalam kesempatan ini kami tidak hanya melakukan CSR, namun lebih dari itu, kami ingin membentuk CSV (creating shared value)," kata Adi Susanto, Direktur Utama PT Ray Hikmah Jaya (RHJ) Feed Mill, melalui siaran pers, Kamis (15/12/2022).
"Melalui kegiatan CSV, operasional perusahaan dapat memberikan nilai manfaat lebih untuk masyarakat. Kami berupaya memberikan kontribusi yang positif kepada warga sekitar perusahaan kami berdiri dan kepada Kabupaten Karawang, sehingga keberadaan kami memberikan manfaat bagi semua,” tambahnya.
Ajinomoto berharap, penyaluran pakan ternak ini menjadi program berkesinambungan sehingga memberikan dampak positif untuk mendukung program ketahanan pangan khususnya di wilayah Kabupaten Karawang.
Ajinomoto dan RHJ menyalurkan pakan ternak sebanyak 6 ton untuk 12 peternak di Desa Walahar, Kabupaten Karawang.
“Ini adalah salah satu insiatif kami sebagai Industri yang bergerak di bidang makanan dalam kontribusi ketahanan pangan yang diharapkan menjadi program berkelanjutan dan juga dapat memberikan inspirasi bagi pelaku industri lain untuk berperan serta dalam ketahanan pangan nasional," papar Samsul Bakhri, Direktur PT Ajinomoto Indonesia.
Ajinomoto berharap, ujar Samsul, program ini dapat memberikan dampak positif untuk pihak terkait. Ketersediaan pangan juga ikut menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global, sehingga perlu dukungan penuh dari seluruh pihak untuk program ketahanan pangan dalam mewujudkan pangan yang berdaulat (food sovereignty) dan mandiri (food resilience).
"Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas tapi juga menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” kata Samsul Bakhri.
(tsa)