Penonton Film Indonesia Tembus 55 Juta Sepanjang 2022, Ini Kata Kemenparekraf

Selasa, 20 Desember 2022 - 13:35 WIB
loading...
Penonton Film Indonesia Tembus 55 Juta Sepanjang 2022, Ini Kata Kemenparekraf
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam dalam acara ‘Seminar Hasil Penelitian dan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Lembaga Sensor Film dengan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, BUMN, dan Organisasi Pr
A A A
JAKARTA - Industri film Indonesia kini tengah berkembang pesat usai sempat terpuruk di masa pandemi Covid-19 dua tahun ke belakang. Sejumlah bioskop dan pelaku sineas perfilman terpaksa berhenti menyajikan karya anak bangsa ke hadapan publik.

Kini, tahun 2022 menjadi titik balik dari para pelaku industri perfilman termasuk Indonesia. Meningkatnya kualitas film dan jumlah penonton Tanah Air menjadi prestasi yang diraih industri perfilmam Indonesia tahun ini.

Prestasi ini turut diungkap Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Muhammad Neil El Himam dalam acara ‘Seminar Hasil Penelitian dan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Lembaga Sensor Film dengan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, BUMN, dan Organisasi Profesi.

Neil mengungkap penonton film Indonesia tembus 55 juta di sepanjang tahun 2022.



“Tahun ini tembus 55 juta penonton Indonesia, dan sekitar 70 persen dari total penonton bioskop adalah penonton Indonesia, ini kali pertama film Indonesia mendominasi di bioskop,” ungkap Neil di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/22).

Neil menyampaikan Kemenparekraf juga selalu membantu kepesatan industri perfilman Tanah Air dengan sejumlah kegiatan menarik untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan perfilman Indonesia.

“Kami sendiri Kemenparekraf juga punya program-program seperti festival film bulanan, sebagai bentuk nyata mendorong kemajuan film-film kita,” jelasnya.

Neil pun berharap industri perfilman Indonesia bisa terus berkembang dan terus memberi pengaruh positif terutama di bidang ekonomi kreatif.

“Semoga bisa menjadi bagian penting dalam mengembangkan sosial ekonomi kreatif film sebagai penopang ekonomi nasional kedepannya,” tutup Neil.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)