Waspadalah! 4 Makanan Khas Natal Indonesia Ini Tinggi Kolesterol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Merayakan Natal biasanya diisi dengan makan-makan. Tapi ingat, makanan khas Natal Indonesia yang tinggi kolesterol sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.
Meski terasa enak, namun makanan ini bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam darah naik sehingga memicu masalah kesehatan serius seperti stroke hingga serangan jantung.
Bukan tanpa alasan makanan ini tinggi kolesterol. Sebab, bahan yang digunakan seperti santan dan tinggi lemak. Kondisi ini diperparah dengan mengonsumsinya secara berlebihan sehingga memicu kadar kolesterol dalam tubuh melonjak.
Sementara itu, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut daftar makanan khas natal Indonesia yang tinggi kolesterol dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/12/2022).
Baca juga: Pantau Lewat Udara Perayaan Natal, Kapolda Jambi: Situasi Berjalan Aman dan Kondusif
Ini Penjelasannya
1. Babi Panggang
Pertama ada sajian babi panggang yang biasanya tersaji di perayaan Natal. Menu babi panggang memang dikenal lezat karena cita rasa daging babi yang gurih dan kaya lemak. Sayangnya, babi panggang juga termasuk makanan khas Natal yang tinggi kolesterol. 100 gram daging babi panggang sendiri mengandung kolesterol 82 mg.
2. Ayam Rica-rica
Selanjutnya ada sajian khas Manado, ayam rica-rica. Makanan ini begitu sering menjadi santapan lezat saat perayaan Natal. Rasanya yang gurih dan pedas membuat ayam rica-rica disukai masyarakat Tanah Air.
Sayangnya, ayam rica-rica juga bisa mengancam para penderita kolesterol. Satu porsi ayam rica-rica mengandung 219 kalori dan kolesterol 53 mg. Meski daging ayam lebih rendah kolesterol ketimbang daging merah, menu ini diolah dengan banyak minyak, sehingga menjadi tinggi kolesterol.
3. Klappertaart
Selanjutnya ada klappertaart. Sajian manis ini cukup terkenal di Indonesia dan menjadi makanan khas di perayaan Natal. Rasanya yang manis membuat makanan ini cocok menjadi hidangan penutup usai menyantap sajian Natal.
Sayangnya, klappertaart cukup tinggi kolesterol dan perlu dikonsumsi dengan bijak. Bahan dasar kudapan ini adalah telur, susu dan terigu, yang mana memiliki kadar lemak jenuh yang cukup tinggi. Untuk seporsi klappertaart, kolesterolnya mencapai 114 mg.
4. Nastar
Satu lagi makanan khas Natalan Indonesia adalah kue nastar. Tak cuma di perayaan Lebaran, kue berisi selai nanas ini juga menjadi makanan khas di hari Natal. Meski berbentuk kecil, nastar juga termasuk makanan yang tinggi kolesterol.
Pasalnya, nastar dibuat dari bahan dasar tepung terigu, telur hingga mentega. Bahkan, tiga butirnya saja sudah mengandung 140 kalori yang setara dengan sepiring nasi.
Meski terasa enak, namun makanan ini bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam darah naik sehingga memicu masalah kesehatan serius seperti stroke hingga serangan jantung.
Bukan tanpa alasan makanan ini tinggi kolesterol. Sebab, bahan yang digunakan seperti santan dan tinggi lemak. Kondisi ini diperparah dengan mengonsumsinya secara berlebihan sehingga memicu kadar kolesterol dalam tubuh melonjak.
Sementara itu, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut daftar makanan khas natal Indonesia yang tinggi kolesterol dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/12/2022).
Baca juga: Pantau Lewat Udara Perayaan Natal, Kapolda Jambi: Situasi Berjalan Aman dan Kondusif
Ini Penjelasannya
1. Babi Panggang
Pertama ada sajian babi panggang yang biasanya tersaji di perayaan Natal. Menu babi panggang memang dikenal lezat karena cita rasa daging babi yang gurih dan kaya lemak. Sayangnya, babi panggang juga termasuk makanan khas Natal yang tinggi kolesterol. 100 gram daging babi panggang sendiri mengandung kolesterol 82 mg.
2. Ayam Rica-rica
Selanjutnya ada sajian khas Manado, ayam rica-rica. Makanan ini begitu sering menjadi santapan lezat saat perayaan Natal. Rasanya yang gurih dan pedas membuat ayam rica-rica disukai masyarakat Tanah Air.
Sayangnya, ayam rica-rica juga bisa mengancam para penderita kolesterol. Satu porsi ayam rica-rica mengandung 219 kalori dan kolesterol 53 mg. Meski daging ayam lebih rendah kolesterol ketimbang daging merah, menu ini diolah dengan banyak minyak, sehingga menjadi tinggi kolesterol.
3. Klappertaart
Selanjutnya ada klappertaart. Sajian manis ini cukup terkenal di Indonesia dan menjadi makanan khas di perayaan Natal. Rasanya yang manis membuat makanan ini cocok menjadi hidangan penutup usai menyantap sajian Natal.
Sayangnya, klappertaart cukup tinggi kolesterol dan perlu dikonsumsi dengan bijak. Bahan dasar kudapan ini adalah telur, susu dan terigu, yang mana memiliki kadar lemak jenuh yang cukup tinggi. Untuk seporsi klappertaart, kolesterolnya mencapai 114 mg.
4. Nastar
Satu lagi makanan khas Natalan Indonesia adalah kue nastar. Tak cuma di perayaan Lebaran, kue berisi selai nanas ini juga menjadi makanan khas di hari Natal. Meski berbentuk kecil, nastar juga termasuk makanan yang tinggi kolesterol.
Pasalnya, nastar dibuat dari bahan dasar tepung terigu, telur hingga mentega. Bahkan, tiga butirnya saja sudah mengandung 140 kalori yang setara dengan sepiring nasi.
(msd)