Pangeran Harry Ingin Berdamai, Berharap Ayah dan Kakaknya Kembali

JAKARTA - Pangeran Harry ingin berdamai dengan ayah, Raja Charles III dan kakaknya, Pangeran William . Dalam sebuah teaser yang dirilis untuk sebuah wawancara, dia mengatakan ingin ayah dan kakaknya kembali dalam hidupnya.

Hal ini diucapkan Harry di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan keluarga kerajaan. “Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali. Saya ingin mendapatkan kakak saya kembali," kata Harry kepada Tom Bradby dari ITV.

Meski Harry bersedia untuk berdamai dengan ayah dan kakaknya, namun suami Meghan Markle itu menyebut bahwa Raja Charles III dan William bersikap sebaliknya. Keduanya tidak menunjukkan keinginan untuk memperbaiki hubungan mereka yang tegang.

"Mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai," jelas Harry dilansir dari Et Online, Selasa (3/1/2023).





Menurut Harry, Raja Charles III dan William lebih memilih untuk melanjutkan narasi bahwa dia dan Meghan adalah penyebab dari keretakan hubungan mereka selama bertahun-tahun ini. “Mereka merasa lebih baik menahan kami, sebagai penjahat," ujar Harry.

Dia juga berbicara tentang pembocoran dan penanaman cerita tentang dia dan Meghan. Ini diungkap pasangan itu secara mendetail dalam serial dokumenter Netflix, Harry & Meghan. “Bocor dan tanam. Saya ingin keluarga, bukan institusi," ucap Harry.

Wawancara itu bukan satu-satunya yang diberikan Harry untuk mengantisipasi memoarnya yang akan datang,Spare yang akan keluar 10 Januari. Harry juga berbicara dengan Anderson Cooper dari CNN dalam acara khusus selama 60 menit.

Dalam video teaser, Harry merinci perjuangannya untuk menjaga percakapannya dengan anggota keluarga kerajaan "pribadi". Cara mereka digambarkan di media, kata Harry, adalah sesuatu yang dapat dikendalikan oleh Istana Buckingham.



“Setiap kali saya mencoba melakukannya secara pribadi, selalu ada pengarahan dan pembocoran serta penanaman cerita yang menentang saya dan istri saya," ungkap Harry dalam teaser tersebut.

“Mereka akan memberi makan atau bercakap-cakap dengan koresponden, dan koresponden itu benar-benar akan diberi informasi dan menulis cerita. Dan di bagian bawahnya, akan dikatakan bahwa mereka telah menghubungi Istana Buckingham untuk memberikan komentar," tandasnya.