Geser Furious 7, Avatar: The Way of Water Tembus 10 Besar Film Terlaris Sepanjang Sejarah

JAKARTA - Film Avatar: The Way of Water kembali menuai pencapaian yang mengagumkan. Sebelumnya, film ini ramai diperbincangkan sejak perilisannya pada pertengahan Desember 2022 lalu secara global.

Setelah melampaui Furious 7 untuk menjadi film berpenghasilan tertinggi ke-10 sepanjang masa. Sekuel Avatar tersebut menghasilkan sekitar USD3 juta atau sekitar Rp46,8 miliar lebih banyak dari Furious 7, hingga menempatkan film tersebut berada di posisi ke-9.

Dengan adanya pembaruan tersebut, Avatar: The Way of Water juga menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi tahun 2022, setelah mengungguli Top Gun: Maverick.

Baca juga: 6 Drama Korea tentang Kemarahan Wanita, Tampilkan Adegan Panas dan Kekerasan

Berikut ini adalah daftar film terlaris sepanjang sejarah seperti yang dikutip dari laman bgr.com, beberapa waktu lalu.

1. Avatar (Rp45,6 triliun)
2. Avengers: Endgame (Rp43,6 triliun)
3. Titanic (Rp34,3 triliun)
4. Star Wars: The Force Awakens (Rp32,3 triliun)
5. Avengers: Infinity War (Rp31,9 triliun)
6. Spider-Man: No Way Home (Rp29,9 triliun)
7. Jurassic World (Rp26 triliun)
8. The Lion King (Rp25,9 triliun)
9. The Avengers (Rp23,7 triliun)
10. Avatar: The Way of Water (Rp23,6 triliun)

Melihat peringkat tersebut, apabila film Avatar 2 atau Avatar: The Way of Water bisa mempertahankan momentumnya saat ini, pendapatan kotor dari The Lion King dan Jurassic World kemungkinan besar bisa disalip.

Kabarnya, saat ini Avatar: The Way of Water telah tayang di bioskop selama lebih dari 3 minggu. Kendati tidak akan tayang lagi di bioskop dalam waktu dekat, tapi perjalanannya masih panjang.

Sutradara Avatar: The Way of Water, James Cameron mengklaim bahwa tahun lalu film tersebut merupakan kasus bisnis terburuk dalam sejarah perfilman.

Baca juga: Terbiasa Main Film, Fedi Nuril Ungkap 3 Alasan Mainkan Series untuk Pertama Kalinya

"Avatar: The Way of Water perlu menjadi film berpenghasilan kotor tertinggi ketiga atau keempat dalam sejarah untuk mencapai titik impas," ujar Cameron.