Jakarta Fashion Trend 2023 Digelar, Angkat Potensi Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter menggelar Jakarta Fashion Trend (JFT) 2023 pada 11 Januari 2023 - 12 Januari 2023 di The Energy Builing, SCBD. Mengusung tema Fash Byte, acara ini mengangkat potensi Indonesia.
Khususnya DKI Jakarta, sebagai salah satu pusat tren mode global. IFC merupakan asosiasi fashion designer dan pengusaha mode Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2015, beranggotakan 235 orang yang tersebar di 14 daerah di Indonesia.
Sementara IFC Jakarta Chapter adalah salah satu cabang yang memiliki anggota terbanyak. Yaitu 37 orang yang beraktivitas usaha mode di wilayah DKI Jakarta.
Sebagai salah satu tanggung jawab memajukan dunia mode Jakarta khususnya, sejak 2018, IFC Jakarta menyelenggarakan JFT untuk menampilkan koleksi terbaru dari para fashion designer dari DKI Jakarta dan guest designer dari daerah lain di Indonesia. Ini sebagai prediksi tren mode tahun tersebut.
Melalui JFT 2023, IFC Jakarta Chapter akan memperkuat sinergi dengan sektor kosmetik yang terkait erat dengan perkembangan industri fesyen Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperlihatkan perkembangan tren fesyen dan kosmetik serta budaya urban Jakarta ke ranah publik.
“Jakarta Fashion Trend kali ini memberikan gambaran upaya kreatif para pelaku fesyen bekerjasama dengan pelaku dari industri kosmetik dan jamu dari PPAK. Kerjasama kolaboratif ini perlu untuk memajukan industri bersama,” kata Ketua IFC Jakarta Chapter Hannie Hananto, di SCBD, Rabu (11/1/2023).
“Usainya bencana kemanusiaan Covid-19 tentu pelaku maupun komunitas fesyen dan kosmetik musti memulihkan diri dari dampak dan berlari bersama menghasilkan sinergi baru antara fesyen, kosmetik, serta jamu yang membuat semangat baru dunia fesyen di Indonesia,” lanjutnya.
JFT 2023 sendiri menampilkan fashion parade karya 62 fashion designer IFC, 12 fashion designer syari, 11 brand kids fashion, dan 11 brand atau fashion designer dari 11 kota di seluruh Indonesia. Yaitu Jambi, Kediri, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Bandung, Jogjakarta, Maluku, Sibolga, Semarang, Surabaya dan Malang.
Koleksi busana yang ditampilkan kali ini memperlihatkan fragmen perkembangan tren dan gaya busana Indonesia. Mulai dari busana etnik kontemporer, urban wear, kids wear, modest wear dan busana muslim syari dengan mengangkat konten lokal dan mengacu pada tren global, termasuk isu sustainable fashion yang tengah menjadi perhatian dunia.
Khususnya DKI Jakarta, sebagai salah satu pusat tren mode global. IFC merupakan asosiasi fashion designer dan pengusaha mode Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2015, beranggotakan 235 orang yang tersebar di 14 daerah di Indonesia.
Sementara IFC Jakarta Chapter adalah salah satu cabang yang memiliki anggota terbanyak. Yaitu 37 orang yang beraktivitas usaha mode di wilayah DKI Jakarta.
Sebagai salah satu tanggung jawab memajukan dunia mode Jakarta khususnya, sejak 2018, IFC Jakarta menyelenggarakan JFT untuk menampilkan koleksi terbaru dari para fashion designer dari DKI Jakarta dan guest designer dari daerah lain di Indonesia. Ini sebagai prediksi tren mode tahun tersebut.
Melalui JFT 2023, IFC Jakarta Chapter akan memperkuat sinergi dengan sektor kosmetik yang terkait erat dengan perkembangan industri fesyen Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperlihatkan perkembangan tren fesyen dan kosmetik serta budaya urban Jakarta ke ranah publik.
“Jakarta Fashion Trend kali ini memberikan gambaran upaya kreatif para pelaku fesyen bekerjasama dengan pelaku dari industri kosmetik dan jamu dari PPAK. Kerjasama kolaboratif ini perlu untuk memajukan industri bersama,” kata Ketua IFC Jakarta Chapter Hannie Hananto, di SCBD, Rabu (11/1/2023).
“Usainya bencana kemanusiaan Covid-19 tentu pelaku maupun komunitas fesyen dan kosmetik musti memulihkan diri dari dampak dan berlari bersama menghasilkan sinergi baru antara fesyen, kosmetik, serta jamu yang membuat semangat baru dunia fesyen di Indonesia,” lanjutnya.
JFT 2023 sendiri menampilkan fashion parade karya 62 fashion designer IFC, 12 fashion designer syari, 11 brand kids fashion, dan 11 brand atau fashion designer dari 11 kota di seluruh Indonesia. Yaitu Jambi, Kediri, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Bandung, Jogjakarta, Maluku, Sibolga, Semarang, Surabaya dan Malang.
Koleksi busana yang ditampilkan kali ini memperlihatkan fragmen perkembangan tren dan gaya busana Indonesia. Mulai dari busana etnik kontemporer, urban wear, kids wear, modest wear dan busana muslim syari dengan mengangkat konten lokal dan mengacu pada tren global, termasuk isu sustainable fashion yang tengah menjadi perhatian dunia.