Jumlah Wanita Perokok Aktif Meningkat

JAKARTA - Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat. Bahkan Indonesia menempati urutan ketiga, negara perokok terbanyak di dunia. Saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Sekretaris Jenderal Kemenkes Untung Suseno menjelaskan wanita perokok aktif kian meningkat. Ia pun menyayangkan keadaan ini. Menurutnya, wanita merupakan promotor kesehatan di dalam keluarga.

"Dulu itu yang merokok hanya laki-laki saja, tapi sekarang perokok perempuan juga semakin meningkat. Padahal kita tahu perempuan (ibu) itu adalah promotor kesehatan keluaga. Kalau mereka saja merokok, nantinya anak-anak bisa menganggap kalau hidup sehat itu ya harus dengan merokok," papar Untung, di Kemenkes, Jakarta.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), jumlah perokok perempuan pada
2007 mencapai 5,2%, sedangkan pada 2013 meningkat menjadi 6,7%.

Tidak hanya pada wanita, perokok muda di Indonesia juga meningkat. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Sindonews dari Komnas Pengendalian Tembakau (Komnas PT), eksploitasi industri rokok dan produk tembakau kian merajalela pada generasi muda.

Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara baby smoker. Parahnya, anak muda telah menjadi target perokok pengganti di masa depan.

Berdasarkan data Komnas Anak, sebanyak 239 ribu anak berusia dibawah 10 tahun sudah menjadi perokok aktif. Melihat hal ini, Komnas Pengendalian Tembakau (Komnas PT) mendukung langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang sudah berupaya melindungi anak dari target iklan rokok.