Ini Dia Keripik Kentang Paling Mahal Sedunia!

Senin, 24 Oktober 2016 - 02:30 WIB
Ini Dia Keripik Kentang Paling Mahal Sedunia!
Ini Dia Keripik Kentang Paling Mahal Sedunia!
A A A
JAKARTA - Camilan gurih seperti keripik kentang tentu menjadi favorit setiap orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun tahukah Anda bahwa kini ada kripik kentang yang tak hanya lezat namun juga mampu menguras dompet Anda.

St. Erik Brewery di Swedia mengatakan bahwa mereka telah membuat keripik kentang yang paling mahal di dunia. Jelas saja, keripik kentang ini dikatakan sebagai pasangan sempurna jika dinikmati bersama segelas bir khas mereka, India Pale Ale.

Keripik kentang ini hadir sebagai proyek kerjasama dengan Swedish National Culinary Team dalam rangka untuk menciptakan ‘keripik kentang paling eksklusif di dunia’. Untuk sekotak keripik kentang yang hanya berisi lima keping keripik renyah ini akan merogoh kocek Anda sebesar USD56 (Rp730.000). Bayangkan, berapa bungkus keripik kentang yang bisa Anda beli dengan uang sebanyak itu di mini market atau supermarket. Beda sekali bukan? Jadi apa yang membuat keripik kentang ini begitu mahal?

Salah satu yang membuatnya berbeda adalah bumbunya. Setiap keping keripik dibumbui dengan berbagai bahan langka yang hanya ditemukan di negara-negara tertentu dan hanya di waktu khusus dalam setahun. Seperti jamur Matsutake yang harus diambil langsung dengan tangan yang memakai sarung tangan katun, truffle rumput laut yang sebenarnya bukan truffle namun memiliki rasa yang sama, dan bawang Leksand yang diambil dan dipanen sesuai dengan spesifikasi tertentu.

Sementara itu, kentangnya sendiri berasal dari daerah Ammarnas yang hanya dibudidayakan dalam jumlah yang sangat terbatas di lereng berbatu dan berbahaya yang mungkin hanya diambil satu tahun sekali. Oleh karena itu, hanya tersedia 100 kotak keripik yang dirilis pada pekan ini dan itu pun sudah habis terjual.

Dilansir Fox News, St. Erik Brewery mengatakan bahwa kini mereka tengah mempertimbangkan untuk membuat lebih banyak rasa yang berbeda untuk produksi selanjutnya. Tertarik untuk mencobanya?
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5559 seconds (0.1#10.140)