Otak Segar Jadi Menu Favorit

JAKARTA - Namanya saja yang bikin ngeri, tapi brain panna cotta justru menjadi dessert top di restoran sekaligus bar Hospitalis. Hidangan penutup ini dibuat menggunakan cetakan khusus sehingga menyerupai otak manusia berukuran kecil.

Teskturnya amat lembut dengan rasa asam segar yang langsung menyambut begitu dikulum. Adalah saus raspberry yang membuatnya terasa asam. Mungkin sengaja dipilih saus rasa asam untuk menyeimbangkan rasanya yang agak creamy.

Panna Cotta adalah dessert khas Italia yang terbuat dari bahan-bahan seperti cream, susu segar, gula, dan juga gelatin yang dimasak menjadi satu dan diberikan saus buah sesuai dengan selera.

Kudapan ini berasal dari Piedmont yang merupakan bagian dari daerah Italia Utara yang berbatasan dengan Swiss dan Perancis. Sajian ini bermula dari produk tradisional di awal abad 20.

Kata panna cotta sendiri konon merupakan terjemahan dari cooked cream atau bila diterjemahkan dengan bebas adalah “krim yang dimasak”. Jadi bahan utamanya adalah campuran krim dan susu yang dimasak bersamaan dalam waktu tertentu.

Bukan hanya brain panna cotta, seluruh hidangan termasuk minuman di restoran yang berada di jalan Achmad Dahlan nomor 31 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini, menggunakan nama yang diambil dari bagian organ tubuh maupun nama penyakit.

Sebut saja fruity eyes mutilation. Rupanya ini adalah moktail dengan campuran jeruk bali, bulir markisa, dan simple syrup. Minuman ini disajikan dalam gelas ukur macam di laboratorium.

Di bagian atasnya diletakkan sebuah 'bola mata' berdarah. Darahnya tentu saja dari passion fruit syrup. Sirup ini juga yang dimasukkan ke dalam sebuah suntikan plastik berukuran besar untuk menambah rasa manis pada minuman.

Alat suntik juga digunakan sebagai pengganti saus botol. Uniknya beberapa minuman disajikan dalam kantung infus yang diwadahi sebuah gelas. Virgin mexican blood salah satunya, perpaduan stroberi dan lime juice.

Tertarik bersantap disini? Anda akan dilayani perawat seksi berbaju putih menģgunakan wig merah lengkap dengan steteskop. Sang manajer sendiri berjas putih layaknya dokter. Malas mencari parkir? Serahkan saja kunci mobil pada staf vallet yang berdandan seperti dokter bedah mengenakan seragam hijau.