Menjelajah Tempat Penemuan Fosil di Liang Bua

Rabu, 18 Februari 2015 - 07:58 WIB
Menjelajah Tempat Penemuan Fosil di Liang Bua
Menjelajah Tempat Penemuan Fosil di Liang Bua
A A A
FLORES - Liang Bua adalah sebuah gua di bukit batu kapur di Kabupaten Manggarai, Flores. Masyarakat lokal sangat akrab dengan gua ini, karena ukurannya yang besar (panjang 50 meter, lebar 40 meter, dan tinggi 25 meter). Karena ukurannya yang besar gua ini pernah digunakan sebagai tempat ibadah dan sekolah.

Dikutip dari Indonesia travel, Liang Bua telah terkenal di seluruh dunia setelah ditemukannya sebuah tengkorak manusia purba yang berukuran pendek yang disebut sebagai Homo floresiensis. Fosil ini ditemukan pada kedalaman 6 meter. Ukuran kerangka otaknya hanya 430 cc (dibandingkan dengan manusia normal yang memiliki ukuran otak 1.400 cc). Arkeolog berpendapat bahwa tengkorak ini berasal dari 2 juta-12.000 sebelum masehi atau di zaman pleistosen.

Selain itu, pada kedalaman 10,7 meter, tulang binatang purba juga ditemukan termasuk dari Stegodon (gajah purba), komodo, kura-kura, dan kadal.

Disamping temuan arkeologi yang terkenal, tidak ada replika atau informasi mengenai temuan ini terletak di Liang Bua. Namun, pengunjung hanya bisa melihat gua besar dengan batu stalagmit atau penalaran bahwa gajah kuno, komodo dan manusia pendek (Homo floresiensis) pernah tinggal di sini ribuan tahun yang lalu. Dekat Liang Bua, ada gua-gua lain seperti Gua Galang (dengan batu mandi) dan Gua Tanah. Anda dapat berjalan kaki ke gua tersebut.

Liang Bua terletak 14 kilometer dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Bemo (angkutan umum pedesaan) dan truk yang biasa mengangkut penumpang, dari Ruteng untuk melewati situs ini tapi jadwal mereka tidak tentu.

Cara terbaik untuk mengunjungi gua ini adalah dengan menggunakan mobil sewaan atau taksi motor. Untuk mencapai Ruteng, Anda dapat menggunakan transportasi darat dari Labuan Bajo, Ende atau Maumere. Setiap hari ada penerbangan dari Kupang ke Maumere dan Ende. Ada juga penerbangan setiap hari dari Denpasar ke Labuan Bajo, dan dua kali penerbangan seminggu dari Kupang ke Ruteng.

Bagi para pengunjung diharapkan bisa membawa makanan dan minuman sendiri. Sebab tidak ada restoran atau warung makanan tersedia di sini. Restoran terdekat terletak di Ruteng. Restoran Merlin, di Jalan Bhayangkara, melayani berbagai jenis makanan Cina dan Indonesia. Selain itu, Agape Cafe, yang juga terletak di Jalan Bhayangkara, melayani espresso, bir, dan makanan Barat, Cina dan Indonesia.

Pengunjung juga harus berhati-hati saat menggunakan mobil pribadi atau taksi motor, karena jalan ke Liang Bua dari Ruteng sangat sempit dan hanya bisa dilewati oleh satu mobil saja. Kondisi mengemudi juga berbahaya karena jalannya yang berbukit.

Di Liang Bua juga tidak tersedia hotel. Hotel atau motel terdekat terletak di Ruteng. Rima Hotel, Losmen Agung, Hotel Sindha dan Hotel Dahlia adalah pilihan yang baik untuk tinggal di Ruteng.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5857 seconds (0.1#10.140)