WWF Ingatkan, Hiu Bukan Bahan Konsumsi

Rabu, 13 Mei 2015 - 19:25 WIB
WWF Ingatkan, Hiu Bukan Bahan Konsumsi
WWF Ingatkan, Hiu Bukan Bahan Konsumsi
A A A
JAKARTA - World Wild Fund for Nature (WWF) mengkritisi artikel "Kuliner Ekstrim Tongseng Hiu dari Kudus" yang ditayangkan Sindonews pada akhir pekan lalu. WWF mengingatkan hiu bukanlah bahan makanan yang bisa dikonsumsi dengan bebas.

Dalam kritiknya, WWF menjelaskan saat ini hiu adalah salah satu spesies yang tergolong dalam kategori terancam hingga mendekati kepunahan. Hal itu berdasarkan daftar Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

“Hiu merupakan salah satu spesies penting yang berperan sebagai predator puncak pada piramida rantai makanan dalam ekosistem laut. Spesies ini menjadi perhatian karena populasinya di Indonesia kian terancam,” ungkap WWF dalam suratnya kepada redaksi Sindonews, Rabu (13/5/2015).

Menurut organisasi yang terbentuk pada 29 April 1961 ini, dalam 10 tahun terakhir, upaya perlindungan hiu di Indonesia semakin gencar. Pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat terus berupaya untuk menghentikan segala bentuk promosi, konsumsi dan penjualan produk hiu di Indonesia karena adanya permintaan akan produk berbahan dasar hiu. “Segala bentuk promosi tentang produk berbahan dasar hiu akan berpotensi meningkatkan permintaan dan konsumsi akan produk-produk berbahan dasar hiu,” tulis mereka.

Selain itu, klaim bahwa hiu bisa menyembuhkan berbagai penyakit berat juga tidak benar. Menurut WWF, klaim tersebut tidak didukung bukti ilmiah.

Berdasarkan buletin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 2009, hiu memiliki kandungan merkuri paling tinggi yang mencapai 1—4 ppm. Kontaminasi merkuri yang masuk ke dalam tubuh manusia sebagian besar akan ditimbun dalam ginjal. Ini dapat mengakibatkan kerusakan pada susunan saraf pusat, ginjal dan hati. WWF meminta masyarakat agar lebih selektif memilih makanan berbahan dasar hewani yang hendak mereka konsumsi.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6187 seconds (0.1#10.140)