Pilih Warna Kamar Sesuai Usia

Minggu, 17 Mei 2015 - 10:13 WIB
Pilih Warna Kamar Sesuai...
Pilih Warna Kamar Sesuai Usia
A A A
WARNA dan desain kamar sangatlah berpengaruh buat anak, bahkan sejak ia masih bayi. Hati-hati dengan warna merah dan kuning.

Dunia anak adalah dunia bermain. Karenanya, desain kamar anak sebaiknya dibuat tidak jauh dari karakter tokoh yang disukai anak. “Napasnya anak-anak adalah bermain, maka apa pun harus dibuat seperti sebuah permainan, buatlah sesuatu yang menarik agar anak pun betah berada di dalamnya,” kata desainer interior Rina Renvil. Tapi jangan lupa, anak selalu berkembang.

Secara fisik dan kejiwaan mengikuti pertumbuhan usianya. Nah, ini yang kerap jadi tantangan besar bagi orang tua maupun bagi desainer interior dalam merancang kamar anak yang nyaman. Paramita Atmodiwirjo, salah satu pengajar Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia, mengatakan bahwa anak memiliki kebutuhan psikologis yang harus dipenuhi, yaitu bagaimana kamar tersebut dapat membentuk identitas dan menjadi ekspresi anak.

Kamar perlu ditata untuk bisa mewadahi kegiatan belajar, bermain, dan mendukung hobinya. “Harus ada bagian kamar yang memang bisa menjadi tempat anak menunjukkan karakternya. Hasil karya yang sudah dibuat, dan memajang apa saja yang menjadi hobi atau kesenangannya,” kata Paramita. Hal senada juga diungkapkan Rina bahwa kamar anak memiliki tahapan gaya yang bisa diterapkan berdasarkan umur mereka.

Ketika anak berusia 0 sampai 2 tahun, dia belum mengerti apa yang ia inginkan dan aktivitasnya pun hanya tidur. Memasuki usia 2 tahun ke atas, barulah ia mengetahui karakterkarakter favoritnya, membawa karakter favorit mereka ke dalam ruangannya tidak harus merenovasi kamarnya, cukup hadirkan lewat pernik dan wall sticker .

Warna pada interior dapat memberikan pengaruh psikologis bagi penghuni kamar. Bahkan, warna tertentu meskipun tidak langsung, bisa memengaruhi pertumbuhan anak. Misalnya, warna pastel dapat memberikan perasaan tenang sehingga anak tidak emosional. Sebaliknya, aplikasi warna primer dapat memicu agresivitas.

“Perlu diperhatikan, penggunaan warna-warna kuat, seperti merah atau kuning tidak baik untuk mata si kecil. Itu karena akan menyebabkan mata cepat lelah. Sejatinya, proses pertumbuhan anak tidak didasarkan pada pengaruh warna karena pengaruh terbesar berasal dari aktivitas dan interaksi sosial,” tutur Paramita.

Aprilia s andyna
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7270 seconds (0.1#10.140)