Siap Gelar Turnamen Kecil

Senin, 18 Mei 2015 - 08:59 WIB
Siap Gelar Turnamen...
Siap Gelar Turnamen Kecil
A A A
PERMAINAN papan atau yang lebih populer dengan istilah board game mungkin pernah mewarnai kehidupan seseorang pada waktu kecil.

Beberapa di antaranya ular tangga, ludo, dan monopoli. Namun seiring perkembangan teknologi di Indonesia, board game mulai terlupakan dan digantikan dengan video game ataupun game online . Hal inilah yang melatarbelakangi Danisworo Adisuryo untuk mendirikan Folks, sebuah co-gaming space yang diklaim pertama di Indonesia. Kegemaran Danis bermain catur bersama sang ayah saat masih kecil menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi Danis. Hal itulah yang dia ingin turunkan kepada anaknya.

“Waktu kecil saya sering bermain catur dengan ayah. Di situ saya bisa merasa dekat dengan ayah,” ujar Danis. Namun, di Indonesia board game belum begitu populer dibandingkan di negara Eropa, Amerika, serta beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea, dan Singapura. “Orang Indonesia biasanya hanya mengenal monopoli dan ular tangga. Padahal, di luar negeri sana banyak sekali permainan jenis board game yang dapat mengasah otak sekaligus mendekatkan para pemainnya,” tambah Danis.

Pada awalnya, Danis gemar mengoleksi berbagai jenis board game . Teman-temannya pun sering berkunjung ke rumahnya untuk bermain board game setiap akhir pekan. Namun, lama-kelamaan antusiasme teman-teman Danis untuk bermain board game sangat meningkat, bahkan yang datang hingga mencapai 40 orang.

“Karena orang-orang yang datang terus bertambah, sementara rumah saya tidak cukup untuk menampung mereka semua, akhirnya saya terpikir untuk mendirikan tempat bermain board game ,” ujar Danis. Maka dia pun mendirikan Folks. Salah satu permainan yang menjadi signature board game Folks adalah Mahardika . Board game yang dibuat oleh Manikmaya Game Publishing asal Bandung ini bertemakan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Setiap pemain akan memerankan salah seorang dari tujuh tokoh nasional dalam bekerja sama meraih kemerdekaan. Pemain bisa menjadi Soekarno, Hatta, Tan Malaka, Sudirman, Ki Hajar Dewantara, juga Setiabudi. Setiap pemain harus bekerja sama dengan pemain atau tokoh lain untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Danis menjelaskan, dalam permainan ini akan ada kubu dari penjajah yang akan menyerang Indonesia dan tentu akan menghambat pemain untuk merdeka.

Penjajah akan digerakkan oleh si papan permainan itu sendiri. “Komunikasi antarpemain sangatlah penting untuk berbagi tugas untuk menjalankan misi dan mendorong penjajah mundur dari Indonesia,” ujar Danis. Store Manager Folks Jolanda Larasati menerangkan, untuk menarik perhatian para pengunjung, setiap harinya juga akan diadakan mini tournament dengan tema permainan yang berbeda-beda.

Folks juga berencana mengadakan promo yang akan diadakan pada akhir Mei, yaitu pengunjung hanya perlu membayar Rp50.000 dan dapat bermain board game apa pun selama 8 jam. Selain itu, Folks juga menyediakan berbagai makanan kecil, seperti hot dog, burger , berbagai cookies , roti, es krim, dan berbagai minuman menyegarkan lainnya.

Dwi nur ratnaningsih
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)