Board Game Eksis Lagi

Senin, 18 Mei 2015 - 09:00 WIB
Board Game Eksis Lagi
Board Game Eksis Lagi
A A A
PERMAINAN papan (board game) sempat jadi idola pada era 80-an dan 90-an. Kini, sebuah co-gaming space di kawasan Kemang berusaha menghidupkan kembali semangat permainan kolektif tersebut, lengkap dengan board game modern yang populer di luar negeri.

Ada sebuah keseruan di pojok Folks, sebuah cogaming space di Jalan Kemang Raya No 69C, Jakarta, siang itu. Sekelompok orang berkerumun di sebuah papan permainan.

Masingmasing rupanya tengah memainkan peran sebagai pahlawan nasional. Masing-masing dari mereka juga tengah mengatur strategi, bagaimana memperjuangkan sebuah kemerdekaan melalui langkah-langkah yang ditentukan oleh permainan tersebut. Mahardika, permainan board game tersebut, adalah permainan buatan lokal.

Karena secara psikologis situasi permainan tersebut dekat dengan para pemain, maka keseruan pun membahana di ruangan tersebut. Kadang ada celetukan, kadang ada ketegangan. Yang pasti, interaksi antarpemain kental terasa. Atas alasan itu pula, Danisworo Adisuryo membangun Folks pada April tahun ini. Menurut dia, board game punya keistimewaan dibanding game modern, seperti game online .

“Board game mampu merekatkan para pemain untuk berinteraksi secara langsung dan bagaimana memperlakukan orang lain dengan penuh hormat. Game online dengan fitur multiplayer pun belum mampu menyamai tingkat interaksi sosial semacam ini,” ujar pria yang akrab disapa Danis ini. Kerinduan pada interaksi langsung itu pula yang ditonjolkan di Folks. Teman, keluarga, bahkan orang asing diberi kesempatan menjauh dari kehidupan digital dan didorong untuk berinteraksi langsung melalui permainan-permainan papan yang interaktif.

Jadi, jangan heran kalau ada pengunjung yang tidak saling kenal, tiba-tiba bisa berada dalam satu permainan yang sama di satu meja. “Dalam 30 menit atau satu jam, tibatiba empat atau tujuh orang yang sebelumnya tidak mengenal dapat duduk satu meja tertawa bersama bagai sahabat akrab saat bermain board game ,” tutur Gupta, pengunjung Folks. Hal ini diamini Jolanda Larasati, Store Manager Folks.

“Di Jakarta memang banyak sekali tempat nongkrong, tapi kebanyakan dari orang yang nongkrong tersebut asyik dengan gadget dan game online masingmasing. Di sini, kami tidak mau begitu. Kami ingin pengunjung bisa berinteraksi bersama, walau tidak saling kenal melalui media board game ini,” tutur Jolanda.

“Di Folks, setiap orang yang datang bisa membawa serta keluarga. Mereka bisa bermain board game dengan keluarganya masing-masing atau dengan pemain asing lain yang usianya setara. Intinya adalah kebersamaan,” imbuh Danis. Tentu, demi mengikuti perkembangan zaman, Folks tidak sekadar menyediakan permainan board game jadul, seperti monopoli, ular tangga, atau catur. Ada puluhan judul permainan papan yang bisa mengajak pemainnya melatih otak sekaligus berinteraksi langsung dengan para pemain lain.

Misalnya saja, 7 Wonders, A Game of Thrones: A Feast for Crows Expansion, Agricola, Android The Board Game, Bang! The Dice Game , dan Mahardika . “Setiap pengunjung dapat memainkan langsung board game yang ada dengan biaya Rp25.000 per jam. Apabila ada yang berminat beli board game juga bisa, harganya sangat bervariasi mulai dari Rp40.000 hingga Rp1 juta,” ujar Jolanda.

Berbagai board game tersebut memiliki latar belakang permainan yang sangat beragam, mulai dari sejarah, fiksi ilmiah, sampai fantasi dengan tingkat kesulitan dan jumlah pemain yang berbeda-beda. Permainannya pun tidak hanya bisa dimainkan orang dewasa. Anak-anak atau ibu-ibu pun dapat bermain board game di tempat yang juga menyediakan berbagai makanan ringan ini. “Sebagai seorang ayah, saya melihat board game memiliki manfaat lebih daripada video game ataupun game online .

“Di game online , interaksi sosial anak tidak berkembang. Lain apabila anak bermain board game , emosi anak dilatih karena dia harus siap menerima kemenangan atau kekalahan secara langsung,” ungkap Danis. Selain itu, bagi anak-anak, board game juga mengajarkan bagaimana memerhatikan lawan, belajar sportif, dan kreatif. Sebagai tempat berinteraksi sosial, Folks didesain dengan warna-warna ceria, seperti merah, kuning, biru, dan hijau.

Tempat ini juga dihiasi dengan berbagai quote balloon yang inspiratif sekaligus unik. Kursi-kursi didesain modern sekaligus nyaman, membuat para pengunjung betah berlama-lama bermain board game . Folks buka setiap Selasa, Rabu, dan Kamis pukul 12.00-22.00 WIB. Sementara pada Jumat, Sabtu, dan Minggu buka pukul 10.00-00.00 WIB.

Dwi nur ratnaningsih
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5142 seconds (0.1#10.140)