Bantu Tingkatkan kerja otak

Selasa, 26 Mei 2015 - 09:35 WIB
Bantu Tingkatkan kerja otak
Bantu Tingkatkan kerja otak
A A A
Mungkin untuk sebagian orang banyak yang telah mengenal gaya hidup Mediterania atau sering disebut diet Mediterania. Istilah ini diambil dari kebiasaan makan masyarakat di sekitar laut Mediterania yang selalu menghidangkan makanan sederhana, tapi lezat dan menyehatkan.

Mereka memasukkan bijibijian, kacangkacangan, buahbuahan, rempahrempah, minyak zaitun, sayuran, kentang, pasta, dan nasi pada diet mereka. Cara atau kebiasaan makan orang Mediterania ini telah diteliti oleh para ilmuwan dan dianggap sebagai cara hidup yang paling sehat di seluruh dunia.

Beberapa penelitian juga mengungkapkan, diet Mediterania dapat meningkatkan kesehatan jantung dan otak. Komposisi minyak zaitun dan kacang-kacangan disinyalir dapat mengurangi risiko penurunan daya ingat dan berpikir. Berdasarkan keterangan yang dilansir dari situs Dailymail , dengan menerapkan pola makan ala Mediterania, yakni menambahkan minyak zaitun dan kacang-kacangan dapat menekan penuaan serta meningkatkan kerja otak.

Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa melakukan pola makan ala Italia dan Spanyol dengan menggunakan minyak zaitun, dapat meningkatkan fungsi otak pada orang tua. Diet Mediterania dianggap sebagai kebiasaan makan klasik dari negaranegara di Eropa Selatan.

Pola makan semacam ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah kanker karena nutrisi yang tinggi dalam buah, sayuran, ikan, kacangkacangan, bijibijian, dan lemak “sehat” seperti minyak zaitun. Sementara daging merah dan produk susu mengandung nutrisi yang lebih rendah.

Sebuah penelitian terbaru juga mengungkapkan manfaat yang lebih jauh dari minyak zaitun. Orang yang mengonsumsi minyak zaitun dan kacang-kacangan yang lebih banyak, mereka memperoleh nilai yang lebih tinggi saat pengujian daya ingat, fokus, dan berpikir hal-hal yang abstrak. Penelitian ini melibatkan 447 laki-laki dan wanita yang berusia rata-rata 67 tahun.

Mereka merupakan pasien jantung berisiko tinggi yang sudah mengambil bagian dalam Prevencion con studi Dieta Mediterranea (PREDIMED). Objek penelitian disinyalir memiliki kemampuan otak dalam keadaan “sehat” pada awal penelitian. Kemudian akan dibandingkan dengan orang yang melakukan diet Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun atau kacang dengan diet kontrol rendah lemak.

Sebanyak 155 orang ditugaskan untuk melakukan diet Mediterania dengan tambahan satu liter minyak zaitun per minggu. Sekitar 147 orang lainnya ditugaskan untuk melengkapi diet Mediterania dengan 30 gram campuran kenari, hazelnut , dan almond per hari. Sebanyak 145 orang ditugaskan untuk mengikuti kontrol diet rendah lemak yang biasanya dianjurkan untuk mencegah serangan jantung dan stroke.

Setelah rata-rata empat tahun, mereka diuji untuk tanda-tanda penurunan kognitif menggunakan berbagai tes untuk menilai memori dan fungsi seperti memori kerja, rentang perhatian atau fokus, dan berpikir abstrak. Penelitian menemukan, orang yang melakukan diet kontrol rendah lemak memiliki penurunan yang signifikan dalam skor fungsi otak.

Skor lain dari fungsi otak meningkat pada orang yang melakukan diet Mediterania ditambah dengan minyak zaitun. Penelitian ini dipimpin oleh Dr Emilio Ros, dari Institut dInvestigacions Biomediques Agustus Pi Sunyer, Rumah Sakit Klinik, Barcelona.

“Hasil penelitian kami menunjukkan, pada populasi yang lebih tua, diet Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun atau kacang bisa melawan penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia,” tutur Dr Emilio Ros. Dr Simon Ridley, kepala penelitian di Alzheimer Research UK, mengatakan bahwa hasil uji coba ini tampaknya menggembirakan.

“Saat ini belum ada cara untuk mencegah demensia. Bukti menunjukkan bahwa risiko dapat dikurangi dengan gaya hidup sehat termasuk diet seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, dan menjaga berat badan serta cek tekanan darah,” kata Simon.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3617 seconds (0.1#10.140)