Aplikasi Riasan dengan Google Glass

Senin, 01 Juni 2015 - 10:37 WIB
Aplikasi Riasan dengan...
Aplikasi Riasan dengan Google Glass
A A A
YVES Saint Laurent (YSL) Beauté, merek luxury make up couture menggabungkan kecantikan dan Google Glass dengan istilah Beauty Goes Tech di Atrium Pondok Indah Mall, Jakarta, Jumat (29/5).

Pada awal September 2014 di Bloomingdale, New York City, Yves Saint Laurent Beauté mengukir sejarah karena untuk pertama kalinya menghadirkan Google Glass untuk aktivitas kecantikan. Saat itu, seniman tata rias (make up artist) YSL melakukan tata rias dengan Google Glass.

Kegiatan ini lantas berlanjut ke Paris dan Korea Selatan. Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang merasakan kecanggihan Google Glass lewat tata rias ini. “Justru di negara lainnya, seperti Hong Kong ataupun Singapura belum diperkenalkan,” ungkap Venny Septianita, Business Development Manager L’Oreal Indonesia divisi Luxe.

YSL Beauté mengerti keinginan konsumen untuk bisa merias secara profesional seperti hasil riasan seniman tata rias. “Biasanya saat di counter YSL, para konsumen sangat puas dengan hasilmake up yang dilakukan para make up artist. Namun setelah sampai di rumah, mereka biasanya bingung bagaimana cara mengaplikasikan make up tersebut sendiri. Untuk itulah YSL menghadirkan Google Glass,” ujar Venny.

Google Glass merekam video langsung dari mata sang seniman tata rias sehingga hasil video seperti halnya konsumen sedang becermin sambil di-make over. Para seniman tata rias akan merias konsumen dan merekam seluruh proses make overmenggunakan Google Glass. Mulai dari tahap konsultasi, foto sebelum make over, diikuti oleh proses make over, dan foto hasilmake over.

“Nantinya konsumen akan menerima emaildengan format newsletter dengan hasil video make over, foto sebelum dan sesudah make over, dan produk yang diaplikasikan pada konsumen,” kata Venny. Venny juga menjelaskan, para konsumen kecantikan di Indonesia dapat menikmati layanan istimewa dimake overmenggunakan Google Glass tersebut pada 25–31 Mei di Atrium Pondok Indah Mall 2.

Francis Lim, National Make up Artist Yves Saint Laurent Beauté Singapura hadir pada akhir pekan 29–31 Mei tersebut. Dia merupakan salah satu dari dua nationalmake up artist di Asia yang mewakili Yves Saint Laurent Beauté secara global.

“Kami mengerti wanita kerap menghadapi kesulitan untuk merias wajah dengan hasil sepertimake up artist profesional. Sekarang, dengan kombinasi Google Glass dan Yves Saint Laurent Beaute, para wanita dapat mengulang riasan yang sama seperti yang dilakukan oleh make up artist YSL,” ujar Francis.

Menurut Venny, Francis merupakan satu dari dua orang seniman tata rias YSL Asia yang memiliki lisensi dari YSL untuk menggunakan Google Glass. Dalam acara tersebut, Francis pun memberikan demo tata rias sambil menggunakan Google Glass untuk merekam proses make overmodel.

Hasil rekaman make over sangat jelas dan fokus. Ketika area mata yang dipulaskan tata rias, maka video tersebut akan fokus pada bagian mata. Jadi, pengalaman tata rias setiap konsumen semakin menyenangkan karena semakin mudah diikuti berkat hasil rekaman tersebut. Kecanggihan tata rias dengan menggunakan Google Glass baru tersedia di dua gerai YSL di Jakarta, yakni di Sogo Plaza Senayan dan Seibu Grand Indonesia.

“Konsumen akan dirias oleh tim make up artist YSL yang sebelumnya telah dilatih menggunakan Google Glass. Konsumen yang dapat melakukan make over ini adalah konsumen yang sebelumnya telah melakukan pembelanjaan produk kosmetik YSL minimum Rp2,5 juta,” tutur Venny.

Dwi nur ratnaningsih
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0676 seconds (0.1#10.140)