Nyaman Dikendarai, Unggul Di Teknologi
A
A
A
PT Mazda Motor Indonesia (MMI) baru-baru ini menggelar test drive dua mobil jagoannya, New Mazda CX-5 dan New Mazda6, di Pulau Bali. Banyak fitur dan teknologi terbaru dibenamkan di mobil andalan terbaru Mazda ini. Bagaimana sensasinya?
Hari masih pagi, ketika rombongan 18 wartawan automotif dari Jakarta sampai di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Begitu keluar bandara, tampak New Mazda CX-5 dan New Mazda6 sudah berjejer dengan beragam varian. Begitu melihat New Mazda6 warga merah, saya langsung jatuh hati. Model dengan desain filosofi KODO-soul of motion yang modern dan futuristik, New Mazda6 begitu menggoda setiap orang.
Hamparan interiornya juga begitu mewah dengan balutan kulit halus di seluruh joknya. Duduk di jok kemudi terasa sangat nyaman. Apalagi mobil ini dijejali dengan teknologi tinggi yang paling gres dari Mazda. New Mazda6 sebenarnya tidak begitu asing lagi bagi saya. Karena beberapa kali saya menjajal Mazda6 generasi sebelumnya.
Namun, tetap saja New Mazda6 ini benar-benar membuat takjub, baik segi desain, interior maupun teknologinya. Apalagi setelah tuas persneling digerakkan ke posisi D. Mobil mulai berjalan dengan sangat halus, hampir tanpa suara. Rute pertama kami menuju kawasan Ubud. Mazda6 tampaknya banyak berbenah. Suara gaduh di bawah mobil ketika berjalan yang ada pada generasi Mazda6 sebelumnya, sudah tak terdengar lagi.
Meski bodinya cukup panjang dan besar, sedan yang menggendong mesin berkapasitas 2.488 cc ini begitu lincah dan sangat powerful . Hal ini terbukti saat mobil melewati daerah-daerah yang macet dan jalannya sempit hingga daerah yang berkontur naik turun. Semuanya dilalapnya dengan mudah. Angka 140 km/jam bukan hal sulit ditempuh bagi mobil ini saat melewati jalan Tol Mandara.
Namun, tol di atas laut ini tergolong pendek sehingga mobil tidak bisa dipacu lebih cepat lagi. Di jalan tol ini kami menjajal dua teknologi terbaru yang dibenamkan pada New Mazda6, yakni lane-keep assist system (LAS) dan lane departure warning system (LDWS). Fitur ini dapat mencegah perpindahan jalur jika pengendara menyetir kurang hati-hati atau mengantuk.
Teknologi ini juga menjaga agar posisi mobil tetap di dalam jalur yang aman. Terbukti, saat secara tak sengaja keluar jalur, mobil mengeluarkan suara peringatan di dalam kabin kendaraan serta getaran halus pada roda kemudi. Secara bersamaan dan otomatis menggerakkan roda kemudi agar mobil dapat kembali ke jalur yang aman. Pergerakan mobil ini bisa dipantau juga di layar kaca tipis yang disematkan di dasbor belakang kemudi.
“Dengan teknologi ini, New Mazda6 dapat terus meluncur dengan nyaman dan aman, khususnya untuk perjalanan yang jauh,” kata Senior Marketing Manager PT MMI Astrid Ariani Wijana. Teknologi ini juga ditanamkan pada New Mazda CX-5 tipe GT. Tak hanya itu, perjalanan selama dua hari (25-26 Mei) di Pulau Dewata ini, kami juga berkesempatan mencoba teknologi terbaru lain yang disematkan di New Mazda6 dan New Mazda CX-5.
Mazda juga memperkenalkan teknologi keselamatan baru saat berkendara pada malam hari, yaitu fitur adaptive LED headlights (ALH). Usai menikmati sunset dan makan malam di kawasan Ulu Watu, rombongan bergerak ke kawasan Desa Kutuh, Kabupaten Badung, untuk mengetes keunggulan teknologi ALH. Kali ini dengan ditemani Astrid, saya mencoba New Mazda CX-5 GT.
Benar saja, fitur ALH ini sangat membantu berkendara dengan baik menyusuri jalan di kawasan Desa Kutuh tersebut. Meski suasana gelap, teknologi ini memungkinkan mobil memberikan pencahayaan yang maksimal. Ada sensor kamera yang tertanam di kaca spion tengah yang membantu pengemudi.
Secara umum, terdapat tiga komponen utama dalam fitur ALH ini, yakni glare-free high beam, wide-range low beam , dan highway mode. Komponen glare-free high beam memungkinkan New Mazda CX-5 atau New Mazda6 untuk meredupkan lampu jauhnya ketika datang kendaraan lain dari arah berlawanan dalam kecepatan 40 km/jam atau lebih sehingga pengemudi dari kendaraan lain tidak akan terganggu (tidak silau).
Wide-range low beam sangat berguna pada kecepatan sampai dengan 40 km/jam, yakni lampu LED aktif di kedua sisi mobil dengan jangkauan lebar dan meningkatkan jarak penglihatan pada malam hari, serta meminimalkan risiko menabrak objek yang terletak di persimpangan jalan. Satu lagi, teknologi highway mode secara otomatis berfungsi ketika mobil bergerak pada kecepatan di atas 95 km/jam.
“Teknologi ALH ini selain memberikan kenyamanan dan keselamatan pengendara, juga sangat memperhatikan kenyamanan kendaraan lain,” kata Astrid. Fitur lain yang juga hanya tersedia di sedan terbaru Mazda ini adalah driver attention alert (DAA). Fitur tersebut akan menyarankan pengemudi untuk beristirahat jika mendeteksi gejala pengemudi mengantuk atau kelelahan.
Fitur akan bekerja pada saat kendaraan berjalan di kecepatan lebih dari 65 km/jam sampai dengan 140 km/jam secara terus-menerus. Sistem juga akan bekerja memberikan peringatan yang sama ketika waktu mengemudi telah lebih dari 2 jam sejak aktivitas berkenda
Fitur dan teknologi ini diketahui belum dimiliki oleh para kompetitor New Mazda6. Mobil ini berhadapan langsung dengan keandalan All New Honda Accord dan All New Toyota Camry. Untuk New Mazda CX-5 juga memiliki kompetitor yang begitu populer, yakni New Honda CR-V atau New Nissan X-Trail. Akankah produk-produk unggulan Mazda ini bisa merebut hati masyarakat Indonesia? Kita lihat saja.
Dwi sasongko
Hari masih pagi, ketika rombongan 18 wartawan automotif dari Jakarta sampai di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Begitu keluar bandara, tampak New Mazda CX-5 dan New Mazda6 sudah berjejer dengan beragam varian. Begitu melihat New Mazda6 warga merah, saya langsung jatuh hati. Model dengan desain filosofi KODO-soul of motion yang modern dan futuristik, New Mazda6 begitu menggoda setiap orang.
Hamparan interiornya juga begitu mewah dengan balutan kulit halus di seluruh joknya. Duduk di jok kemudi terasa sangat nyaman. Apalagi mobil ini dijejali dengan teknologi tinggi yang paling gres dari Mazda. New Mazda6 sebenarnya tidak begitu asing lagi bagi saya. Karena beberapa kali saya menjajal Mazda6 generasi sebelumnya.
Namun, tetap saja New Mazda6 ini benar-benar membuat takjub, baik segi desain, interior maupun teknologinya. Apalagi setelah tuas persneling digerakkan ke posisi D. Mobil mulai berjalan dengan sangat halus, hampir tanpa suara. Rute pertama kami menuju kawasan Ubud. Mazda6 tampaknya banyak berbenah. Suara gaduh di bawah mobil ketika berjalan yang ada pada generasi Mazda6 sebelumnya, sudah tak terdengar lagi.
Meski bodinya cukup panjang dan besar, sedan yang menggendong mesin berkapasitas 2.488 cc ini begitu lincah dan sangat powerful . Hal ini terbukti saat mobil melewati daerah-daerah yang macet dan jalannya sempit hingga daerah yang berkontur naik turun. Semuanya dilalapnya dengan mudah. Angka 140 km/jam bukan hal sulit ditempuh bagi mobil ini saat melewati jalan Tol Mandara.
Namun, tol di atas laut ini tergolong pendek sehingga mobil tidak bisa dipacu lebih cepat lagi. Di jalan tol ini kami menjajal dua teknologi terbaru yang dibenamkan pada New Mazda6, yakni lane-keep assist system (LAS) dan lane departure warning system (LDWS). Fitur ini dapat mencegah perpindahan jalur jika pengendara menyetir kurang hati-hati atau mengantuk.
Teknologi ini juga menjaga agar posisi mobil tetap di dalam jalur yang aman. Terbukti, saat secara tak sengaja keluar jalur, mobil mengeluarkan suara peringatan di dalam kabin kendaraan serta getaran halus pada roda kemudi. Secara bersamaan dan otomatis menggerakkan roda kemudi agar mobil dapat kembali ke jalur yang aman. Pergerakan mobil ini bisa dipantau juga di layar kaca tipis yang disematkan di dasbor belakang kemudi.
“Dengan teknologi ini, New Mazda6 dapat terus meluncur dengan nyaman dan aman, khususnya untuk perjalanan yang jauh,” kata Senior Marketing Manager PT MMI Astrid Ariani Wijana. Teknologi ini juga ditanamkan pada New Mazda CX-5 tipe GT. Tak hanya itu, perjalanan selama dua hari (25-26 Mei) di Pulau Dewata ini, kami juga berkesempatan mencoba teknologi terbaru lain yang disematkan di New Mazda6 dan New Mazda CX-5.
Mazda juga memperkenalkan teknologi keselamatan baru saat berkendara pada malam hari, yaitu fitur adaptive LED headlights (ALH). Usai menikmati sunset dan makan malam di kawasan Ulu Watu, rombongan bergerak ke kawasan Desa Kutuh, Kabupaten Badung, untuk mengetes keunggulan teknologi ALH. Kali ini dengan ditemani Astrid, saya mencoba New Mazda CX-5 GT.
Benar saja, fitur ALH ini sangat membantu berkendara dengan baik menyusuri jalan di kawasan Desa Kutuh tersebut. Meski suasana gelap, teknologi ini memungkinkan mobil memberikan pencahayaan yang maksimal. Ada sensor kamera yang tertanam di kaca spion tengah yang membantu pengemudi.
Secara umum, terdapat tiga komponen utama dalam fitur ALH ini, yakni glare-free high beam, wide-range low beam , dan highway mode. Komponen glare-free high beam memungkinkan New Mazda CX-5 atau New Mazda6 untuk meredupkan lampu jauhnya ketika datang kendaraan lain dari arah berlawanan dalam kecepatan 40 km/jam atau lebih sehingga pengemudi dari kendaraan lain tidak akan terganggu (tidak silau).
Wide-range low beam sangat berguna pada kecepatan sampai dengan 40 km/jam, yakni lampu LED aktif di kedua sisi mobil dengan jangkauan lebar dan meningkatkan jarak penglihatan pada malam hari, serta meminimalkan risiko menabrak objek yang terletak di persimpangan jalan. Satu lagi, teknologi highway mode secara otomatis berfungsi ketika mobil bergerak pada kecepatan di atas 95 km/jam.
“Teknologi ALH ini selain memberikan kenyamanan dan keselamatan pengendara, juga sangat memperhatikan kenyamanan kendaraan lain,” kata Astrid. Fitur lain yang juga hanya tersedia di sedan terbaru Mazda ini adalah driver attention alert (DAA). Fitur tersebut akan menyarankan pengemudi untuk beristirahat jika mendeteksi gejala pengemudi mengantuk atau kelelahan.
Fitur akan bekerja pada saat kendaraan berjalan di kecepatan lebih dari 65 km/jam sampai dengan 140 km/jam secara terus-menerus. Sistem juga akan bekerja memberikan peringatan yang sama ketika waktu mengemudi telah lebih dari 2 jam sejak aktivitas berkenda
Fitur dan teknologi ini diketahui belum dimiliki oleh para kompetitor New Mazda6. Mobil ini berhadapan langsung dengan keandalan All New Honda Accord dan All New Toyota Camry. Untuk New Mazda CX-5 juga memiliki kompetitor yang begitu populer, yakni New Honda CR-V atau New Nissan X-Trail. Akankah produk-produk unggulan Mazda ini bisa merebut hati masyarakat Indonesia? Kita lihat saja.
Dwi sasongko
(ftr)