Meluncur di Tengah Kemacetan
A
A
A
SEDANG terjebak macet atau ingin jalan-jalan keliling kompleks perumahan? Gunakan saja airwheel, alat transportasi yang kini sedang getol disosialisasikan oleh Komunitas Airwheel Indonesia.
Berangkat dari mengampanyekan kegiatan ramah lingkungan, Pricillia yang merupakan penggagas Komunitas Airwheel Indonesia merilis komunitas ini pada Agustus 2014 di kawasan Ancol. Pada saat yang bersamaan dan untuk pertama kalinya, komunitas ini mengenalkan kepada publik tentang airwheel , sebuah moda transportasi portable yang ramah lingkungan serta dapat digunakan sebagai alternatif olahraga rekreasi.
“Dengan listrik 130-170 watt, airwheel dapat digunakan dengan jarak tempuh 12-25 km dan dapat di-charge 60- 90 menit,” ujar Pricillia. Perkenalan Pricillia dengan airwheel terjadi saat dirinya berkunjung ke negeri China, asal dibuatnya alat transportasi tersebut. Tertarik dengan sifatnya yang efisien dan memudahkan untuk bergerak cepat, dia lalu mulai belajar mengendarai airwheel roda satu. Airwheel ada tiga jenis, yaitu Seri Q untuk roda satu, Seri X untuk roda dua, dan Seri S yang memiliki pegangan.
“Saya pribadi belajar selama 1 jam, tapi kalau untuk roda dua pada umumnya memakan waktu selama 15 menit untuk belajar. Berbeda lagi untuk anak-anak, bahkan mereka dapat belajar hanya 5 menit karena mereka lebih tertantang,” katanya. Penggunaan airwheel membutuhkan keseimbangan dan tubuh tegap lurus. Adapun manfaatnya, penggunaan alat ini dapat melatih fokus diri, keseimbangan, dan cukup memperbaiki struktur tulang belakang.
Hingga saat ini anggota Komunitas Airwheel Indonesia berjumlah 100 lebih yang tersebar di beberapa kota, di antaranya Jabodetabek, Aceh, Medan, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Semarang, dan Ternate. Masing-masing wilayah mempunyai jadwal latihan selama satu kali seminggu. Untuk yang berdomisili Jabodetabek, biasanya komunitas airwheel Indonesia berlatih di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Untuk waktu latihan, biasanya diinformasikan melalui akun media sosial komunitas ini.
Rencananya Komunitas Airwheel Indonesia akan menggelar road show lomba airwheel yang diadakan di beberapa kota di Indonesia. Adapun pengalaman menarik yang pernah dilakukan Komunitas Airwheel Indonesia, salah satunya saat mereka ingin menghadiri sebuah acara sementara jalanan Jakarta sedang macet total. Saat itu juga, mereka keluar dari taksi dan langsung menggunakan airwheel .
Dalam waktu 20 menit, mereka pun sampai di tempat tujuan. Berbeda lagi yang dilakukan Priccillia. Dia pernah berkendara mengenakan airwheel ke beberapa tempat, seperti fX - Bundaran HI dan GBK-Puri pergi-pulang. “Waktu di Yogyakarta pernah dari rumah ke tempat tujuan memakan jarak 5-6 km sambil bawa belanjaan,” katanya. Dikatakan Pricillia, pemakaian alat ini tidak hanya untuk berolahraga, juga bisa sebagai solusi kemacetan jalanan Ibu Kota.
Beberapa kantor telah membeli alat ini untuk karyawannya sebagai pengganti sepeda motor. Menggunakan airwheel, tentu saja juga ramah lingkungan. Bagi yang ingin bergabung dengan Komunitas Airwheel Indonesia, dapat datang langsung ke lokasi latihan di GBK. Namun, disarankan pengguna alat ini memiliki berat badan maksimal 120 kg.
Balqis eghnia
Berangkat dari mengampanyekan kegiatan ramah lingkungan, Pricillia yang merupakan penggagas Komunitas Airwheel Indonesia merilis komunitas ini pada Agustus 2014 di kawasan Ancol. Pada saat yang bersamaan dan untuk pertama kalinya, komunitas ini mengenalkan kepada publik tentang airwheel , sebuah moda transportasi portable yang ramah lingkungan serta dapat digunakan sebagai alternatif olahraga rekreasi.
“Dengan listrik 130-170 watt, airwheel dapat digunakan dengan jarak tempuh 12-25 km dan dapat di-charge 60- 90 menit,” ujar Pricillia. Perkenalan Pricillia dengan airwheel terjadi saat dirinya berkunjung ke negeri China, asal dibuatnya alat transportasi tersebut. Tertarik dengan sifatnya yang efisien dan memudahkan untuk bergerak cepat, dia lalu mulai belajar mengendarai airwheel roda satu. Airwheel ada tiga jenis, yaitu Seri Q untuk roda satu, Seri X untuk roda dua, dan Seri S yang memiliki pegangan.
“Saya pribadi belajar selama 1 jam, tapi kalau untuk roda dua pada umumnya memakan waktu selama 15 menit untuk belajar. Berbeda lagi untuk anak-anak, bahkan mereka dapat belajar hanya 5 menit karena mereka lebih tertantang,” katanya. Penggunaan airwheel membutuhkan keseimbangan dan tubuh tegap lurus. Adapun manfaatnya, penggunaan alat ini dapat melatih fokus diri, keseimbangan, dan cukup memperbaiki struktur tulang belakang.
Hingga saat ini anggota Komunitas Airwheel Indonesia berjumlah 100 lebih yang tersebar di beberapa kota, di antaranya Jabodetabek, Aceh, Medan, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Semarang, dan Ternate. Masing-masing wilayah mempunyai jadwal latihan selama satu kali seminggu. Untuk yang berdomisili Jabodetabek, biasanya komunitas airwheel Indonesia berlatih di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Untuk waktu latihan, biasanya diinformasikan melalui akun media sosial komunitas ini.
Rencananya Komunitas Airwheel Indonesia akan menggelar road show lomba airwheel yang diadakan di beberapa kota di Indonesia. Adapun pengalaman menarik yang pernah dilakukan Komunitas Airwheel Indonesia, salah satunya saat mereka ingin menghadiri sebuah acara sementara jalanan Jakarta sedang macet total. Saat itu juga, mereka keluar dari taksi dan langsung menggunakan airwheel .
Dalam waktu 20 menit, mereka pun sampai di tempat tujuan. Berbeda lagi yang dilakukan Priccillia. Dia pernah berkendara mengenakan airwheel ke beberapa tempat, seperti fX - Bundaran HI dan GBK-Puri pergi-pulang. “Waktu di Yogyakarta pernah dari rumah ke tempat tujuan memakan jarak 5-6 km sambil bawa belanjaan,” katanya. Dikatakan Pricillia, pemakaian alat ini tidak hanya untuk berolahraga, juga bisa sebagai solusi kemacetan jalanan Ibu Kota.
Beberapa kantor telah membeli alat ini untuk karyawannya sebagai pengganti sepeda motor. Menggunakan airwheel, tentu saja juga ramah lingkungan. Bagi yang ingin bergabung dengan Komunitas Airwheel Indonesia, dapat datang langsung ke lokasi latihan di GBK. Namun, disarankan pengguna alat ini memiliki berat badan maksimal 120 kg.
Balqis eghnia
(ars)