Jalan-Jalan Harus Emban Nilai

Minggu, 07 Juni 2015 - 09:56 WIB
Jalan-Jalan Harus Emban Nilai
Jalan-Jalan Harus Emban Nilai
A A A
Jalan-jalan bukan sekadar istirahat dari rutinitas atau ber-selfie ria, melainkan lebih dari itu. Traveling harus memberikan nilai berharga untuk diri dan kehidupan kita.

Inilah yang dipegang teguh oleh komunitas Blacktrailer. Jargon traveling with values diingat betul oleh 30 lelaki para alumni program Blacktrail yang digelar LOreal Men Expert Indonesia & National Geographic Indonesia tahun lalu. Kalau untuk urusan jalan-jalan, kapasitas ke-30 lelaki ini sudah tak diragukan lagi. Mengapa? Karena di program itu, mereka telah menjelajahi berbagai tempat wisata.

Seperti Pulau Weh di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Tangkahan Sumatera Utara (Sumut), Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali Utara, Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat (NTB), Dayak Iban Kalimantan Barat (Kalbar), dan Raja Ampat Papua Barat. Dengan bekal niat mulia, mereka pun terlihat berbeda. Apalagi dengan membentuk wadah Blacktrailers.

Semua tentang tujuan wisata ada di sini. Mulai dari wisata ala backpacker , wisata ke gunung, pantai, laut, menyelam, dan lainnya. Saat ini komunitas terus berkembang, dari 30 orang menjadi sekitar 100 anggota dengan jumlah perempuan dan lelaki samasama seimbang. Usianya pun sudah cukup matang, yakni di atas 25 tahun.

“Sekarang jumlah perempuannya sudah lumayan banyak bila dibandingkan dengan zaman dulu. Karena dulu orang melihat kelompok ini penuh dengan lelaki yang kotor, dekil, keringat, dan laki banget,” ungkap cofounder Harry Anggie S Tampubolon. Perubahan ini mungkin terjadi karena pada akhirnya orang melihat jika komunitas ini memang tidak bersifat eksklusif, tapi lebih terbuka untuk semua orang. Ini bisa dilihat dari berbagai agenda yang dimilikinya.

Misalkan saja geo sharing bertema sea talk yang digelar pada 23 Mei lalu di Guvera, Senopati, Jakarta Selatan (Jaksel). Ini merupakan gelaran setahun sekali yang menampilkan berbagai narasumber yang handal di bidang terkait. Kemudian, ada geo tour, yaitu acara yang mengajak jalan-jalan anggota Blacktrailers atau orang lain yang berminat untuk mengunjungi daerah wisata tertentu. Akhir tahun lalu, geo tour berjalan-jalan ke Bandung Utara dan Selatan.

Dan yang terbaru Maret lalu, geo tour mengajak berwisata ke Gunung Padang, di Jawa Barat (Jabar). Program ini memang dijadwalkan dua kali dalam setahun. Menurut rencana, setelah Hari Raya Idul Fitri, geo tour akan mengajak berwisata ke sebuah laut dan situs sejarah tersembunyi di Kepulauan Seribu yang tidak banyak diketahui orang.

“Di sinilah value yang akan kami dapat. Kami akan membawa narasumber yang benar-benar mengerti tentang tempat yang kami datangi, kondisi alamnya, hingga kebudayaan dan kearifan masyarakat lokalnya,” urai lelaki 30 tahun ini. Dia mencontohkan, saat geo tour berwisata ke Gunung Padang pada Maret lalu. Di sana, para peserta melakukan yoga pada pagi hari, lalu mengenal kearifan lokal melalui masyarakat dan makanannya. Menyantap makanan tradisional seperti lalapan dan camilan singkong atau ubi.

Mereka juga mendengarkan narasumber menceritakan tentang sejarah tempat itu terbentuk. Inilah filosofi nilai yang ingin diterapkan. Tak banyak pakem yang diberikan Blacktrailers untuk anggota atau peserta umum yang ingin bergabung dalam geo tour ini. Hanya, ada briefing sebelum berangkat yang menekankan pada menjaga alam semesta. Termasuk di dalamnya tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan pakaian yang sopan dan sesuai kondisi, serta menggunakan gadget sesuai kebutuhan.

“Untungnya anggota kami usianya sudah di atas 25 tahun, which is sudah banyak yang bekerja. Jadi, pemikirannya sudah lebih dewasa dan matang, enggak seperti ABG yang berlebihan. Termasuk saat hendak selfie di alam sudah bisa membatasi diri,” ujarnya. Selain geo tour , ada program bernama geo care , acara sosial yang dilakukan setahun sekali. Akhir tahun lalu, program ini dijalankan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni pemberian 1.001 buku.

Semua orang yang mau menjadi donatur buku dipersilakan, baik dari anggota maupun khalayak umum yang diumumkan melalui akun media sosial komunitas ini. Adapun program lainnya seperti geo publication, geo campaign, geo consultation , dan geo network . Semuanya berinti sama, tentang perjalanan yang penuh dengan nilai.

Susi susanti
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4984 seconds (0.1#10.140)