Jus Jeruk Tingkatkan Fungsi Kerja Otak

Senin, 15 Juni 2015 - 09:20 WIB
Jus Jeruk Tingkatkan Fungsi Kerja Otak
Jus Jeruk Tingkatkan Fungsi Kerja Otak
A A A
SEGELAS jus jeruk kerap menjadi pilihan saat dahaga. Tak hanya itu, jus jeruk juga menjaga fungsi otak, terutama pada orang tua.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilansir dalam situs DailyMail, orang tua yang rajin mengonsumsi jus ini memiliki fungsi otak yang terjaga. Para ilmuwan berpikir bahwa hasil ini diperoleh karena adanya bahan flavonoid, bahan alami yang terkandung dalam jeruk dalam kadar tinggi. Flavonoid hanya bisa ditemukan dalam makanan yang berasal dari tumbuhan.

Flavanoid dalam jumlah melimpah terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Beberapa sumber makanan kaya bioflavonoid, yaitu jeruk, stroberi, blueberry, bawang merah, kacang-kacangan, ginkgo biloba, dan bayam. Penelitian mengungkapkan bahwa flavonoid dapat meningkatkan daya ingat melalui aktivasi jalur sinyal dalam hippocampus, bagian dari otak yang berhubungan dengan pemahaman dan penyimpanan informasi.

Kelompok peneliti dari Reading University menyarankan 37 relawan yang sehat untuk meminum 500 ml jus jeruk setiap hari selama delapan minggu. Dari responden tersebut, 24 wanita dan 13 pria yang berusia berkisar 60–81 tahun. Penelitian ini mengukur daya ingat, daya tanggap, dan kelancaran verbal pada awal dan akhir penelitian. Semua partisipan diberikan nilai yang dikenal dengan global cognitive function atau fungsi kognitif global.

Hasil menunjukkan adanya perubahan nilai sebesar 8%, sebuah peningkatan luar biasa yang kurang dari dua bulan. Para peneliti tidak mengharuskan para partisipan menghabiskan satu kali sajian (500 ml) jus jeruk tersebut dalam sehari. Namun, mereka mengingatkan, kandungan jus jeruk bisa memainkan peran penting dalam memberikan peningkatan nutrisi pada otak.

Seorang peneliti, Dr Daniel Lamport, dari Reading’s school of psychology, mengatakan bahwa populasi masyarakat terus mengalami proses penuaan yang semakin cepat di seluruh dunia. Diperkirakan jumlah orang yang berusia 60 atau lebih bisa tiga kali lipat pada 2100. “Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi hal sederhana, seperti melakukan cara efektif untuk meningkatkan fungsi kognitif di usia tua nanti,” ungkap Dr Daniel Lamport.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition ini mengungkap, jika hal ini bersifat berkelanjutan, perbaikan mental bisa membuat perubahan besar selama seumur hidup. Salah satu tes yang dilakukan adalah dengan meminta peserta untuk menghafal daftar kata sebanyak 15 kata.

Kemudian mereka akan dipanggil kembali setelah jeda selama 30 menit. Terdapat peningkatan 8% saat mengingat, tambahan satu kata lagi dari daftar kata pada akhir percobaan dibandingkan dengan hasil awal. Jus jeruk merupakan sumber utama dari proses secara alamiah fitokimia tanaman yang dikenal sebagai flavonoid.

Penelitian lainnya menyatakan, makanan kaya flavonoid lainnya seperti blueberry juga turut bermanfaat untuk kognisi. Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa flavonoid dapat meningkatkan memori melalui aktivasi jalur sinyal dalam hippocampus, bagian dari otak yang berhubungan dengan proses pemahaman dan penyimpanan informasi.

Para ilmuwan tidak yakin bagaimana proses ini bekerja, tetapi mereka menduga flavonoid dapat meningkatkan aliran darah, melindungi neuron terhadap kerusakan oksidatif dan meningkatkan efisiensi saat neuron mengirimkan sinyal. Studi baru ini dianggap yang pertama yang menunjukkan, secara teratur minum jus jeruk bisa memiliki efek positif pada kekuatan otak pada orang tua.

Dr Lamport mengatakan meskipun perubahannya terbilang kecil, kebiasaan yang mudah dikelola untuk makanan sehari-hari, seperti makan buah-buahan dan sayuran lebih kaya flavonoid, memiliki potensi untuk secara substansial terhadap manfaat kesehatan otak. Orang-orang kerap merasa sulit untuk mempertahankan pola diet mereka, tetapi perubahan sederana jauh lebih mudah untuk mempertahankan hasil secara permanen. Penelitian lanjutan tentang efek positif dari flavonoid pada kognisi masih diperlukan.

“Namun, ini adalah penemuan penting yang dapat memperkuat bukti-bukti bahwa bahan makanan yang kaya flavonoid bisa memiliki peran besar dalam menanggulangi penurunan kognisi pada usia tua,” kata Lamport.

Larissa huda
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7606 seconds (0.1#10.140)